Stadion Persiku Kudus Diperbaiki Guna Hadapi Liga dua 

Pemkab Kudus Pantau Perkembangan Perbaikan Stadion Tim Macan Muria
KUDUS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus telah memantau perkembangan perbaikan Stadion Wergu Wetan milik tim kebanggaan warga Kudus tersebut. Hal itu dilakukan lantaran Tim Macan Muria itu awal September 2024 akan menghadapi Liga dua.
Penjabat (Pj) Bupati Kudus, Muhammad Hasan Chabibie menyebutkan bahwa kedatangannya di Stadion Wergu Wetan bertujuan untuk melihat kondisi perbaikan atau perkembangannya sejauh ini. Sebab, Tim Macan Muria atau Persiku Kudus pada awal September 2024 akan menghadapi Liga dua.
"Sengaja saya ke stadion untuk memastikan progres dari aktivitas perbaikan stadion. Hal itu dilakukan dalam rangka menyambut liga dua di awal September 2024. Waktu ini sudah mepet kurang lebih 1,5 bulan," ungkapnya kepada Joglo Jateng, Jumat (12/7/2024).
Dengan begitu, pihaknya tidak ingin Persiku Kudus menjadi tim musafir di Liga dua. Sehingga dengan timeline 1,5 bulan tersebut, maka harus dipersiapkan semaksimal mungkin. Yang penting, supaya stadion kebanggaan warga Kudus itu bisa lolos persyaratan sebagai tuan rumah untuk Liga dua.
"Kemudian yang paling vital rumput. Tapi rumput sudah dikerjakan bersama-sama dari penanggung jawab pihak Disdikpora pak Widhorodan jajaran lainnya. Intinya rumput harus dimaksimalkan, kita gak mungkin bongkar semua lantaran waktu yang mepet," ujarnya.
Selain itu loker para pemain Tim Macan Muria maupun tim tamu disiapkan semaksimal mungkin. Jajaran manajemen pun juga sudah memberi tahu untuk bentuk atau designnya. Terutama keamanan suporter yang paling penting. Pintu masuk juga harus dipikirkan secara matang.
"Intinya kita gak ingin jadi Persiku Kudus jadi tim musafir. Kita juga lagi menganggarkan melalui APBD yang masih dirapatkan kurang lebih 700 juta untuk perbaikan stadion," tandasnya.
Salah satu diantaranya yaitu memperbaiki loker room. Dilain sisi banyak juga donatur yang bergerak memberikan bantuan kepada Persiku Kudus.
"Harapannya, kita bener-bener main dikandang sendiri gak jadi musafir. Momentum ini ditunggu 10 tahun oleh warga Kudus. Sehingga ini harus dimaksimalkan," pungkasnya.