#theupstairs #matraman #haikustik
Pesona The Upstairs memang tidak lagi tertahan. Kondisinya amat berbeda dengan saat Jimi cs. memulai karier mereka sebagai band iseng di sekitar tahun 2001. Saat itu, Jimi dan teman-teman satu civitas academica-nya mencoba mengonsep sebuah band yang "berbeda," banyak dipengaruhi A Flock of Seagulls, David Bowie, juga Iggy Pop. Sebuah band yang mungkin tidak diprediksi bakal sengetop sekarang.
"Waktu itu, warna hitam-hitam lagi jadi tren di kalangan anak band. Semuanya pakai baju hitam, mulai dari band yang musiknya benar-benar dark sampai band yang musiknya pop. Makanya kami muncul dengan pakaian warna-warni supaya catchy dan visual di atas panggungnya ngejreng," cetus Jimi Multhazam, frontman The Upstairs, perihal warna-warni yang sering mereka usung.
Yang namanya perubahan dan perbedaan, memang akrab di tubuh The Upstairs. Dari perbedaan genre musik dibanding yang lain, hingga perbedaan visi yang bikin mereka harus buat perubahan line up, sudah pernah kejadian. Toh kenyataannya mereka tetap berdiri kokoh sampai puluhan tahun, masih menghiasi pensi dan acara bergengsi.
Tapi kayaknya ada perubahan yang belum pernah dilakukan The Upstairs: Bawain lagu-lagunya secara stripped-down atau minimalis, di tempat yang intim. Toh tantangan tersebut ternyata diterima Jimi Kubil cs, dan hasilnya adalah HAIkustik yang lo tonton sekarang ini. Enjoy!
SETLIST
00:01 Terekam (Tak Pernah Mati)
05:57 Alexander Graham Bell
10:53 Satelit
16:26 Percakapan
21:44 Cerita Jimi soal HAI
29:17 Berbangga Sejenak
34:05 Jimi cerita saat The Upstairs jadi cover HAI
43:34 Matraman
PREVIOUSLY ON HAIKUSTIK
for Revenge: • for Revenge: HAIkustik...
Jangan lupa like, comment, dan subscribe ya!
/ @haionline
===========================================
Kunjungi website kami : bit.ly/situsHAI
Follow di Twitter: bit.ly/twitterHAI
Follow di Tiktok : www.tiktok.com...
Follow di Instagram: bit.ly/instaHAI
Like fanpage Facebook: bit.ly/facebookHAI
===========================================
26 авг 2024
