Selama masa keemasan pembajakan abad 17 hingga awal 18, bajak laut menyasar pelabuhan, kota, dan menjadikanya surga yang aman sebagai tempat peristirahatan.
Sambil berbaring dan menunggu kapal-kapal dagang di jalur pelayaran maritim, para bajak laut meghindari penangkapan, menambah pasokan, dan menghabiskan harta mereka di jalan-jalan yang dipenuhi oleh bar dan prostitusi.
Nama-nama legendaris seperti Blackbeard, Jack Avery, dan Kapten Kidd memiliki markasnya masing-masing.
Inilah tempat kebebasan. Kala hukum maritim tidak berlaku di surga-surga itu.
Riset oleh: Fikri Muhammad (@bakribkr)
Video: Aga Pratama (@agapratam)
---
Website: nationalgeographic.grid.id/
Social media:
Facebook: / natgeomagazineid
Instagram: / natgeoindonesia
Twitter: / ngindonesia
Redaksi:
Phone: (021) 53300150/70
Email: editor@nationalgeographic.co.id
Advertising: (021) 53300150/70
Marketing Communication: (021) 5330150/70
Berlangganan: (021) 5306263
6 сен 2020