"Sosialisasi Bahaya Merokok untuk Anak Usia Sekolah" ini diberikan oleh petugas Puskesmas untuk siswa-siswi kelas 4 dan 5.
Tujuan sosialisasi ini harapannya anak-anak mengetahui bahaya merokok dan himbauan untuk tidak mencoba merokok karena dampak negatif yang akan ditimbulkan di kemudian hari.
Sosialisasi ini diawali dengan penyampaian aingkat tentang merokok yang dilanjutkan dengan pemberian Kuesioner Skrining Perilaku Merokok bagi Anak Usia Sekolah untuk diisi oleh siswa-siswi sesuai pengalaman mereka.
Setelah pengisian kuesioner, dilanjutkan dengan penyampaian bahaya merokok. Selain itu, meskipun tidak merokok, asap rokok juga memiliki dampak negatif bagi kesehatan. Asap rokok dapat menempel pasa benda-bensa di sekitar yang sifatnya melekat dan sulit dihilangkan. Ketika kita terlalu lama terpapar asap rokok, maka aampak yang dapat ditimbulkan sebagai berikut:
1. Obstruksi paru-paru, dimana orang tersebut akan kesulitan untuk bernapas dalam jangka lama.
2. Asma.
3. Kanker.
Selanjutnya, dilakukan pengecekan kadar CO dalam paru-paru khusus untuk siswa saja. Berdasarkan tabel kandungan CO dalam paru-paru, jika angka pada alat cek menunjukkan angka 1-6 merupakan zona hijau, yaitu masih aman. Namun jika sudah mencapai angka 7 ke atas maka memasuki zona oren yang menunjukkan sebagai perokok aktif atau sudah mendapat paparan yang tidak baik. Adapun jika memasuki zona merah yang menunjukkan tingkat yang berbahaya yang mengaharuskan untuk berhenti merokok.
Untuk itu, sebelum terlambat maka kita dapat mencegah sedini mungkin dengan tidak merokok di usia anak-anak dan menjauhi asap rokok, supaya tubuh tetap sehat.
4 окт 2024
