Narasumber : Ustadz DR. Arrazy Hasyim, Lc, MA
(Semoga ALLAH Memberkahi dan Merahmatinya)
Tema :
TERSINGKAPNYA HIJAB QOLBU HINGGA SAMPAI DIMAKOM MUSYAHADAH
Musyahadah merupakan ajaran tasawuf dimana seorang hamba berkeyakinan bahwa dirinya telah berhadapan langsung dengan Allah SWT saat melakukan ibadah. Seorang hamba tidak lagi memperhatikan bahwa Allah SWT telah berada di sampingnya, maka dirinya sendiri tidak dihiraukan lagi.
Antara MUSYAHADAH dan MUKASYAFAH adalah dua maqam keadaan yg tidak dapat dipisahkan atau dalam artian saling berkaitan. Karena bagaimana mungkin seseorang itu dapat ber MUSYAHADAH (penyaksian) jika tak terjadi MUKASYAFAH (tersingkap tabir).
Dan bagaimana mungkin dapat terjadi MUKASYAFAH (tersingkap tabir) jika tidak adanya MUSYAHADAH (penyaksian).
MUKASYAFAH berasal dari kata kasf/fakasyafna (terbuka tirai), yaitu tersingkapnya tirai/penghalang yg telah menghalangi seorang hamba dengan Tuhannya. Tersingkapnya tabir penghalang antara seorang hamba dengan Tuhannya, seperti yg disebutkan dalam Al-Qur’an:
فَكَشَفْنَا عَنْكَ غِطَاۤءَكَ فَبَصَرُكَ الْيَوْمَ حَدِيْدٌ
“Maka Kami singkapkan tutup (yg menutupi) matamu, sehingga penglihatanmu pada hari ini sangat tajam.” (QS. Qaf: 22)
Menurut istilah Tasawuf disebutkan bahwa kasyf adalah tersingkapnya tabir yg menghalangi hati seorang hamba, karena telah bersinarnya Cahaya Ilahi di dalamnya ketika hati itu telah dibersihkan. Lalu tampaklah di hati pengertian² menyeluruh sebagai hasil dari ma’rifah Allah (pengenalan kepada Allah).
Kasyf dalam pandangan Imam Al-Ghazali disebut sebagai fana’ fit Tauhid. Dengan demikian, fana‘ dalam pemahaman Imam Al-Ghazali adalah kefanaan qalb, yaitu hilangnya kesadaran qalbu tentang dirinya karena tersingkapnya hakikat-realitas, sehingga yg tinggal dalam kesadaran hanya yg Esa.
Imam Al-Ghazali kemudian mengatakan, bahwa hati itu mempunyai dua pintu. Satu pintu terbuka ke arah alam malakut dalam (alam ghaib), yaitu Lauhul Mahfudz dan alam kemalaikatan (alam ruhani).
Adapun pintu yg lain terbuka ke arah panca indra yg berkaitan dengan alam dunia (fisik) yg merupakan cerminan (pantulan) apa yg ada di alam kemalaikatan (Lauhul Mahfudz).
Rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ
"Siapa yang menunjukkan suatu kebaikan dia akan mendapatkan pahala seperti yang melakukannya.”
Dengan menyebarkan suatu kebaikan, insyaallah sekecil apapun itu akan menjadikan amal kebaikan dan bekal untuk kita nanti di akhirat.
Sebarkan seluas-luasnya kebaikan dengan membagikan video ini, subscribe channel, dan aktifkan notifikasi untuk mendapatkan ilmu dan informasi terbaru dari Ustadz DR Arrazy Hasyim, Lc, MA
Mari kita Mempererat Ukhuwah Islamiyah, Menjadi Ummat Terbaik dengan Saling Menasehati, Silahkan Share Video ini Kepada Sahabat, Keluarga dan Orang orang yang Kita Cintai karena Allah Ta'ala. Jazakallahu Khairan
Jangan lupa Subscribe juga :
==========================
Channel Ribath Nouraniyyah
==========================
Sumber Vidio : Ribath Nouraniyyah
#musyahadah
#tasawuf
#buyaarrazyhasyim
#buyaarrazyhasyimterbaru
#arrazyhasyim
#arrazyhasyimterbaru
#kajianbuyaarrazyhasyim
#tahu
#ceramah
#dzikirpagi
#dzikrullah
#ceramahagama
#atthariqalfarisi
#tabir
27 май 2024