Inilah progres terkini, pembangunan tanggul laut di kampung bahari tambaklorok , kelurahan tanjung emas, kota Semarang. Terlihat tanggul laut sudah mengelilingi secara penuh di dua kawasan, yaitu Tambak rejo yang berada di sisi timur, juga tambak mulyo disisi barat. Keduanya tinggal menyisakan pembuatan rumah pompa yang juga masih finishing.
Pemerintah masih terus mengerjakan proyek penangkal rob, di kawasan kampung nelayan tersebut.
Saat ini, kawasan kampung kampung tersebut hampir seluruhnya tertutupi tembok yang memisahkannya dengan lautan.
Pembangunan Tanggul laut berfungsi untuk mengurangi dampak banjir rob yang seringkali menerjang wilayah perkampungan nelayan tersebut. Selain itu pembangunan tanggul dapat mencegah rusaknya perahu-perahu nelayan, yang rusak akibat terjangan banjir dan gelombang tinggi. Dibutuhkan dana sebesar 386 Miliar rupiah untuk pembangunan tanggul di Tambak Lorok ini. Selain itu, proyek tersebut juga untuk reklamasi dan pembuatan kolam retensi di belakang tembok yang menghadap ke laut. terdapat dua kolam retensi atau penampungan yang memiliki luas 12,02 hektar dan 8,57 hektar. Masing-masing kolam retensi juga dilengkapi pompa berkapasitas 3 kali 500 liter per detik.
Kawasan ini merupakan pemukiman padat penduduk, yang lokasinya memang berbatasan dengan laut secara langsung. Bukan pada saat banjir saja yang membuat kawasan ini terendam, air rob juga membuat kondisi pemukiman ini semakin parah. Warga yang tinggal di tepian laut, juga harus menghadapi gelombang tinggi. Sebelum ada tanggul laut, banyak dinding rumah mereka kadang mengalami kerusakan akibat dihantam gelombang laut. Bangunan-bangunan rumah sebagian rendah
karena mengalami penurunan tanah sehingga sangat rawan terkena rob dan abrasi. Dengan kondisi yang demikian, para penduduk harus meninggikan rumahnya secara berkala, setiap beberapa tahun sekali agar rumah mereka tidak tenggelam. Selain tanggul laut, pemerintah juga akan mengadakan pemecah ombak sehingga kapal kapal nelayan menjadi lebih aman. Proyek tanggul laut sepanjang 3,6 kilometer untuk pengendalian banjir rob dan penataan kampung nelayan Tambaklorok yang dibangun oleh Kementerian PUPR tersebut sudah menghabiskan anggaran sebanyak Rp 386 miliar dan ditargetkan akan selesai pada Agustus tahun ini, serta menjadi percontohan untuk daerah lain. Dan juga proyek tanggul laut ini, tidak hanya sebagai pencegah rob dan penahan gelombang saja, tetapi juga bisa menjadi satu bagian dari destinasi wisata sehingga ekonomi wilayah sekitar semakin baik, dan mampu mendatangkan peluang usaha yang baru
16 окт 2024
