Orangtua sering konservatif ketika mengobrol. Mengabaikan pendapat anaknya. Menjadikannya tanpa sadar mjd korban gaslighting. Ga bs bedakan mana cakupan durhaka atau bukan. Bahkan menjadi sulit untuk mengambil keputusan. Hal sulit lainnya adl. menjelaskan kpd mereka bahwa anak butuh me time. Hal-hal tsb menjadikan anak semakin stres. >.
Wkkww disuntikan rasa bersalah jg.. tugas kita cuma being aware, klo sudah dijelaskan dan tidak paham, yasudah sadari dan terima klo org tua kita memang sperti itu dan memang sudah tidak bsa diubah... tugas kita pintar2 menempatkan dan mengolah emosi dengan baik ketika peristiwa itu terjadi agar ga terlalh stres amat, karna kadang bukan sepenuhnya jg kita yg salah.... jd bsa menerima hal yg tidak bsa diubah dan temukan solusinya... Prakteknya ga gampang jg eiy
@Diah Malik:... betull..! Bahkan sy slalu 'dikondisikan'...dgn ketiga RASA tsb sec brlebihan. Hrs slalu Merasa Takut, Merasa Bersalah, dan Merasa(hrs slalu)BertanggungJawab sec manipulatif/ d luar batas keWAJARan. Hub ortu(kmungkinan npd...😓) vs saya(sbg anaknya). Sejak smp an..sy mmng mulai sering merasakan komunikasi yg tdk sehat antar kami. Sering berdebat tanpa ada solusi yg baik/sehat. Dan kini, efeknya smakin sy rasakan...tak terhindarkan..hampir dlm stiap hal. Dan ortu msh ttp dgn pndiriannya dgn logika patriarkal yg kuat...berikut pernyataan2 berbau 'politis'nya yg mmng slalu kental sejak dulu hingga kini. Hingga hub antar sdr d rmh pun serasa d 'prmukaan' saja...hrs slalu ada timbalbalik atas sgala sesuatu...politik balas budi...owhh...capeknya...😥😣 apalagi sjk kecil hingga kini sy trmsk org yg sakit2an..😔😓🍂hrs berobat jln terus menerus..😥
"Bukankah lebih baik sendirian daripada bersama tapi menderita?" is understandably a very daunting concept for a lot of people. Apresiasi terbesar saya untuk orang-orang yang berhasil keluar dari hubungan yang manipulatif. Terima kasih dokter Jiemi untuk penjelasan yg sangat compassionate, semoga video ini bisa membantu teman-teman yang sedang berjuang untuk keluar atau memulihkan diri dari hubungan yang manipulatif. Sering-sering share ilmu di youtube ya, dok! 😊
@@dysw2238 wahhh saya sedang mengalami dan sedang bener² 'me time' sendirian diluar.. suka ditanya² kapan pulang, padahal udah kasih tau rencana jelas kapan pulang, ga sampai 1 bulan lebih, tapi suka dibujuk dan di twkut²i ortu saya, saran mungkin bisa dibuat alasan tertentu yg juga mendukung sisi hidup kita yg sedang dijalani
@@Miumiuchannnsama persis seperti ceritaku, bagiku biarin gak disayang daripada kena mental, karna menyenangkan semua orang itu perbuatan yang mustahil.
Saya sering menahan perasaan untuk tidak cepat tersinggung walaupun perkataan rekan kerja saya itu memang sudah keterlaluan. namun ketika sudah puncaknya saya tidak lagi mampu menahan dan saya hanya menangis dan mengurung diri di kamar dan menyalahkan diri saya karna tidak cakap bekerja. padahal saya sudah berusaha semaksimal mungkin. menghadapi tekanan dan nada suara yang kuat itu membuat saya sesak terlebih dahulu dan tidak dapat mengontrol suasana hati saya. saya tidak lagi bergairah melanjutkan pekerjaan ini.
Alhamdulillah dg menonton video ini saya baru tau jawabanya sekarang.. Saya pernah mengalami hubungan yg seperti ini hingga saya bener" stress banget. Dan alhamdulillah nya sekarang saya bisa benar" keluar dari hubungan ini walaupun sampai sekarang saya masih terancam sama dia,dan dia benar" pinter banget memutar balikan fakta sehingga dia ngerasa dialah yg jadi korban selama ini
nonton ini karna lagi susah keluar dari hubungan manipulatif, ada rasa marah, ada rasa bersalah, ada rasa takut kehilangan dll. padahal sadar hubungan udah tidak sehat..
Laki2 banyak jg yg manipulatif, menjadikan tugas2 rumah sbg kewajiban istri sepenuhnya, kl gak dikerjain koar2 ke org, koar2 ke klrga suaminya kl istrinya gak patuh, gak tau kewajiban istri, gak sesuai kodrat dll laah.. Pdhl kan istri pd awal sblm menikah jg memang sdh kerja, harusnya MENERIMA APA ADANYA ISTRI tanpa mengubah istri & keinginan berkarir istri. Sebagaimana kamu ketemu org sblm menikah, seperti itulah dia akan menjalani hidupnya setelah menikah. Jangan mengubah-ubah org dgn berbagai Alasanmu yg gak paham psikologis seseorang. Giliran duiitt aja, ngambil duit istri. Laki2 nemu di tong sampah laki2 gitu.
Pekerjaan rumah itu sebenarnya bukan berat. Itu krn istri biasa krja kantoran plg pengen main hp. Kebiasaan menggunakan hp mnjdi sifat kecanduan dan melupakan kebersihan drumah. Emosional akan bertumpuk jika kecanduan hp
Mindset masyarakat harusnya mulai bisa berubah bahwa menikah itu adalah hubungan yg sakral bukan untuk dipaksakan. Banyak kasus terjadi di masyarakat, kalau ada seseorang yg belum mau menikah selalu dibully, sehingga ini memberikan tekanan yg berat.. Bisa2 menjadi salah pilih, ternyata harus berpasangan dgn orang yg toksik..
Anak harus berbakti kepada orang tua, tapi kewajiban tertinggi adalah kepada Sang Pencipta, termasuk menjalani hidup yang dirancangkan/ ditakdirkan untuknya (yang belum tentu sejalan dengan kehidupan yang dirancangkan orang tua untuk anak).
kalo orang tua ikut ikutan orang lain ngehancurin hidup anaknya sendiri gimana? harus berbakti gitu, sementara orang tuanya tega ngeliat anak jatuh, sakit sakitan, jadi keset orang lain, bahkan ancamannya bakalan diusir, tiap ada duit dihabisin tapi kalo ngga ada duit diusir berarti tega liat anaknya jadi gelandangan. apa yakin harus berbakti?
@@RealJengjeng Kadang memang ada kondisi yang memprihatinkan seperti ini. Mungkin orangtua menganggap anaknya membawa sial atau menghambat cita-cita masa mudanya. Ini sangat menyedihkan. Saya pribadi berpandangan bahwa anak perlu tetap berbakti, tapi memang perlu disesuaikan bentuknya. Kalau orangtua sering memukuli kita, sebaiknya kita menjauh demi keselamatan. Kalau orangtua sering menghabiskan uang untuk judi atau minum-minum, sebaiknya lebih bijak dalam memberi (misalnya memberi dalam bentuk makanan atau pakaian ketimbang uang).
Maaf cara berpikir anda sedikit keliru... pendapat anda akan menjadi alasan membela diri ketika melawan orang tua... benar, tidak semua orang tua itu baik. Tapi antara kepatuhan orang tua dan kpd Sang Pencipta adalah hal yang tidak bisa dipisahkan... kita harus memandang bahwa semua perberian pencipta adalah sesuatu yang kadang sulit dimengerti termasuk orangtua... orangtua yang ditakdirkan untuk kita ujian yang harus kita lewati dengan bijak. Saya melihat banyak anak yang menjadi bijak,kuat dan mental tahan banting dengan orangtua yang tidak bertanggung jawab... bahkan ada juga orangtua yang sangat perhatian malahan anaknya yang menjadi lemah dan cenderung menjadi pengecut dan hanya berani menyerang orang terdekat. Mungkin kamu juga pernah mengamati kejadian semacam ini. Jadi, kepatuhan kita Terhadap Tuhan sang pencipta adalah dengan tetap juga menerima orangtua yang ditakdirkan nya dan tugas terbesar kita adalah bisa melewatinya dengan terus menyadari orangtua kita menjadikan kita kuat dengan cara yang berbeda.
@@jupriadipurba1700 Begini, Saudara. Dalam keadaan apapun dan sampai kapanpun, kita tetap wajib menghormati orang tua, termasuk ketika orang tua tidak baik. Apakah kita harus taat? Ketika kita masih belum dewasa, ketika kita masih tinggal di rumah mereka, kita wajib taat, sebab mereka bertanggungjawab atas diri kita. Tapi ketika sudah dewasa, apalagi sudah menikah dan tinggal di rumah sendiri, hidup kita dan pilihan-pilihan kita sepenuhnya tanggung jawab kita. Karena itu, wewenang untuk membuat keputusan sepenuhnya di tangan kita. Orang tua yang baik akan memberikan saran-saran, dan sebagai anak kita patut mendengarkan mereka. Tapi posisi mereka bukan lagi penanggung jawab yang kata-katanya mutlak harus diikuti, melainkan sebagai penasihat yang dihormati.
Dok bagaimana Narcissist bisa memanipulasi targetnya dg menanamkan perasaan bersalah, padahal dia sendiri kan tidak pernah tau bagaimana rasanya merasa bersalah
BETUL saya masih penasaran banget sama NPD, korban bs dibuat 1/2 gila, g bisa membedakan baik buruk, bahkan yg dilarang agama, korban akan bungkam 1000 bahasa dan mendewakan sang NPD
suamiku banget, selalu pas waktu debat, saya selalu disalahkan, padahal itu jelas jelas kesalahan dia, tapi akan di balik seolah2 saya bersalah padahal saya hanya minta komunikasi yg baik karena kita LDM
10 th RT, dengan 2 anak n sekarang hanya jd Ibu RT yg Nerima nafkah dari Suami... Ternyata baru sadar selama ini kategori manipulatif.... Astaga... Serasa maju mundur kena. Pengen nekat tp ditarik dng tanggung jwb untuk kebahagiaan anak2.... Bingung.
Keren banget doktee 1 ini... Gembira dan sukacita ada dokter yg spt ini di Indonesia ... keren ❤... kita butuh dokter2 punya ❤ empaty spt ini di Indonesia ...
Yallah aku bersyukur karna udh terbuka hati aku dari hubungan yg bnrbnr buat aku toxsik,ga sia sia merenung beberapa menit, dan dapat hasil nya seperti ini, tambah ilmu lgi.. maklum sekolah ga tinggi, jadi harus banyak belajar lgi🙏😊
Aku terjebak di hub toxid dengan org yg manipulatif selama tiga tahun lebih .. aku tdk bisa keluar dr zona tersebut krna saya sendiri sudah tidak punya orang tua , saya selalu bingung jika harus mengakhiri hubungan .. dalam benak saya pada siapa saya pulang jika lepas dr hub tersbt, semakin psangan saya tau kelemahan saya smkin dia bertindak semena mena,dn enam bulan terakir saya di pulangkan dg paksa ke rumah org tua sya(yg di huni oleh adik sy dn ipar sya) tnpa ad kejelasan saya di gantung,sya sllu berdoa dn berusaha agar psgn sya bs berubah tp sudah bertahun tahun tak ad perubahan .. skrg sy sdh lelah dan lebih ke arah pasrah .tapi d sisi lain saya msh bersyukur tryta adik saya dan ipar sya mau menerima kehadiran sya .wlau kadag sya mrsa malah jd beban mereka tp memang keadaan sdg rumit sprt ini sya blm bs bertindak apa apa .. doakan saya agar mental saya tetap kuat 🙏😔
Trima kasi dok..... Akhirnya saya sadar bahwa semua yg dokter katakan ini benar. Semoga kedepanya saya bisa jadi pribadi yg lebih baik lagi.... Amin ya allah
Semua points yg ku alami sekarang antara baik dan buruk setiap waktu menyerang di dalam pikiran, sampai lelah bagaimana caranya membuat mereka diam,ingin menghapus sesuatu yg buruk tapi tetap tak mau pergi dari pikiran,kadang berfikir apakah aku yg salah ,apa aku yg sensitif tapi aku tidak bersalah kata2 mereka yg selalu menyakiti 😭sangat menyiksa,lebih baik sendiri agar tak Tersakiti...
Salam terima kasih atas pencerahan nya saya rasa lebih kuat dan ada team utk terus berjuang walau sendiri tapi aku percaya Tuhan tidak tidur terima kasih
Terimakasih banyak dok🙏🙏, berkat chanel ini saya merasa tercerahkan. Ini membuat saya dapat menilai gmna harusnya ketakutan ini di kendalikan😔 . Sehat selalu dokter Jiemi Ardin, dan ditunggu video selanjutnya 😊.
mungkin saya sekarang udah dimanipulasi beberapa kali. terimakasih dokter sudah mengingatkan dan memberi arahan. tanggung jawab kita yaitu membahagiakan diri kita sendiri, bukan orang lain. jangan merasa bersalah jika orang lain tidak bahagia, jangan takut kehilangan apapun yang merugikan kita
Masih takut menjalin hubungan serius stlah kluar dari toxic relationship and manipulative person. Dapat ancaman dan teror. Sampe ketakutan tiap hari. Alhamdulillah bisa keluar. Tapi imbasnya aku trust issue sama orang baru. Semoga segera pulih wahai diri ini.
Iyaaa😌kadang-kala aku risau jika dalam situasi emosi,risau akan tersalah pikir,terlalu ikotkan emosi sudah pasti pikiran ku sempit,dari sudut keputusan,risau ia tidak tepat dan benar dari sudut cara😢...
Saya pernah punya pengalaman dgn predator humanis berkedok feminis najis. Jd dulu saya kuliah di fakultas seni. Di kampus ini ada genk. Sebut saja 'genk gelap'. Genk gelap dan kelompok feminis saling bekerja sama. Pd suatu hari pada sebuah event di kampus, ada seorang cowo aneh yg tiba2 mengajak saya ke suatu tempat. Hubungan saya dgn cowo aneh ini hanya sebatas kenal aja, jarang ngumpul apalagi ngobrol. Setibanya di suatu tempat, tdk lama kemudian, muncul seorang cowo berbadan besar yg dalam keadaan mabuk, tiba2 mengangkat badan saya lalu menciumi saya. Di tempat itu ada sekitar 6 org cowo, termasuk cowo aneh dan pacar aggota kelompok feminis najis. Pacar anggota kelompok feminis najis tsb memanggil pacarnya lalu memisahkan saya dr cowo berbadan besar tsb. Setelah kejadian itu, anggota kelompok feminis tsb memberi sugesti kpd saya; " apakah menurut lo kejadian itu halal?" (Pada saat ini pun saya sudah yakin bahwa kejadian ini hanya rekayasa saja). Usut punya usut, mereka mengedepankan consent kebebasan berseksual alias free sex. Mereka menopenginya dgn pergerakan feminis yg terlihat mulia. Saya tau hal ini. Saya tau krn sudah menyelidiki.
Saya tau manipulatif itu ga sehat dan merugikan orang lain, tapi pada saat tertentu saya tanpa bisa terkendali memanipulasi orang lain supaya saya mendapatkan apa yang saya harapkan dari dia. Egois sih, tapi merasa bersalah juga. Rasanya ga enak banget sampe menyalahkan diri sendiri, marah ke diri sendiri kenapa aku manipulatif ke orang lain...
Haha...aku sdh dimanfaatkan dng org2 terdekatku. Sedihnya org itu yg mengaku2 sbg sahabat or saudara. Memainkan empatiku dng menceritakan sgla kesedihan dan kesulitannya. Aku menyadari itu akhirnya...dan berkelana ke ytube utk healing dan menu channel ini. Sedih dan merasa bodoh disaat aku menganggap mereka penting dan memperlakukan dg tulus tp aku hny mainan utk mereka agar bs dimanipulasi