Tergantung mau bermain di speaker bookshelf atau floor standing. Jika utk bookshelf merk Edifier mungkin bisa dicoba (beberapa yang me-review cukup bagus utk atau film) : www.edifier.com/global/product-list/speakers
Utk speaker floor standing, banyak pendapat berbeda.. masing2 selera, utk type speaker Yamaha yang saya pakai cenderung bagus buat film tapi kurang utk musik.
hallo om izin mhn infonya ya. Case nya HT Sharp saya player amp nya trouble dan terpaksa dimuseumkan hehe, nah speaker 5.1 nya masih sangat ok dan fungsi semua. Question nya saya berencana meminang AVR 5.1 dari salah satu brand, nah apakah speaker-soeaker eks HT Sharp tsb bisa digunakan di AVR yg akan sy beli nanti krena impedansi/ohm nya tdk termasuk di spesifikasi dri AVR tsb dan FYI semua speaker-speaker eks HT sharp tsb ( FR&FL, SR&SL, Center & Sub nya itu 3 ohm dan semua max handling power nya 400 watt) apakah aman dan bisa maksimal digunakan di AVR Yamaha HT2071 5.1 tsb. Mohon respon & advice ya om, terimakasih
HTR 2071 mempunyai output dengan 6 ohm : my.yamaha.com/en/products/audio_visual/av_receivers_amps/htr-2071/index.html Memang lebih besar dari speaker Sharp tsb, mungkin lebih aman jika cari yang sesuai nilai ohm-nya, tapi saya juga belum bisa pastikan apakah bisa "aman" saja jika tetap digunakan?
Saya bantu info dari Bard Google (AI text), berikut infonya : Secara teknis, speaker 3 ohm dapat dihubungkan dengan amplifier 6 ohm. Namun, hal ini tidak disarankan karena dapat menyebabkan kerusakan pada speaker maupun amplifier. Ketika speaker 3 ohm dihubungkan dengan amplifier 6 ohm, arus yang mengalir melalui speaker akan lebih besar daripada arus yang dirancang oleh amplifier. Hal ini dapat menyebabkan overheating pada amplifier dan speaker, bahkan dapat menyebabkan kerusakan permanen. Selain itu, speaker 3 ohm juga dapat menghasilkan suara yang lebih keras daripada speaker 6 ohm. Hal ini dapat menyebabkan speaker rusak karena terlalu dipaksa bekerja keras. Jika Anda ingin menghubungkan speaker 3 ohm dengan amplifier 6 ohm, Anda perlu menggunakan resistor seri untuk membatasi arus yang mengalir melalui speaker. Resistor ini akan menurunkan impedansi speaker menjadi 6 ohm, sehingga sesuai dengan impedansi amplifier. Namun, penggunaan resistor seri juga dapat mengurangi performa speaker. Hal ini karena resistor akan menyerap sebagian dari daya yang dihasilkan oleh amplifier. Oleh karena itu, solusi terbaik adalah menggunakan speaker yang memiliki impedansi yang sama dengan impedansi amplifier. Hal ini akan memastikan bahwa speaker dan amplifier bekerja dengan aman dan memberikan performa yang optimal. Berikut adalah beberapa tips untuk menghubungkan speaker dengan amplifier: Pastikan impedansi speaker dan amplifier sama atau kompatibel. Jika impedansi speaker tidak sama dengan impedansi amplifier, gunakan resistor seri untuk membatasi arus yang mengalir melalui speaker. Gunakan kabel speaker yang berkualitas untuk memastikan suara yang jernih dan kuat. Hindari menghubungkan speaker dengan amplifier pada volume yang terlalu tinggi. Semoga membantu !
Siapp om, thanks a lot..sangat membantu & mencerahkan..artinya harus saving dulu utk minang speaker yg sesuai, padahal tadinya hanya memanfaatkan speaker eks HT yg lama. sukses trs channel nya ya om
Phase fungsix u membalik fase speaker agar sinkron dengan speaker yg lain setelanx 0° dan 180°,karena kl speaker kl ada yg tidak sefase akan saling melemahkan bunyinya.Praktikx dengan membalik kabel plus minus di terminal speaker.U freq subsonic/infra menurut literatur yg pernah sy baca itu binatang gajah yg bs mendengar,krn telingax lebar dan u freq ultra yg bs mendengar binatang anjing.,makax para audiophiler seting dijuluki bertelinga anjing krn saking lihaix mendengar suara diluar range freq audio
wah mantul pak, keren banget penjelasannya sangat detail berasa seperti kuliah audio engineering. btw pak perkabelan home theater seperti ini gmn ya pak masa depannya? karena sekarang mulai marak teknologi wireless utk audio, terutama platform streaming dengan berbagai fitur baru yg tidak bisa kita dapatkan di setup kabel.
Nah ini dia yang bisa bikin GAP system DULU dan SEKARANG, sekarang eranya wireless audio dan produk soundbar saat ini nyaris SEMUA menggunakan system wireless utk koneksi ke modul subwoofernya, bahkan utk speaker surroundnya, harus diakui ini simple dan praktis ! Tapi saat ini system home theater ampli (AVR) dgn ke 5 / 7 / 9 -nya masih setia menggunakan konsep kabel dan juga system audio high end karena dirasa lebih bagus menghantarkan sinyal audio, tapi saya yakin ini masih akan bertahan lama. Sampai nantinya wireless mungkin saja bisa mengalahkan koneksi analog kabel secara audio quality.
Sebetulnya ini akan terpecah menjadi dua : 1. Penggemar audio dan 2. Penikmat audio serius. Point 1 tentu akan banyak memilih kepraktisan dan yang ke 2 lebih menuntut kualitas audio.
Oke.. ini player HT LG mati semua termasuk speaker depannya (stereo) ? Subwoofer aktif hanya menghasilkan low frekuensi .. utk menghasilkan tonal balance dan frekuensi audio yang lengkap dibutuhkan juga frekuensi tinggi dan menengah .. 2 hal ini diakomodir oleh speaker depan/stereo nya. Jadi tidak bisa hanya menggunakan sub. aktif saja. Tapi jika maksudnya speaker HT LG tsb digunakan LAGI dgn amplifier lainnya (karena unit utama LG matot) dan ditambahkan sub. aktif maka hal itu bisa dilakukan.
sekedar info,, saya pakai decoder DTS/Dolby to 5.1 untuk speaker LG bekas dari dvd player. untuk power masing-masing speaker,, SW pakai PA.60A FL+FR pakai TPA3116 2x120w SL+SR pakai TPA3116 2x100w Centr pakai TPA3116 2x100w trus ngatur volumenya kit power sesuai selera,, nonton film jadi serasa dibioskop,,😀 semua kit beli di toped,, total hampir 1juta, mahal diongkir.. jangan lupa pakai kabel coaxial dari tv ke decoder untuk suaranya film jadi maximal,, tapi pakai jalur aux untuk putar musik dari hp, udah serasa live konser,,, semoga membantu 🙏🙏
Selamat malam om, mencerahkan, tapi kurang ditambahkan sistem perkabelannya . minimal berguna bagi saya(sebab pas berhubungan situasi prrlu penambahan sub tuk kualitas pd sounsystem milik sy berupa hifi compo aiwa seken plus speaker 2way seken jga. Point 1 : awam dg pilihan teknis /jenis /kecocokan sub dg sistem milik sy Point 2 : melihat kondisi daya beli sub (yg klo baru yg agak mahal harganya)dan belum tentu jga cocok dg sistem milik sy. bagaimana saran om, katakanlah cara2 terhadap rencana pembelian yg baik.
1. Perlu dilihat apakah Compo AIWA tsb memiliki pre-out (mono jack RCA) utk output subwoofer, jika tidak ada maka mas Yunus bisa menggunakan subwoofer aktif yang memiliki high level input (input speaker yg saya tampilkan di video).. jadi keluaran speaker dari Compo (ini asumsi saya Compo tsb pakai output terminal jepit) langsung connect ke input high level subwoofer tsb dan output high level di subwoofer tsb baru connect ke terminal jepit speaker depan Aiwa.
2. Utk pembelian mungkin ada beberapa merk (mungkin lokal) yang sepertinya bagus .. klo disini saya menyarankan sub. aktif tsb harus memiliki low cut frekuensi .. jadi bisa menyeleraskan dgn nada rendah dari speaker depan Aiwa tsb. Untuk karakter bass masing2 merk memang akan mempunyai ciri khas masing2
