Surga Adalah Orientasi Hidup | Ustadz Ammi Nur Baits 

SURGA ADALAH ORIENTASI HIDUP
Ustadz Ammi Nur Baits حَفِظَهُ الله تعالى
🗓️ Sabtu, 12 Agustus 2023
🏢 Masjid Al Muthi'in
Jl. Cendrawasih No. 25 Maguwo RT 14 Wonocatur, Banguntapan, Bantul
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Majlis ilmu adalah majlis dzikir, yang didalamkan akan mendatangkan ketenangan batin bagi muslim yang menghadirinya, sebagaimana firman Allah سبحانه و تعالى dalam Surat Ar-Ra’d Ayat 28
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ
Artinya: (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.
Orang yang mempelajari Al Qur’an dan As Sunnah di masjid disebut oleh Nabi ﷺ akan mendapat ketenangan, rahmat dan pemuliaan dari Malaikat. Nabi ﷺ bersabda,
وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَه
“Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah dari rumah-rumah Allah (masjid) membaca Kitabullah dan saling mempelajarinya, melainkan akan turun kepada mereka sakinah (ketenangan), mereka akan dinaungi rahmat, mereka akan dilingkupi para malaikat dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di sisi para makhluk yang dimuliakan di sisi-Nya” (HR. Muslim no. 2699).
Selama tidak menutup diri dari Al Quran dan As Sunnah kemudian bersungguh-sungguh ikhlas karena Allah سبحانه و تعالى untuk menuntut ilmu, maka hidayah taufik itu akan dimudahkan menyapa manusia, namun apabila antipati dan tidak ingin mendengarkan Al Quran dan As Sunnah maka kecil kemungkinan hidayah itu diperoleh.
Dulu Muhammad biin Sirin - ulama tabi’in muridnya Anas bin Malik - mengingatkan,
إن هذا العلم دين ، فانظروا عمن تأخذون دينكم
Ilmu adalah bagian dari agama, karena itu perhatikan, dari mana kalian mengambil agama kalian. (Siyar A’lam an-Nubala’, 4/606)
Bagian dari keimanan adalah kehidupan setelah di dunia itu akan ada kehidupan yang kedua yakni di akhirat kelak berupa hisab dan balasan, saat dimana sudah tidak ada kesempatan bagi manusia untuk beramal dan menambah pahala sebagaimana riwayat dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)
Wallahu’alam
Semoga bermanfaat
Barakallahu fikum