MEMIKAT AYAM HUTAN
Menangkap ayam hutan merah sumatera dengan cara memikat adalah salah satu cara tradisional yang sudah ada sejak jaman dahulu dan masih berkelanjutan hingga sekarang, MEMIKAT ayam hutan merah sendiri hanya dilakukan oleh beberapa masyarakat dikalangan penghobby saja, Menangkap ayam hutan sumatera dengan cara memikat adalah salah satu cara berburu yang tidak arogan,ramah lingkungan,tidak merusak ekosistem dan keberadaan serta kelestarian dari ayam hutan sumatera tersebut masih akan tetap terjaga dengan baik, karena yang kami ambil hanya ayam hutan pejantan dominan yang mau melawan ayam hutan PIKAT saja, sedangkan ayam hutan pejatan yang lain yang tidak mau melawan akan kami tinggalkan untuk hidup bebas dan dipastikan akan berkembang biak,
Menangkap ayam hutan sumatera dengan cara memikat adalah salah satu cara menikmati hasil alam yang diberikan Tuhan YME tanpa harus merusaknya.
----------------------------------------------------
Ayam hutan merah atau dalam nama ilmiahnya Gallus gallus adalah sejenis burung berukuran sedang, dengan panjang sekitar 78 cm, dari suku Phasianidae. Ayam betina berukuran lebih kecil, dengan panjang sekitar 46 cm. Ayam hutan jantan memiliki bulu-bulu leher, tengkuk dan mantel yang panjang meruncing berwarna kuning coklat keemasan dengan kulit muka merah, iris coklat, bulu punggung hijau gelap dan sisi bawah tubuh berwarna hitam mengilap. Dikepalanya terdapat jengger bergerigi dan gelambir berwarna merah. Ekornya terdiri dari 14 sampai 16 bulu berwarna hitam hijau metalik, dengan bulu tengah ekor yang panjang dan melengkung ke bawah. Kaki berwarna kelabu dengan sebuah taji. Ayam betina memiliki kaki tidak bertaji, bulu-bulu yang pendek, berwarna coklat tua kekuningan dengan garis-garis dan bintik gelap.
Ayam hutan merah tersebar luas di hutan tropis dan dataran rendah di benua Asia, dari Himalaya, Republik Rakyat Tiongkok selatan, Asia Tenggara, hingga ke Sumatra dan Jawa. Ada lima subspesies yang dikenali. Di Indonesia, subspesies G. g. bankiva ditemukan di Jawa, Bali dan Sumatra.
Ayam hutan merah hidup berkelompok, ayam jantan dengan beberapa ayam betina. Di pagi dan sore hari, mereka keluar mencari makanan di atas permukaan tanah. Pakan Ayam hutan Merah terdiri dari aneka biji-bijian, pucuk rumput dan dedaunan, serangga serta berbagai jenis hewan kecil.
Ayam betina biasanya menetaskan antara lima sampai enam butir telur berwarna coklat muda pucat atau coklat kemerahan. Anak ayam dapat terbang setelah berumur satu minggu.
Ayam hutan merah diyakini sebagai leluhur dari ayam peliharaan. Sejak kapan ayam hutan ini didomestikasi tidak jelas, tetapi mereka sudah diternakkan sejak peradaban Lembah Indus sekitar 5.000 tahun yang lalu.
Sebagai salah satu unggas yang paling banyak ditemui dan diternakkan, ayam hutan merah dievaluasikan sebagai berisiko rendah di dalam IUCN Red List.
Sumber : Wikipedia id.m.wikipedia....
#ayamhutan #mikatayamhutan #pikatayamhutan
ATTRACTING FOREST CHICKEN
Catching Sumatran red jungle fowl in an alluring way is one of the traditional ways that have existed since ancient times and is still sustainable today, ATTRACTING red jungle fowl themselves is only done by some people among hobbyists, Catching Sumatran jungle fowl in an alluring way is one way Hunting that is not arrogant, environmentally friendly, does not damage the ecosystem and the existence and sustainability of the Sumatran jungle fowl will still be well maintained, because what we take is only dominant male jungle fowl who want to fight PIKAT jungle fowl, while other male jungle fowl those who do not want to fight we will leave to live freely and certainly will breed,
Catching Sumatran jungle fowl in an alluring way is one way to enjoy the natural products that God has given without destroying them.
----------------------------------------------------
TANCK YOU
8 сен 2024
