Masalah terbesarnya adalah walaupun hendak mengurus SIP bukan perpanjangan SIP tetap diminta bukti kecukuoan SKP. Dan yang PALING LUCU, bukfi kecukupan SKP untuk para dokter, sama sekali tidak ada di websitenya. Apakah ini dagelan kemenkes. Tolong jangan persulit yang tidak perlu dipersulit 😅
Menurut saya UU 17/2023 mempermudah nakes kompeten dalam berpraktek, sayangnya pihak2 terkait yang harusnya bikin aturan turunan yang mendukung transformasi ini masih kekeh dengan sistem lama dengan beragam pertimbangan pro internal. Seharusnya ini bisa jadi sekaligus kesempatan buat perbaikan pendidikan agar kampus2 yang ada fokus menghasilkan lulusan yg terstandar tanpa perlu berkali kali resertifikasi yang pembiayaannya pun bukan ke negara. Saya baru pertama kali resertifikasi, tapi kagetnya walaupun sudah mengumpulkan cukup SKP selama 5 tahun ternyata masih ada biaya2 lain yang cukup besar. Saat di DMPTSP memang gaada biaya, tapi masih ada syarat rekomendasi, rekomendasi butuh serkom aktif, jadi kebawahnya sama aja.. bedanya jadi STR aja yang cukup 1x perpanjang seumur hidup kemarin.. Semoga kebaca ini komen sama teman2 di Ditjen Nakes
Organisasi profesi msh terus melawan buuu.. Kemenkes harus tegas, berpegang teguh sm UU 17/2023. Bkin website terpadu saja, kemenkes jadi leading sector bukan pemkot dan pemkab apalagi DPMTSP yg tidak patuh dg kemenkes!!
setuju.. menurut saya UU 17/2023 mempermudah nakes kompeten dalam berpraktek, sayangnya pihak2 terkait yang harusnya bikin aturan turunan yang mendukung transformasi ini masih kekeh dengan sistem lama dengan beragam pertimbangan pro internal. Seharusnya ini bisa jadi sekaligus kesempatan buat perbaikan pendidikan agar kampus2 yang ada fokus menghasilkan lulusan yg terstandar tanpa perlu berkali kali resertifikasi yang pembiayaannya pun bukan ke negara
Ditambah era saat ini banyak dokter2 baru lulus dapat dengan mudah buka praktek berdekatan dengan dokter yang sdh praktek lbh dahulu. Maaf saja ini gimana bisa keluar perijinannya dengan jarak praktek yg dekat. Terkesan sbg nakes saling bersaing dan tidak ada silaturahmi yang baik antar sejawat. Belum lagi masih marak perawat dan bidan yg msh praktek mandiri layaknya seorang dokter. Jadi kompetitor dokter praktek mandiri bukan hanya TS sendiri, klinik 24 jam, tapi juga perawat dan bidan yg bisa bebas prakt melayani pasien layaknya dokter umum praktek mandiri. Ini sdh semakin marak tapi pihak pemberi ijin seolah2 menutup mata. Apalagi sekarang mau akreditasi dengan RME dimana ga semua dokter paham akan komputer dan atau memiliki fasilitas tsb. Kecuali dari dinkes sdh disediakan semua fasilitas sampai perangkat elektronik dan sistem yg benar2 difasilitas. Karena dengan perubahan sistem spt ini belum tentu sudah siap semua. Terimakasih banyak. Besar harapan saya utk dapat mendapatkan perubahan yg lbh baik utk ke depan nya.
Mereka yg masih mau nekad menyuruh anggota utk minta rekom itu adalah oknum2 yg mau mencoba melangkah di luar koridor hukum. Mohon kemenkes bantu menertibkan oknum2 yg spt itu.
Izin usul...sebaiknya pemenuhan kecukupan SKP dikembalikan lagi ke IDI saja utk pengelolaannya krn selama ini terbukti jauh lebih tertata dan lebih mudah implementasinya utk mengumpulkan SKP bagi teman2 sejawat, terutama yg udah senior2, tidak serumit dan ribet spt sekarang
Ijin menanyakan, jika SIP sudah habis 1 tahun lalu, dan STR Seumur hidup sudah ada, bagaimana cara nya jika akan mengajukan SIP lagi?, karena mencoba di online PTSP tertulis syarat menyertakan SIP Yang masih berlaku.
Harapan saya jangan dibuat peraturan yang justru dilapangan jadi mempersulit. Karena tdk semua nakes named memiliki fasilitas dan kemampuan yg sama utk financial.
Bapak/ibu sy sdh mengikuti platform....sekarang saya minta pembatalan kegiatan karena sdh berkali2 ikuti kuis nya tetapi tetap tidak bisa...kemana sy konfirmasi supaya pembatalan kegiatan di percepat...supaya tidak menghambat kegiatan berikutnya...tetima kasih
Saya baru pindah kerja ditempat yang baru dan saya harus memindahkan SIP saya apakah saya harus mempunyai kecukupan SKP untuk memenuhi syarat pembuatan SIP
Perkenalkan sy dokter rida dari kediri Mohon Ijin bertanya Ibu Yuli, 1.Surat keterangan bekerja itu cukup dari tempat praktek apa harus juga dari dinkes setempat? 2. Kalo STR nya baru jadi agustus 2023 apa boleh mengurus STR seumur hidup? Maturnuwun
selamat malam Bu mau tanya untuk Bukti Kecukupan SKP tidak ditemukan dan ada keterangan bisa menggunakan STR lama sebagai Bukti kecukupan SKP mohon pencerahan apakah harus menggunakan barcode atau bagaimana BU.terimakasih
apakah kebijakan ini sdh disampaikan kedinkes dan perijinan di daerah karena tetap dimintai kecukupan SKP, apa skp yang sdh kita miliki bisa ngelink ke perijinan SIP
uzin bertanya bu, kakau kecukupan skp apakah sertifikat pelatihan yg masih berlaku 5 tahun yg diselenggarakan Persagi tdk berlakublg, sementara SIO saya mau mati bln 5, sementara diplataran sehat kemenkes untuk gizi susah diakses, terimakasih .bantuannya
Izin bertanya..str sya diaplikasinya muncul tahun terakhirnya 2026..tapi difisiknya habis berlakunya 2025..karena saya dulu memperpanjang terlalu cepat sblum 6bln terakhir..jadi thn 2020 desember sdh keluar..seharusnya tahun 2021 baru diperbaruhi..bagaimna ngih,untuk selanjutnya saya memperpanjng lg dithun 2025 atsu 2026??
Ijin bertanya lagi bpk/ibu, bgmn solusi bg tenakes yg hny praktek mandiri saja bukan karyawan swasta dr fastankes manapun, mhn solusinya bgmn dpt akun sisdmk, mhn pencerahan bpk / ibu
Sy dari sidoarjo ibu, ijin bertanya Sampai saat ini data praktek mandiri bidan tmp saya blm muncul di akun satu sehat sehingga sy tdk bs menambahkan data pekerjaan di akun satu sehat, apakah itu berrt ijin PMB saya blm divalidasi dan bagaiman solusinya bu yuli mohon pencerahan
@@sparklingcorner6372 Saya tinggal di wilayah samarinda, namun kerjanya di wilayah kutai kartanegara. Untuk SIP 1 terdaftar di kutai kartanegara (puskesmas). SIP ke 2 terdaftar di samarinda (wilayah tempat tinggal)
STR sy habis 2027, SIA baru sj turun 2024,sehingga 2027 SIA berakhir, umpama sy urus STR seumur hidup sekarang,apakah SIA sy bisa berubah habisnya menjadi 5 th?
Assalamualaikum izin bertanya saya kok mengirimkan email permintaan bantuan ke helpdesk ditjen nakes kok gadibales bales ya...padahal lalu pada saat Masih pake ktki helpdesk cepet banget dibalas...ini giliran email baru malah Makin gaada Yang dibales gimana sih kok Makin Susah Dan mundur?...Mohon maaf hanya izin bertanya🙏
Niatnya kemenkes baik tapiii PTSP di daerah sangat beragam, tidak semua paham dan mengerti.. Dan daerah hobi sekali membuat aturan baru tanpa berkonsultasi dengan kemenkes