Kalau mengukur arus s/d 0,09A gunakan skala 200mA, bukannya skala 20A. Misalnya utk maxis menunjukkan 0,08. Pd skala 20A, arus real antara 0,075-0,084 akan ditunjukkan sbg 0,08. Ketelitiannya (angka kesalahan) =(0,08-0,075)/0,08×100% =0,005/0,08×100% =6,25%. Ketelitian 6,25% sudah tidak memadai. Andai pakai skala 200mA, pengukuran arus maxis akan menghasilkan display 80,0. Utk skala 200mA, arus real antara 79,95-80,04 akan ditunjukkan sbg 80,0. Ketelitiannya (angka kesalahan) =(80,0-79,95)/80,0×100% =0,05/80,0×100% =0,0625%. Ketelitian 0,0625% cukup memadai. Lagipula lampu LED adalah beban komplex krn ada penyearah di dlmnya. Bentuk gelombang arusnya nonsinus. Tang ampere digital sangat mudah terkecoh arus nonsinus. Sebelum membuat konten ini, mestinya sdh menguasai mata pelajaran *Teknik Pengukuran Listrik* dan mata pelajaran *Probabilitas dan Statistika* dahulu. Saya beri komentar pedas ini karena saya menyayangi Anda. *Saya TIDAK mau Anda terlihat bodoh.* Saya yakin Anda cerdas, cuma terlalu terburu-buru. Salam genimili
bang klo saya beli lampu bukan liat wattnya,tapi liat LM nya,LUMEN makin gede makin terang.. saya suka bandingin merk lampu dengan LUMEN aja ketahuan beda terangnya.
