Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia atau dikenal G30SPKI yang jatuh hari ini, Senin (30/9/2019) tidak banyak diperingati warga Ibu Kota. Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata yang merupakan pusara para pahlawan hanya dikunjungi oleh sejumlah keluarga pejuang.
Pemandangan tersebut seperti yang terlihat di Blok AA1 TMP Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan pada Senin (30/9/2019). Dari daftar buku tamu hingga pukul 14.00 WIB, terlihat hanya sebanyak 39 orang pengunjung yang melayat TMP Kalibata hari ini.
Sebagian besar pelayat tercatat merupakan anak atau cucu pahlawan yang telah dimakamkan di TMP Kalibata. Sedangkan pelayat lainnya adalah masyarakat umum yang mengunjungi makam para Pahlawan Revolusi maupun makam Presiden Republik Indonesia ketiga, Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie).
"Ada 39 orang sampai siang ini, kebanyakan itu dari keluarga, kalau umum ada sepertiganya kali," ungkap Nugraha, petugas keamanan pos depan TMP Kalibata ditemui pada Senin (30/9/2019).
Para pelayat terlihat membawa bucket ataupun sekuntum bunga mawar bersama dengan kembang tujuh rupa ataupun putik bunga Melati sebelum ke makam. Bunga tersebut ditaburkan ke atas makam para pahlawan setelah mereka membacakan doa.
Suasana hening terlihat di makam para pahlawan revolusi, tidak ada upacara kenegaraan ataupun hiasan untuk mengenang kematian tragis mereka. Pada makam Jenderal TNI Ahmad Yani, Letjen TNI Suprapto, Letjen TNI MT Haryono dan Letjen S Parman hanya terlihat sekuntum bunga mawar putih dan taburan bunga melati kering di atas makam mereka.
Berbeda dengan makam para pahlawan revolusi, makam BJ Habibie dan istri, Ainun Habibie serta Ani Yudhoyono, istri Presiden Republik Indonesia ke enam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terlihat penuh taburan beragam bunga segar. Makam kedua ibu negara bahkan masih dihiasi bunga sedap malam.
Makam mereka terasa harum dan segar, walau terik matahari menyengat di atas kepala. Terdapat pula sebuah puisi yang tercetak dalam kertas berlaminating pada makam Habibie, puisi itu ditempatkan para penggemarnya untuk mengenang sosok BJ Habibie.
#TamanMakamPahlawan #G30SPKI #30September
"Besok mungkin ramai, tahun-tahun begitu, pas Hari Kesakitan Pancasila tanggal 1 Oktober. Tapi memang di sini nggak ada upacara, kita semua upacara di kantor (Kementerian Sosial Republik Indonesia)," ungkap Nugraha. (dwi)
8 сен 2024