Sisa tulang ayam dan kulit telur bisa dimanfaatkan menjadi pupuk kalsium fosfat yang berguna untuk menguatkan batang dan memperlebat buah Silahkan simak pembuatannya di video ini
Terimaksih bu ilmunya dg metode KNF, yg baru saya kenal dr Anda, kayaknya mau saya praktekan semua, sb saya bnr2 petani yg sll mengedepankan ramah lingkungan, saya msh blm berani mengakui sbg oetani organik sb blm bs melakukan sesuai SNI Organik 2016, tp saya ttp sll mengacu dan berusaha semaksimal mungkin bs berpedoman pd sistem organik SNI
Berbahagia walau rumah ditengah kota rata² kami di Natuna punya pekarangan agak luas dan rumah² kami di kelilingi pohon kelapa, jadi terasa lebih praktis kl bakar tulang dan cangkang telur ayam pake tempurung kelapa, bakar tempurung jadi bara, selanjutnya tinggal bakar tulang dan cangkang telur sambil minum kopi tanpa ribet pake kipas 😀, terima kasih bpk & ibu atas podcast nya, sangat barmanfaat🙏
Terimakasih ibu dan bapak ilmunya bagus sekali. Mau tanya, kalau nggak dibakar, langsung pakaikan cuka, bisa kah? Agak repot juga kalau harus dibakar atau dipanggang oven atau sangrai. Maksudnya untuk produksi masal.
Tidak bisa. Harus dibakar dulu, baru nanti kalsium fosfatnya akan bisa terlepas ketika ketemu cuka. Di negara2 Eropa barat, tulang belulang binatang ternak yg sudah disembelih juga dikumpulkan, lalu dibakar bareng di oven raksasa gitu, lalu dibuat pupuk.
Oh ya Ibu, sebagai tambahan, kalau tulang-tulangnya banyak, bisa dibakar seperti ini, lalu nanti dikubur/ditanam di sekitar tanaman juga bisa. Nanti ia akan jadi biochar yg sangat bagus utk perkembangan mikrobiome baik yg akan menyuburkan tanah.
Betul. Blimbing wuluh dihancurkan campur tulangnya. Tidak perlu ditambah air lagi. Pakai air blimbingnya itu sendiri. Perlu agak banyak blimbing agar tercapai keasaman yg optimal.
Tujuan membakar cangkang telur (dan tulang) adalah untuk memaksimalkan dan mempercepat pengeluaran kandungan kalsium dan fosfornya. Dan membuat dua zat ini lebih mudah diserap tanaman nantinya. Demikian saya pernah membaca.
Bisa, mbak. Bisa dibuat POC buah. Tambahkan air cucian beras atau air kelapa, atau keduanya, dan gula. Fermentasi minimal 2 minggu. Tiap hari wadahnya dibuka ya, biar tidak meledak.
PSB saya sarankan aplikasi tunggal, karena harus diaplikasi pada saat matahari panas. Sementara pupuk ini aplikasi pada saat sore atau pagi hari (saat teduh).
Tidak usah tidak masalah, pak. Krn nanti toh kalsiumnya meluruh sendiri ke cairan cukanya, dan nanti cangkang telurnya akan lembek dan bisa dilipat-lipat heheheeh.
Bisa, bu. Tapi tidak usah dibakar. Dikeringkan saja dg disangrai atau dioven, lalu direndam asam cuka. Kandungannya lebih banyak kalsium sih. Fosfornya sangat sedikit.