TRIBUN-VIDEO.COM - Berikut profil Ismail Haniyeh pemimpin Hamas, Palestina yang kembali jadi sorotan.
Nama Ismail Haniyeh bergaung lagi usai Hamas meluncurkan serangan ke Israel baru-baru ini, 7 Oktober 2023.
Tak tanggung-tanggung 5000 roket yang diluncurkan menewaskan ratusan pasukan Israel.
Usai rentetan roket tersebut, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan negaranya tengah berperang dengan Hamas.
"Kita sedang berperang, bukan dalam sebuah operasi, bukan putaran, melainkan berperang," kata pemimpin Israel tersebut dalam sebuah pernyataan.
Tentu saja aksi perang ini membuat publik penasaran siapa sosok pemimpin Hamas.
Berikut profil Ismail Haniyeh pemimpin Hamas yang pernah kirimi surat untuk Jokowi ini.
Profil Ismail Haniyeh
Dilansir britannica.com Ismail Haniyeh, atau bisa juga dieja Ismail Haniya dan Ismāʿīl Haniyyah ini lahir di Al-Shati, Jalur Gaza, pada 29 Januari 1963.
Haniyeh adalah putra dari orang tua Arab Palestina.
Ia menghabiskan masa kecilnya di kamp pengungsi i Al-Shā Stripiʾ Jalur Gaza, tempat ia dilahirkan.
Sama dengan anak-anak pengungsi lainnya, Haniyeh dididik di sekolah-sekolah yang dikelola oleh United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA).
Pada tahun 1981 Haniyeh mendaftar di Universitas Islam Gaza, di mana dia belajar sastra Arab.
Ia juga aktif dalam politik mahasiswa, memimpin perkumpulan mahasiswa Islam yang berafiliasi dengan Ikhwanul Muslimin.
Awal Aktivitas Politik
Ketika kelompok Islam Hamas dibentuk pada tahun 1988, Haniyeh termasuk di antara anggota pendiri yang lebih muda.
Haniyeh juga dikenal dekat dengan pimpinan spiritual Hamas, Sheikh Ahmed Yassin.
Haniyeh ditangkap oleh otoritas Israel pada tahun 1988 dan dipenjara selama enam bulan.
Penangkapan itu dikarenakan ia berpartisipasi dalam intifada pertama (pemberontakan melawan pendudukan Israel).
Kemudian Haniyeh kembali ditangkap pada tahun 1989 dan tetap di penjara sampai Israel mendeportasinya ke Lebanon selatan pada tahun 1992.
Ia ditangkap bersama dengan sekitar 400 kelompok Islamis lainnya.
Haniyeh beru kembali ke Gaza pada tahun 1993 setelah Kesepakatan Oslo.
Setelah kembali ke Gaza, ia diangkat sebagai Dekan Universitas Islam.
Peran Haniyeh di Hamas hingga Menjadi Perdana Menteri
Peran kepemimpinan Haniyeh di Hamas berawal pada tahun 1997.
Saat itu Haniyeh dipercaya menjadi sekretaris pribadi Yassin.
Bahkan ia tetap menjadi orang kepercayaan dekat dari pemimpin spiritual itu selama sisa hidup Yassin.
Keduanya menjadi sasaran upaya pembunuhan yang gagal oleh Israel pada tahun 2003.
Meskipun Yassin dibunuh setelah beberapa bulan kemudian.
Pada tahun 2006 Hamas berpartisipasi dalam pemilihan legislatif Palestina.
Kelompok tersebut memenangkan mayoritas kursi di parlemen, dan Haniyeh menjadi Perdana Menteri Otoritas Palestina.
Pernah kirim surat ke Jokowi
Ismail Haniyeh telah mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo untuk memberikan penjelasan tentang eskalasi kekerasan Israel di Palestina.
Sejak eskalasi konflik Israel dan Palestina pada 10 Mei 2021 lalu, negara Yahudi telah menghancurkan lebih dari 184 bangunan vital di Jalur Gaza.
Pemboman Israel juga telah merusak saluran air, sanitasi, dan kebersihan bagi ratusan warga Gaza.
Analis politik dan ekonomi, Mohsen Abu Ramadan menjelaskan alasan di balik aksi Israel membom wilayah pemukiman sipil dan infrastuktur.
Sementara itu, seorang warga Gaza menceritakan bagaimana serangan Israel membunuh anggota keluarganya.
Dalam surat tersebut Haniyeh memberikan penjelasan kepada Presiden Jokowi tentang ekskalasi kekerasan Israel di Palestina.
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Haniyeh meminta Indonesia untuk menggalang dukungan global guna melawan pendudukan Israel.
"Kami meminta Anda untuk bertindak segera, dan untuk memobilisasi dukungan Arab, Islam dan internasional, untuk mengambil posisi yang jelas dan tegas untuk mewajibkan pendudukan segera mengakhiri agresi dan teror yang dilakukan oleh pendudukan Israel terhadap Jalur Gaza yang terkepung," tulis Haniyeh dalam suratnya.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Profil Ismail Haniyeh Pemimpin Militan Hamas Palestina, Pernah Kirim Surat ke Jokowi, bangka.tribunn....
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Evan Saputra
4 окт 2024