Waktu kunjungan Ratu Yuliana ini, murid2 di sekolahku termasuk aku yang waktu itu masih SD kelas 2 SD SAWAH BESAR II PAGI. Kami disuruh guru agar menyambut kedatangan Pak Harto bersama ratu Belanda yang akan lewat di Jl. Gajah Mada menuju ke Kota Tua. Kebetulan rumahku gak jauh dari Gedung Pos Kota (kelurahan Krukut). Untuk pertama kalinya, aku melihat Pak Harto ada di dalam mobil yang lewat di depan kami di kawal dengan beberapa mobil lainnya. Disana juga kami melihat Ratu Yuliana juga. Kami semua melambai-lambaikan tangan ke arah mereka, terlihat Ratu dan Pak Harto membalas lambaian tangan kami. Duh, senangnya bisa melihat mereka secara langsung.
haha iya nggak seperti eropa yang nggak terlalu banyak gedung tinggi, makanya istana2 raja disana masih terkesan megah, di eropa juga distrik bisnis yg banyak gedung tinggi rata2 dibangun jauh dari istana raja/presiden
Juliana dihormati dan diterima dengan ramah karena dia legowo atas kemerdekaan Indonesia. Dia duduk setara dengan Moh. Hatta di KMB. Beda dengan ibunya (Wilhelmina) dan kakeknya yang tidak rela Indonesia merdeka. Keliatan selama acara di Indonesia Ratu Juliana begitu ramah dan tak berjarak. Beda juga dengan anak2 buah gubernur jenderal dan warga belanda zaman kolonial yang congak
@@riduanapplebeemalah wilhelmina yg naik tahta msh bocil umur 10th. Klo juliana naik tahta umur 32th tentu dia udh sangat paham situasinya. Dia jg bkn org yg krjanya cm duduk2 ngopi ngerumpi tp dia sekolah dn dia seorng putri mahkota, ratu, jd psti mengerti situasinya. Alih2 meneruskn keinginan ibunya yg ingin merebut Indonesia kembali lewat agresi militer, juliana lbh memilih utk melakukan diplomasi yg notabene cara terpelajar dibnding berperang, berupa KMB yg "harapannya" Indonesia mnjdi persemakmuran belanda dlm bntuk negara Republik Indonesia Serikat yg terpecah dlm bbrp negara bagian. Tp itu trnyta tdk berhasil. Mskipn hrs berkonflik soal status papua smp 1965, tp kedewasaan Juliana yg mmbuatnya legowo Indonesia merdeka dan mau duduk sederajat dg bumiputra, berdialog, dn tdk melakukn kekerasan. Karena itulah dia diterima dg baik wktu kunjungn k sini.
When I was a kid (as an elementary student at 1990s), once I said something bad about the Dutch in front of my grandma, after I'd got history lesson from school. And suddenly my grandma was upset and scold at me 😄 She defended the dutch and I was confused 🤦🏻♂️ I also often found my grandma sang "wilhelmus van nassauwe" in Indonesia version and Lang Zal Ze Leven in the Gloria. My grandma was born at 1921 and passed awat at 2001. During her life she just told good memories about Netherlandsch-Indie.
"Ketika aku mengingat kembali kunjunganku di negaramu, maka aku akan melihat di depanku orang-orang, banyak orang, begitu banyak orang, dengan wajah-wajah yang ramah sepenuh hati yang telah memberikan kesan yang sangat hebat pada kami serta keramahan dan kehangatan, di antara hal lain, menjadi jelas saat kami berada dengan para mahasiswa yang menyapaku dengan 'Halo, Oma!' yang akan kuanggap sebagai gelar kehormatan." - Ratu Juliana di akhir kunjungannya di Indonesia
Kalau saya sih jaman sekarang pak gak bakal mau nyambut negara bangsa jerman yang pengecut di masa lalu nya Gimana ya pak belanda itu aneh kalau perang sama bangsa kita udah kayak raksasa hulk tapi perang lawan jerman nazi cuma 5 hari udah keok kalah 🤣
@@M.Rodney karena dulu persenjataan Jerman lebih canggih pak. Sementara, Belanda kuat di Indonesia karena rakyat Indonesia pada saat itu masih minim persenjataan modern.
Kata siapa Orang Belanda jahat banyak yg baik hati. Tuh adiknya kakek saya saksi hidupnya dia jadi Guru Besar di salah satu Univ Roterdam karena dibawa Meneer dan Mevrouw nya ke Belanda disekolah disana skrng sukses jd Dosen dan Guru Besar. Dont judge book by its cover.
kok bisa ya org indonesia pada ramah gitu, berarti di tahun 70an, kalo lu uda umur 60an disaat itu, brrti lu ngerasain gmana rasanya dijajah belanda, apa ga sakit hati ngeliat mereka disambut kyk gtu? apa emg org indonesia saat itu punya short term memory loss 🤭🤭😂
Suharto dulu komandan tkr serangan 1 Maret saat agresi belanda 2, beberapa puluh tahun berselang menyambut ratu belanda 😂. Pejabat-pejabat disitu pasti juga merasakan penjajahan
Bukan memory loss, tapi generasi yang sempat merasakan penjajahan apalagi generasi pejuang bukanlah generasi pendendam. Mereka tau kemerdekaan yang mereka perjuangkan bukan untuk membalas dendam atau memupuk dendam.
@@ishakadriansyah8085 para mahasiswa pun tidak ada yang demo saat itu, malah justru tahun 1974 perdana menteri Jepang yang di demo saat berkunjung ke Indonesia hahaha
@@user-nx3zp1kf3h mungkin maksudnya, zaman kolonial dulu pribumi itu direndahkan oleh org2 beland. Sedangkan saat Ratu Juliana ke indonesia yg notabene dia ratu penguasa belanda, malah ramah sm pribumi dan bisa dipegang dicium gt. Wkwk hantu2 belanda pasti gak rela liat itu
Almarhumah Uwak Perempuan Saya lahirnya sama dg. Ratu Yuliana, karena pada waktu Almarhumah Nenek melahirkan, di Kampoeng kampong, kota- kota, ada berita dari Pemerintah Hindia Belanda mengumumkan kelahiran Ratu Yuliana, dg melalui tambur2, gong, terompet pasukan Belanda ke peloksok Negeri. Jadi jadul Nenek/Kakek gak bisa tulis huruf latin, ingetnya yaitu saja. He he.
Amsterdam 1949 - Selepas peralihan kedaulatan Indonesia ditandatangani, Ratu Juliana mengucapkan kata-kata berikut: 'Kami (Belanda dan Indonesia) tidak lagi sebahagiannya bertentangan antara satu sama lain, kami kini berdampingan. Walau bagaimanapun rosak dan koyak, dan berparut dengan dendam dan penyesalan, apa yang tidak dapat diukur adalah kepuasan rakyat yang melihat kebebasan mereka direalisasikan.” Amsterdam 1949 - Nadat de overdracht van de Indonesische soevereiniteit was ondertekend, sprak Koningin Juliana de volgende woorden: 'Wij (Nederland en Indonesië) staan niet langer gedeeltelijk tegenover elkaar, we staan nu zij aan zij. Hoe beschadigd en verscheurd ook, en getekend door wrok en spijt, wat niet kan worden gemeten is de tevredenheid van de mensen die hun vrijheid gerealiseerd zien.”
Ratu juliana katanya yg menandatangani dan mengakui kedaulatan indonesia, mungkin krna itu d sambut meriah???? Atau gimana aku krg paham mohon maaf jika salah
@@dap6339Ratu Wilhelmina turun takhta tahun 1948, setahun sebelum terjadinya Soevereiniteitsoverdracht (pengakuan kedaulatan) atas Republik Indonesia Serikat pada Desember 1949.
Amsterdam 1949 - Selepas peralihan kedaulatan Indonesia ditandatangani, Ratu Juliana berkata kata-kata berikut: 'Kami (Belanda dan Indonesia) tidak lagi sebahagiannya bertentangan antara satu sama lain, kami kini berdiri sebelah menyebelah. Walau bagaimanapun rosak dan koyak serta penuh dengan parut dendam dan penyesalan, yang tidak terkira besarnya adalah kepuasan rakyat yang melihat kebebasan mereka direalisasikan. 'Amsterdam 1949 - Nadat de overdracht van de Indonesische soevereiniteit was ondertekend, sprak Koningin Juliana de volgende woorden: 'Wij (Nederland en Indonesië) staan niet langer gedeeltelijk tegenover elkaar, we staan nu zij aan zij. Hoe beschadigd en verscheurd ook, en vol littekens van wraak en spijt, wat onmetelijk is, is de tevredenheid van de mensen die hun vrijheid gerealiseerd zien worden.'
dulu mah org indo suka heboh jika ada hal2 menarik yg sebelumnya tidak ada di Indonesia. Seperti itu contohnya. Mereka jarang melihat bule/org berkulit putih... akhirnya mereka kepo dan berlomba-lomba menonton
Sekarang orang pada cari duit yakali bela"in cuti buat nyambut tamu negara, paling sekarang anak" sekolahan aja yang bisa nyambutnya itupun permintaan pemerintah
Ratu Yuliana sih baek, mau bersahabat dgn negara mantan jajahannya. Yg brengsek itu ibunya ratu wihelmina, sampai tua pesakitan gk rela Indonesia merdeka lepas dari mereka!
Betul banget, ratu Wilhelmina sampai depresi indonesia lepas. Tapi Ratu Juliana lebih realistis sekalipun dipengaruhi parlemen belanda dengan melakukan agresi dan politik pecah belah setelah proklamasi 1945. Tapi Ratu Juliana legowo mengakui Indonesia dan menghormati bangsa Indonesia. Sampai ke sekarang cucunya Raja Willem-Alexander meminta maaf atas perlakuan belanda dulu pada Indonesia.
@@ibramnarendra Panjang umur buat Panjengan Mas abdi. Kebetulan saya sebelumnya nonton ini saya nonton raja Willem Alexander berpidato di depan pers dan di depan presiden Joko Widodo. Memang bener dia meminta maaf kepada rakyat Indonesia yang sudah merenggut korban jiwa dan menjajah di Indonesia.
Betul, bahkan ada kisah ketika agresi militer Belanda, ratu juliana memperingatkan untuk tidak mengusik lingkungan keraton jogjakarta, karena kedekatan Sri Sultan Hamengkubuwono IX dengan putri juliana ketika masih satu sekolah di Belanda.
Karena belom mengetahui nya atau apa gitu lupa sama hijab bukan dari arab itu emang dari islam kalo niqab mungkin bisa dibilang dari arab apalagi biasanya skrng niqab biasanya muslim muslim yang bahaya sekarang presepsi nya tapi biarin aja lah asal mereka nga fanatik...
@@thebeatles8008 Jepang padahal di Bom nuklir 2x Ama sekutu tahun 60an Udah maju bro bahkan tahun 72 Kereta cepat Shinkansen udah dioperasikan di Jepang.
@@akmalsaifani9865 Jepang negara ny gmna bro dri awal? yg di bom itu gak keseluruhan,mngkin di daerah lain kena dampak tapi cma kayak terkena penyakit dri nuklir atom trsbt,Jepang dri awal udh berkembang pesat dn udh bersaing sm negara2 pemenang perang dunia sprti eropa dn amerika,sdgkn indo bsa ap? kita aj msh di jajah kok smpe berabad-abad dn indo jg msh kuno di saat itu atau ketinggalan zmn,logikamu dmna?
Dari dulu sampai sekarang masy Indo mengangungkan kulit putih atau bule ... kalo sudah tau bagaimana kebanyakan orang2 kulit putih pasti yg td mengagungkan berubah kebalikan...
? Kok malah nanya,? Hubungan indonesia saat itu sudah baik dan dan ratu juliana lah yg rela melepaskan indonesia dari belanda,beda cerita dengan ibuknya dia wilhelmina yg gak rela sedikitpun
Lu yang norak itu suatu kewajiban negara untuk menyambut petinggi negara lain yang mengunjungi negara kita,gak cuman indonesia tapi setiap negara pun ya begitu,banyak baca berita dan referensi supaya gak ketinggalan informasi
@@nyongmarlon6644 gak usah lu ceramahin, gw sarjana HI. Yg jelas yg wajib nyambut itu pejabat negara bukan rakyat. Menyambut ratusan seperti ratu itu udah kontribusi ke Indonesia, norak itu namanya. Inferior syndrom, mirip yg suka minta foto sama bule. Jangan kontribusi, mereka aja baru minta maaf di tahun 2010an.