Fun Fact nya bang, menurut perkataan alm Kakek saya (R.Soebarsono) awak pasoepati cuman mengenakan seragamnya saat kapal kembali bersandar, krn di dalam kapal selam panas nya ga main, dan mereka ga mandi demi menghemat pasokan air tawar untuk konsumsi yang berisi 11Ton air.. jadi menurut beliau para awak terkadang buang air/BAB saat kapal di permukaan (langsung ke laut) untuk tujuan menghemat jatah air konsumsi tadi. sebelum kapal tersebut di Gorok/Pensiun(beliau menyebutnya demikian) sebagai juru mudi vertical yang menghuni ruang 7 setelah ruang listrik/6, dan di komandani oleh L.Susanto saat beliau masih aktif di Pasoepati
Crew kapal selam jadul seperti ini...sangat luar biasa...gak habis pikir cara mereka mengoprasikan kapal selam yg semua sistemnya masih manual dan serba analog....tanpa gps....👏👏👏 salut sama mereka....
FYI. Jalan Pemuda sampai jalan Yos Sudarso dan sampai sungai Kalimas belakangnya (sekarang Monkasel, Plaza Surabaya, WTC, Hotel dll) merupakan bekas lahan Centrale Burgerlijke Ziekeninrichting (C.B.Z) atau dikenal rumah sakit Simpang yang dibangun 1808 atas perintah Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels. Di area yang sekarang seberang pintu mall Grand City dulu merupakan pemakaman masal pejuang RI waktu 10 Nopember (Kesaksian dari bapak2 yang dulu rumahnya disekitar situ dan jadi saksi waktu pemindahan jenazah ke TMP Kusuma Bangsa), taunya waktu ikut gowes napak tilas tempat2 bersejarah di kota Surabaya bareng komunitas trus bapaknya hadir sambil membawa peta yang ditulis sesuai ingatan bapaknya.
Delta Plaza kalo ga salah dulunya lokasi kamar mayat, makanya guyonan di waktu awal didirikan katanya memang cocok kalo she Tan membangun gedung di situ (pemilik saham awal Delta Plaza dari kalangan marga/she Tan) ¯\_(ツ)_/¯
Nambahin info min Mesin dieselnya sebenernya ada 2, tapi ketika dibikin museum, satu mesinya dicabut dari kapal selam biar ruangan lebih lega, karena 2mesin bikin sempit. Saya pernah kesaba tahun 2007, guide nya pensiunan awak Pasopati, sersan telegrafis atau awak radio. Masih inget, karena bapaknya baik sekali. Skr udh diganti ama mbak2. Semoga bapak itu panjang umur.....
Iya tahun 2002-2003 pernah kesana yang jaga veteran kapal selam ini, tahu seluk beluknya. Pas 2018 yg jaga mbak mbak, sya tes sama keterangan yang sy dapat dari tahun 2003, mbaknya binggung
Kapal selam legend ini, tiap ke surabaya turun stasiun gubeng lama pasti langsung disuguhkan pemandangan kapal yang uar biasa mantap ini. Btw terima kasih buat admin yang sampe ke surabaya bahas alat tempur bersejarah ini.😂
Kayak kata Admin Jejaktapak, Kalau Kapal Selam itu Alutsista yang paling kompleks & paling rumit dari antara semua Alutsista dalam dunia Kemiliteran. Bahkan bisa beratus-ratus kali jauh lebih banyak komponen dari Sebuah Mobil.
Udah 3x ke Monkasel... 1. Waktu awal2 pembukaan (lupa tahunnya), yg jelas tiketnya masih 5 atau 8 ribu kalo ga salah...pas itu masih kuliah di Sby... 2. Sama sodara yg datang dari sumatera...sekitar tahun 2008-2009an... 3. Sama anak2 (sekitar tahun 2017-2018an)... Perubahan yg paling saya rasakan adalah periskopnya ... Waktu awal2 pembukaan, periskopnya masih bisa diputar horizontal 360⁰, dan lensanya masih bersih ...bahkan tangga menuju palka di atasnya masih ada, cuma sama penjaganya dilarang naik... Dan pada saat itu ACnya gak sebanyak skrg...jadinya pas awal2 dl, lumayan pengap, apalagi pas rame pengunjung.... Gak kebayang pas masih jaya2nya dl...gimana kondisi awak di dlmnya...tanpa AC...😅😅😅
Tak terbayang tanggung jawab para kru kapal dan komandan nya demi NKRI... Seluruh jiwa raga nya di abdikan dan siap di korbankan demi kedaulatan NKRI... Tapi sumpah dan setia mu pada negri di lunturkan oleh manusia2 serakah yg mementingkan KEBESARAN PERUT NYA UNTUK DIRI SENDIRI, BUKAN UNTUK KEMAJUAN BANGSA... SALAM HORMAT KU PADA PEJUANG BANGSA INDONESIA DAN SEMOGA KAU DI TEMPATKAN DI SURGA. JASA-JASA MU AKAN SELALU DI KENANG OLEH RAKYAT INDONESIA ⚓⚓⚓
Hati hati...... jauhkan kapal selam ini dari jangkauan para juragan besi tua..... karena pasar loak, markas komando para kak toan besi tua hanya 7.5 km/ sekitar 20 menit perjalanan... jarak tembak yg sangat ideal untuk melakukan penyerbuan....!!!!
jadi teringat kenangan waktu kelas 2-3 SD, pernah masuk kasel tersebut dan waktu itu periskopnya masih lumayan bening habis itu nonton filmnya disana biarpun sebentar dan nalar anak SD pasti gak begitu paham sama isi filmnya hahaha... kalau ada waktu saya pengen ke situ lagi
ane ikut doain....walopun kecil kemungkinannya, kasel amrik paling dijaga kerahasiaanya....minimal kunjungan ke kapal permukaan kelas aleigh burke atau kapal induk kelas Nimitz yg mau pangsiun
Terimkasih Russia Sudah Memberikan Indonesia Kemajuan Teknologi yg Saat Itu Sudah Terbilang Sangat Canggih di Massanya, Tulus Memberi Tanpa Embel2 Propoganda, Tanpa Pemberianya Mungkin Pelajaran Sekolah & Bahasa Kita Skarang Menjadi Bahasa Belanda. 🇮🇩 X 🇷🇺 ✌
Sbg pengemar berita militer, salah satu penyesalan saya ketika tinggal di Surabaya adalah belum mengunjungi museum kapal selam. Padahal saya sering lewat jalan sekitar stasiun gubeng dekat museum kapal selam.
Ayah saya korps kom. Di kapal itu tugasnya duduk di ruang sempit. Beliau cerita ada radiasi dari ruang itu. Sehingga bila mereka kembali ke pangkalan mereka harus rongsen dan setelah berlayar sekian lama mereka dibawa ke kota Batu untuk menginap beberapa hari untuk menghirup udara segar. Jaman itu hanya Crrew kapal selam yang mendapat jatah Telur dan susu. Ditambah menginap di Kota Batu.
Lihat cerita militer kompas tv seleksi dan diktuk awak kapal selam, sdh dididik sedimikian rupa utk mengawaki kapal selam yg suasananya sangat tdk nyaman.
pengalaman yang tidak terlupakan saat saya dulu berkunjung di kapal selam ini adalah saya dapat melihat periskop kapal selam ini, dan saya dapat memutar periskopnya.
Salam kenal buat chanel ini, saya dari Surabaya dan kebetulan saya bekerja d dekat daerah sana, trima kasih udah menjelaskan kapal selam ini, smoga chanel ini makin sukses selalu
Subhanallah.. sangat bermanfaat. Jdi tau seperti ini operasi nya. Saya ketawa pas admin bilang ( SEMOGA YANG NECAT INI CEPAT INSYAF ) 😂😆😆 Sukses selalu bg
Di tahun 2000an, periskopnya masih berfungsi. Kita bisa lihat keluar lewat periskop bahkan bisa 360°. Di dekat periskop ada tv, dulu fungsinya sebagai layar hasil penglihatan dari periskopnya sewaktu periskopnya masih berfungsi.
izin min, itu rumitnya belum seberapa dibandingkan kapal selam yg masih beroperasi, karena banyak komponen yang dilepas. kebetulan saya waktu kecil pernah ikut bapak jaga rutin di KRI Cakra 401 jd tau 😁
Wah beruntung mas bisa masuk, saya dulu gak boleh katanya gak sembarang orang boleh masuk, bahkan sesama AL kalau bukan awal KS gak boleh masuk tanpa seizin komandan
Salah seorang widyaiswara yang pernah mengajarku bernama pak Deka Paso. Nama itu diberikan oleh ayah beliau yang dulu bekerja di bagian DEk KAnan PASOpati
Monumennya full bisa dikunjungi ya, pas ke monkasel di kure jepang, cuma diperlihatkan sebagian doang, cuma dapet pengalaman lihat lewan periskop, dan bener bener seneng sih pas itu
Emang ini kapal selam zaman dulu, semua serba manual. Namun setau saya untuk zaman sekarang tehnologi kapal baik kapal permukaan dan kapal selam sudah pake digital semua jadi lebih mudah, simple dan ga ribet 😁. Terimakasih admin atas info kapal selam zaman buyutnya paman putin🙏😁
Cakep penjelasannya min. Pernah kesini tapi gak ada yg menjelaskan apa2 di dalamnya. Klo ke surabaya tempat ini sangat direkomendasikan buat dikunjungi
ALHAMDULILLAAAH SAYA SUDAH PERNAH MASUK KE KAPAL SELAM INI, SI MBA GUIDENYA, YANG MASIH MUDA DAN PAKE JILBAB BAIK BANGET, DAN LUMAYAN PENGETAHUAN TENTANG KAPAL SELAMNYA..
Saya phobia ruang sempit ga akan sanggup hidup di sini 😁😁😁 Super² tabah mereka hidup berhari² hanya liat dinding, pipa² n kabel². Spt orang buta ga tau ada di mana n mau ke mana.. 👍👍👍👍
@@untanglehdthdt4836 : iya, tapi sebenarnya bukan itu saja sih, untuk komunikasi masih pakai corong suara, kalau sekarang kan pakai system radio, terus untuk pengaturan tekanan semua manual pakai tuas, kalau sekarang kan bisa automatis atau dengan tekan tombol saja. kemudian cuma tersedia 1 periskop, kalau sekarang sudah pakai kamera sehingga ketika menyelam bisa pantau secara live kondisi sekitar kapal selam. mungkin hanya mesin diesel saja yg teknologinya tak jauh beda dengan sekarang (yg sekarang cuma lebih efisien), tapi kalau teknologi baterai, dinamo (motor listrik) dan system elektronik khususnya elektronika daya tentu kapal selam ini tak bisa dibandingkan dengan keluaran sekarang, makanya di pensiunkan oleh TNI AL. 😀
Min minta di bahas satuan tempur yang ada di TNI. Macam satuan batalyon, kompi senapan c, kompi biasa, Batalyon Raider, batalyon mekanis, Batalyon infanteri, denhanud Paskhas. Dari sisi jumlah pasukan nya ada berapa
Di indonesia ada manusia superman, yaitu suparman, dan yg kedua untuk BAB itu susah g ada akses, kecuali emergency lubang torpedo di buka sekalian meluncurkan torpedo manusia
Sistem exhaust untuk penanggulangan limbah manusia dan polusi internalnya gimana yah..? Blm lagi auto reverse oksigen masih bingung 😕. Tolong di bahas ya.. begitu juga dengan logistik, ransum ataupun unit medis.. wah rumit gak kebayang
Terbayang rumitnya, sempitnya dan pengapnya keapal selam zaman dulu. Panel2nya belum terkomputerisasi, tak ada panel layar digital. Membayangkan berlayar lama seklai dgn kapal selam jenis ini.
Dulu waktu SD masuk ke museum dan ternyata ada kamar mandinya dong wkwk, trus kukira itu air yg di bak dari zaman perang, serunya lagi pas nerobos pintu bentuk lingkaran tiap sekatnya kek berasa ke pertempuran
Betul , selama mimin bikin video saya ngga pernah denger / liat kalau dia menyatakan seorang tentara , tapi kalau di pikir pikir , tidak mungkin orang biasa bisa tau seluk beluk dunia militer bahkan hingga teknologinya , jadi kesimpulan nya si mimin ini anggota tni
Pernah di ajak sama Ayah jalan2 ke situ waktu kapal selam ini masih berupa potongan2 yg belum di rebuild dan masih ada sedikit karat,naik conning towernya dan pura2 jadi kapten kapal selam yg merintah kan awaknya buat nembakin torpedo,dan masuk lagi saat kapal selam tersebut sudah jadi museum tahun 2013 wkwkwkwkwk
