Tari ini sangat memukau gerakan tangan serta kakinya sangat tepat dengan iringan musiknya pakaian dan hiasannya perpaduan yg cocok hingga terkesan elegan, nyambung sekali dengan musik dan gerakannya. Terimakasih sudah mengenalkan dan melestarikan budaya daerah kepada khalayak luas dan juga memberikan konten yang bermanfaat🙏🙏
Mohon pin komentar saya bang. *Secara keseluruhan, tarian suku Dayak pada video ini mengangkat komponen sakral dalam agama Kaharingan (agama asli Suku Dayak) yang meliputi :* 0:01 ini adalah lantunan kidung suci agama Kaharingan yang disebut *"Kandayu Mambuwur Behas Hambaruan"* dan benda yang diangkat oleh penari pria di tengah itu disebut *_Sangku Tambak_* , yaitu persembahan dalam ibadah wajib umat Kaharingan. Yap, para penari tersebut sedang melakukan peribadahan. 1:12 sekumpulan tiang tombak dibelakang para penari adalah ilustrasi dari _"Sangkaraya Sandung Rahung"_ , yaitu sebuah *tempat penyimpanan tulang manusia untuk sementara waktu* dalam upacara _Tiwah_ (upacara kematian umat Kaharingan). 3:07 lagu ini adalah kidung suci yang disebut *"Karungut"* . Nyanyian ini di iringi musik kacapi dan tujuannya adalah menceritakan *mitologi* agama Kaharingan, memberi nasihat pada umatnya, dan juga sebagai bentuk pujian pada Ranying Hatalla (sebutan Tuhan dalam agama Kaharingan). 3:46 para penari pria melantunkan *"Balian Karunya"* yang bertujuan memohon pada Tuhan agar kegiatan berjalan dengan lancar, juga berkomunikasi dengan roh gaib penjaga alam _(Ganan)_ agar senantiasa menjalin hubungan yang baik dengan manusia secara spiritual. Syair nyanyian ini menggunakan bahasa *Sangiang* atau bahasa Dayak kuno (sama seperti Karungut). 6:13 ini disebut ritual *"Tawur"* . Ritual Tawur sendiri punya bermacam tujuan, salah satu tujuannya adalah sebagai do'a permintaan atau hajat yang sangat diharap akan terkabul, contohnya do'a meminta kesembuhan ataupun rejeki. Do'a permintaan ini menggunakan media beras sebagai perantara pada Dewa *Sangiang* 6:14 rumah kayu kecil dibelakang para penari disebut *_Pasah Patahu_* , yaitu sebuah bangunan sakral yang dibuat oleh umat Kaharingan sebagai rumah untuk para roh gaib, sebagai tempat menaruh sesajen, maupun tempat permohonan hajat.
Kerennnnnnn.. Ada berbagai kolaborasi mulai dari adat istiadat, gerak tari,gerak beladiri adat dan kompilasi perpaduan alat musik juga byk lainnya.. Lestarikan terus adat istiadat dan budaya kita. Salam kompak kami dari Dayak Kalbar.
bagus bangt gerakan nya yg serentak membuat kita terpukau melihat nya,apalagi gerakan cw ny lincah bngt tidak kaku,maju terus ,dan terus berkreasi ,ini baru seni tradisional yg mantap,dari lampung
I love Dayak forever,,,,jaga,lestarikan kearifan lokal suku2 di Kalimantan,dan saling jaga keanekaragamann adat istiadat Kalimantann,musik dayak yg sangat Fenomenal dan klasik,,LESTARIKAN SEBAGAI KEKAYAAN BANGSA
Sungguh Indah gerakan semua penarinya seiring seirama dan pakaian adat yg dipakaipun Waw ... bagus semua.Salam NKRI dariku Wong kito galo Palembang Sum Sel.
Saya pernah bangga dgn anak saya dan teman"x dlm membawakan tarian Dayak seperti ini. Dimulai dari tingkat kab Kapuas,lanjut k'propinsi dipalangkaraya smpai tingkat provinsi sekalimantan mereka trs menyabet juara pertama.
Ini namanya Ilmu bela diri Dayak ngaju Kapuas..nama bela dirinya kuntau. Kalau Kalimantan utara,Kalimantan Timur Dan Barat didominasi sama Dayak oriental yang berasal dari yunnan dan mayoritas masih ada turunan China kalau Kalimantan tengah dan Kalimantan Selatan suku dayak migran dari yunnan yang menikah dengan suku Barunai,suku dari Brunei. Jadi perbedaan nya cukup terlihat tapi semua sama menjadi suku Dayak.
Kurang setuju. Secara bahasa, dayak kalteng dan kaltim itu lebih dekat, otdanum-ngaju, apokayan-kenyah, murut, punan, bahasa nya tidak melayik/melayu. Sementara kalbar dan kalsel mayoritas dayak nya berbahasa melayik, spt Iban, kanayatn, bahkan bidayuh yg kadang dikategorikan austroasiatic lebih dekat bahasa nya ke melayu drpd dayak di kalteng dan kaltim. Kalo masalah wajah tergantung lokasi aja, umumnya semakin ke hulu semakin oriental wajah nya karena tidak banyak pengaruh melayu muda yg membawa genetik orang2 aslian semenanjung dan india.
Teori yunan ini terlalu jauh, yunan itu tempat bermula mongoloid garis keturunan haplogrup O, yang mana jika mengikuti teori tersebut, maka seluruh suku di Indonesia ini (terkecuali papua) semuanya asal nya dri yunan karena sama2 membawa genetik haplogrup O.
Dalam buku ”MANESER PANATAU TATU HIANG” atau Menyelami Kekayaan Leluhur yang di susun oleh Dra. Nila Riwut, 2003 halaman 59 tentang ”Asal-usul Suku Bangsa Dayak” dikemukakan adanya pendapat orang lain yang menyebutkan bahwa suku Dayak berasal dari proto-melayu/melayu tua (Maneser Panatau Tatu Hiang, tahun 2003, halaman 59) Pendapat tersebut diatas sangat spekulatif dan kurang beralasan. Pegunungan Yunan letaknya di wilayah Cina barat laut. Ras Melayu jelas tidak berasal dari Benua Asia Timur tersebut. Nenek moyang orang Dayak Kalimantan Tengah jelas menyebar dari arah utara yaitu dari daerah hulu sungai. Penyebaran terbalik bukan dari muara sungai sebelah selatan Kalimantan Tengah melainkan menyebar dari arah utara dan dari arah timur, artinya justru menyebar dari arah hulu sungai. Dengan demikian asal-usul orang Dayak dapat disimpulkan bukan dari ras melayu melainkan lebih tepat dari ras Neo-mongolik. Berpindahnya nenek moyang suku Dayak dari daerah asal (pegunungan Yunan) dapat dipastikan telah mempunyai kebudayaan yang tinggi. Hal tersebut dibuktikan bahwa mereka telah memiliki kemampuan navigasi yang memungkinkan mereka berlayar menyeberangi laut Cina Selatan. Ditempat yang baru mereka telah mampu mengenal batu-batuan yang mengandung bijih besi, memproses besi besi menggunakan tanur yang dibuat sendiri. Hasil besi yang diproses itu disebut dengan ”Sanaman Mantikei” atau besi Mantikei yang terkenal sangat kuat. Pada zaman sebelum kemerdekaan sampai beberapa tahun awal kemerdekaan, di sekolah-sekolah khusus mata pelajaran ilmu bumi menggunakan buku atlas yang diadakan pemerintah. Khusus pada peta pulau Kalimantan untuk menunjukan nama-sama sungai tertulis antara lain : Dayak Kapuas (besar), Dayak Ketapang, Dayak Lamandau, Dayak Arut, Dayak Kapuas , dll Dengan demikian yang dimaksud dengan Dayak adalah sungai. Kata Dayak yang artinya sungai tersebut terdapat pada satu anak suku Benuaq di Kalimantan Timur serta bahasa lokal di Kalimantan Barat dan Serawak. Pada awal abad ke-XIX seorang ilmuwan barat sekaligus missionaris telah melakukan perjalanan panjang selama bertahun-tahun untuk suatu penelitian tentang suku bangsa dan budaya penduduk yang mendiami pulau Kalimantan. Pada saat itu sungai merupakan satu-satunya prasarana perhubungan dari satu kampung ke kampung lain. Di setiap aliran sungai ilmuwan tersebut menyusuri sungai dengan menggunakan perahu yang didayung oleh tenaga upahan dari penduduk setempat. Apabila sampai pada suatu kampung, ia bertanya kepada pengantarnya (guide) tentang nama kampung dan suku bangsa yang mendiami tempat itu. Namun sampai berakhirnya seluruh perjalanan penelitian tersebut, ternyata bahwa semua suku bangsa yang ia temui belum mempunyai nama. Oleh karena itulah didalam tulisan akhirnya ilmuwan tersebut menyimpulkan bahwa suku bangsa yang mendiami pulau Kalimantan diberikannya nama suku Dayak yang artinya suku bangsa yang bermukim di sepanjang tepi sungai. Perkembangan penduduk dan perkembangaan kampung-kampung baru menjadi sangat pesat. Dari Kahayan inilah penyebaran penduduk terjadi ke arah barat (Sungai Rungan, Katingan, Mentaya, Seruyan, Arut dan Lamandau); ke arah timur dan selatan (sungai Kapuas, Kapuas Kuala, Barito Kuala, Barito Tengah dan sebagian Barito Hulu)
Keren banget ini! 🌺🌿Gemulai tapi bertenaga (maaf saya belum bisa nemukan kata-kata yang tepat). Sensasinya beda dari tarian-tarian yang pernah saya lihat sampai saat ini.
Kenapa menonton HARUS MERINDING orang dayak tidak harus menakutkan apa yg didengar, orang dayak sangat ramah penolong bagi saudara yg merantau kekalimantan, suku apapun maupun semut kalau diganggu akan menggigit (nihau takuluk)
Itu nama lagu xa di awal tadi.. KANDAYU MANTANG KAYU ERANG..agama hindu kaharingan puji pujian buat yang maha kuasa.. Di kolaborasi kan dengan seni beladiri khas kalimantan yaitu KUNTAU.. salam satu darah aku dayak DUSUN BENTENG DARI BARITO SELATAN( BUNTOK) kalteng