susah air di sana kasian, sapa tau bisa di bantu up, biar masuk PDAM ke dalam pas belakang kantor gubernur.krn klo mau air bersih harus keluar lagi ato menadah air hujan
Kebetulan kemarin kerja di expedisi selama 3 tahun. trus rute pengantaran diarea sana, sampai ke rumah paling ujung lorong dekat dari rawa. Suatu hari saya sholat jumat dimesjid disana, dan kebetulan sang khatib tdk datang entah alasan apa, pada saat itu, jamaah baku tunjuk2, hingga akhirnya saya diminta oleh protokol, mungkin style saya terlihat agamis😂. Saya ragu krn mendadak, saya beranikan krn kebetulan sebelumnya ada pengalaman sewaktu SMA di kampung saya di gowa biasa naik baca khutbah. Dan saya langsung Google. " Khutbah Jum'at. Akhirnya saya baca pakai HP di mimbar. Alhamdulillah selesai jg. Walaupun agak grogi dan terbata2. Jujur udah 2 kali khutbah mendadak disana. Orang2 disana ramah semua klo udah saling kenal. Sya di panggil ustad😂.
Pasti ada jenggotta dan tdk berkumis.. Dan mungkin celanata cingkrang juga makanya dikiraki ustad.. Hehee soalnya perna ngalamin juga tapi bukan khutbah, tapi jadi imam😅 untung pintar2 ja sdikit ma'lagu klw mengaji😅
Tempatku buru layang2 dulu ini 😀😀 terkadang saya masuk dari terminal panaikang (sekarang nipah mall) dibagian belakangnya di sela2 kios pedagang dan rumah2 penduduk (yg direlokasi ke jl. H. Kalla) bisa dilewati terus ke sungai. Terminal panaikang dan kuburan cina (sekarang kantor gubernur) tempat bermain2 waktu kecil 😀😀😀
Saya anak mahasiswa umi alumni Th 2007 , kebetulan saya dulu kos dibelakang samping mall nipa,dulu tepat dimall nipa itu bekas parkiran perwakilan bus daerah dan di tengah lapangan terdapat mesjid tua dari kejauhan daerah rawah di tubuh i pohon nipa dan di sampingnya ada jalan lorong sempit jalan setapak terdapat di dalam terdapat rumah2 warga yg jualan makanan siap saji dan rumah2kos.
Hidden gem. Bisa jadi lokasi lorong wisata. Ayolah pemda, gali potensi kampung2 spt ini. Beri pelatihan warganya, biar kita2 bisa explore wisata lokal.
Kesalahan dalam video. 1. Cara bacanya bukan AAS Building tapi A-A-S building (Andi Amran Sulaiman). 2. Kalau mau tau soal kampung itu bertanya sama orang dewasa yang ada disitu, jangan bertanya sama anak-anak. 3. Bukan disitu jalannya kalau mau ke Pulau Lakkang, pasti mi itu anak-anak tidak tau walaupun orang asli situ.
Terimakasih bung, info bermanfaat bagi saya yg sdh 2 th disini blm tahu kampung tsb. Coba liput juga Benteng Somba opu yg ada rumah2 adat Sulsel seperti TMII nya Makassar itu (saya pernah ke situ bagus tetapi sepi n agak kurang terawat tetapi keindahannya masih ada), terimakasih
Disana konom katanya terdapat sebuah batu yang samgat besar, dimana batu tersebut terdapat bekas kaki seorang raksasa yang sampai skrng masih terlihat dengan jelas bekas tapak tsb. Cerita ini sdah melegenda di kampung tsb
Waktu masih kuliah diUMI, teman saya ada ngekost disitu. Lumayan jalannya jauh kalau dari kampus soalnya masih jalan kaki. Tpi memang disitu warganya banyak. Termasuk banyak anak konstan juga.
Belum ke lorong 88 jalan paccerakkang, kota rasa desa hehe tapi kalau musim hujan, bisa masuk perahu karet karna tinggi airnya, setinggi rumah panggung, makanya beberapa rumah disana pakai rumah panggung meski sudah banyak renovasi rumah menjadi tingkat dua karna langganan banjir, dan lorongnya persis sempit, hanya bisa dilalui satu motor 😅
Terminal untuk mobil-mobil daerah, termasuk mobil bus dan panther sebelum ada terminal daya. Dulu namanya Terminal Panaikang. Sy sering naik bus disini klo mau ke Soppeng
Dulu kampung ini kayak baku sambung dengan terminal panaikang,, krn sebelum adanya nipah mall itu lokasi ex terminal, namanya terminal panaikang yang sekarang terminal d pindahkan ke daya
Di mall Nipah dulu itu Terminal bus antar kabupaten antar provinsi,,, bagian depan mall nipah juga dulu bekas SPBU,,, tahun 2002-2003 Saya pernah PKL di bekas terminal karna di dalam ada bengkel dinas bina marga,, dan saya pun sering jajan kesebelah di kmpung tubiri... Manjat melalui tembok...🤭🤭
Nostalgia ka dgn ini terminal, pagi luar biasa keluar masuk bus, lalu lalang riuah aktivitas manusia dari berbagai daerah dan tujuan. Jgn lupakan penjual buah apelnya. Hehehe. Dulu kalau malam pas jualan bakso bapaka kasi nyala lampu petromax. Pas mau digusur kita merantau ke Btg. Baru pas kuliah 2015 kembali lagi dan nostalgia sama bapak liat gedung yg dulunya hanya rawa². Smpai 2024 ini Skrng sudah nikah dan tinggal d mks setiap lewat Disni selalu ku cerita masa kecil ku sama istri
Mulai tahun 96 waktu masih SD smpai tahun 2002 klo ke Makassar liburan turun di inu terminal Panaikang, klo mau plng kmbali ke kendari naik bus di terminal ini jg hahaa ...tahun 2003 lanjut skolah SMP di Makassar, sampai kuliah, smpai punya ank 4 😂😂
Waktu kemakassar kuajak suamiku jalan" Keliling kota makassar. Nabilang, kotanya tdk teratur arah bangunannya kayak acak-acakan. Tapi memang dikota asal suami di samarinda lbh bagus dan bersih pula
Aduh bukan bandingkan Makassar sama Samarinda, Bkn levelx kak hehee.. Makassar acak2an bangunannya, tapi jauh lebih acak2an Samarinda, mana semua daerah banjir, hujan 5 menit banjir semalaman, Suryanta, Antasari, air hitam, air putih wkwkwkw ... Jauh lbh bgs lah Makassar 😁
Wahhh,,, pernah kag masuk kesitu antar tetangga yang mau ke rumah keluarga nya,,, sampe di belkng cuma ada semak2 dan beberapa rumah,, kek seram bgtuw ew klo malam,,,
Lamakumo lewat2 di dpan nipa mall na tdk kutau ini kampung, nda pernaka masuk, waktu ma'grab ka juga blum perna dpat orderan masuk kesitu😅😂, mkasih broo kayak nya mauka juga eksplor ksitu deh..
Mirip di Singapura dan Malaysia. Kasian ya warga disana klo sampai susah air, padahal warga makassar jg sm sperti yg lain, kmn smua yg ngaku anak lorong, yg ngaku merakyat, peduli sm rakyat. #miris
Kalau dikatakan ada sungai di belakang kampung Tubiri yang indah, itu sebenarnya sungai yang sda di tutup alirannya, sehingga sungai sangat jorok,dan ketika ingin menyebrang ke pulau Lakkang,anda salah jiki ingin me lewati di Tubiri,dan penyebutan Tubiri Bulu,itu penyebutan yang baru,dan yang benar cuma Tubiri, maaf di komentar video ini masih perlu menggali dan mencari sumber yang tepat untuk video selanjutnya.
Saya lihat tanahnya masih luas , barangkali UMI bisa memikirkan utk membeli tanah disitu dan membangun rumah kost utk mahasiswa atau kerjasama dgn Perumnas utk bangun Rusunawa. Contoh bisa dilihat di Univ Muhammadiyah Malang
Kodong.. ingat dulu waktu masa kecil ku 20 tahun yg lalu biasa temani bapak jualan bakso di terminal panaikang, pulang jalan kaki temani gerobaknya ke jln hj kalla.
Seperti pemukiman elit di PIK (Pantai Indah Kapuk) di Jakarta Utara. Pemukiman rakyat digusur demi membangun perumahan elit bagi horang2 kayah... Tembok besar dan tinggi dibangun untuk memisahkan dgn perkampungan kumuh di dekatnya. Dua hal kontras namun hidup berdampingan. Pemandangan umum di kota2 besar.
Bang itu tmpt alm. tante ku tinggal tdk prnh diliat sma gubernur atau bupati lain ksih kebijakan untk jalan nya, sebelum ada mall nipah sdh ada itu tmpt paling ujung rumah tnte ku sering tenggelam banjir tdk ada yg bantu atau kirim bantuan dsna. Saya menyuarakan ini karna Kasian rumah alm Tante ku 😢
Sudah lama saya penasaran dengan kampung ini, karena saya kuliah di UMI masuk tahun 2013, dan ngekost di Pampang, berkat video ini saya bisa lihat kampung ini, menarik 😁🙏🏻.