Maaf kak izin bertanya 1. Itu kenapa tidak ada kepangnya ya ? Tidak masalah sih jika tidak pakai kepang tapi jenis jathilnya jathil obyok sedangkan busana dan ragam geraknya masih gerak jathil festivalan 2. Penggunaan jarik, kenapa menggunakan gaya jarik Supit urang ? Tidak selayaknya jathil 3. Bentuk udeng nya kenapa tidak bentuk udeng ponoragan atau udeng jathil pada umumnya 4. Peletakan sampur merah kenapa menjadi ditengah, tidak di samping 5. Terdapat atribut yang kurang, seperti boro-boro, benggel kaki 6. Untuk ganongannya mengapa menggunakan celana jaranan Buto Banyuwangi ya kak ? Mengapa tidak menggunakan celana ganongan pada umumnya 7. Dan yang terakhir apakah tidak ada narasumber atau coach yang mendampingi UKM untuk pembetulan ragam geraknya apalagi sudah setaraf mahasiswa, Menurut saya alangkah baiknya jika ingin membuat konten ataupun tarian dan sudah sekelas mahasiswa, bisa diteliti atau mencari coach yang paham tentang tarian tersebut, jika ingin mengkreasikan Monggo saja asalkan tidak keluar dari pakem" yang ada .. Tetap semangat kakak"