@@halitcold4017 semua lensa wide bisa 👍🏻👍🏻 dari jangkauan 35mm ataupun yg lebih rendah lagi sperti zoom lens 24mm dan juga lensa kit pun bisa, karena utk foto tim subjek tidak bergerak cepat sehingga masih bisa kita foto dgn shutter yg tidak terlalu tinggi.
Kalo miss focus coba cek mode auto fokusnya, untuk subjek bergerak pilih AF continuous atau servo ( canon ) Utk horison yang miring bisa dikoreksi pada proses edit foto.
Salam kenal bang, mohon saran saya lagi belajar moto sepak bola, camera saya canon 3000d, lensa 75 300mm, apakah cukup atau ada lensa lain yg budget masuk d kantong, makasih bang
3000d tentunya bisa juga utk motret sport, namun dgn segala keterbatasannya. Secara spek 3000d bukan utk motret sport kraena ini adalah kamera entry level ( pemula ) terutama kecepatan auto fokusnya yg kuang responsif ( utk motret sport ) Dan juga utk lensa 75300 adalah lensa tele kit dan kekurangannya adalah ketajamannya yg berkurang pada posisi focal length terpanjang ( 300mm ) Saran sy sebaiknya upgrade lensa terlebih dulu, dan lensa bagus tentu harganya tidak murah namun ada beberapa alternatif pilihan lensa 3rd party seprti sigma dan tamron, lensa baru ataupun seken sama baiknya. Kalau utk sport saran sy bisa pilih 70200 f/2.8, atau 100400mm,
Kalo utk kebutuhan klien pakai jpeg ( size medium ) juga cukup, hal ini juga terkait dgn kapasitas memory card kita, Namun kalo utk motret di kondisi lowlight ( malam/indoor ) sy pakai raw karena dgn format raw kita bisa mendapat dynamic range yang baik utk proses editting.
Om Bode,saya Pake body 70 D + sigma 70-300. Sebelumnya saya pake 600D+Sigma 70-300,ketika saya pake 600D itu hasilnya lumayan tajem,tapi pas upgrade ke kamera 70D hasilnya kurang tajam. Apakah ada yg salah dari Settingan kameranya om ? Mohon sarannya om, terimakasih. 🙏
Kurang tajamnya speerti apa, apakah motion blur? Apa ada contoh fotonya bisa dm ke ig sy. Foto gak tajam biasanya ada beberapa faktor teknis: 1. Terlalu minim cahaya ketika motret 2. Penggunaai iso yg terlalu tinggi, kualitas warna dan juga ketajaman akan berkurang kalo iso terlalu tinggi 3. Shutter speed kurang tinggi, terutama utk motret subjek bergerak harus tinggi, dgn lensa 70300 dan 70d minimum shutter speed adalah ¹/300 detik x 1.6 = ¹/480 detik maka shutter harus diatas ¹/480 detik. 4. Body kamera overheat ( kepanasan ) terutama kalo motret di kondisi matahari yg terik juga berpengaruh thdp kinerja sensor kamera. 5. Pemilihan mode AF yg tidak tepat, utk motret sport ( subjek tidak bergerak pilih mode af servo ) 6. Kualitas lensa, coba bersihkan lensa dgn pembersih lensa, bila lensa berjamur parah bawa ke service center utk dibersihkan.
@@papazola2343 evaluative akan mengukur pencahayaan secara menyeluruh pada apa yg kita bidik, dan akan menghitung secara rata² pada keseluruhan dalam menentukan nilai shutter ataupun aperture. Sehingga hasil yg kita dapat kadar pencahayaannya akan merata. Sedangkan spot hanya mengukur bagian kecil area tengah ( target foto) Misalnya motret subjek yg berada di tempat yg lowlight, dgn spot metering maka kamera akan memberikan nilai aperture/shutter yg sesuai dan akan membuat subjek yg tadinya gelap akan menjadi terang ( namun efek lainnya adalah latar belakang foto eksposurenya akan menjadi over exposed ( terlalu terang)
Untuk sport 7d masih sagat layak 👍🏻👍🏻, tapi 80d sedikit lebih unggul. pakai full frame lebih bagus lagi, cuma saja auto fokus servo 7d dan 80d jauh lebih bagus dari 6d. Rekomendasi sy daripada 6d mendingan pilih 6d mark II atau 5d mark III.
Itu di edit lagi apa masih original ya om hasil jepret jepret ny,.. Warna warna nya keren banget Om... Kl beregerak setting ISO dan Speed nya brp itu Om
Gini aja bro, dia punya hasil bagus itu semuanya udh hrga jutaan terus jga skillnya udh hebat, tpi klo di kasih gear biasa lensa biasa gk akan keren kek gtu Bokeh nya
Untuk warna tentunya sy edit tapi sekedar koreksi warna (saturasi), untuk bekukan subjek bergerak dan menghindari guncangan (kamera shake) pada saat motret, sebaiknya berpatokan dgn panjang lensa yg kita pakai, misalnya kita motret pada posisi 200mm, berarti minimal kita gunakan 1/200 detik (satu per panjang lensa), dan pada posisi 70mm gunakan 1/70 detik atau lebih (untuk menghindari blur karena lensa kita goyang. Utk iso saran sy gunakan auto-iso, terutama kalo kita motret ditempat yg low light ato motret dalam ruangan (indoor) Good luck. 👍🏻👍🏻
Iya betul, mas Untuk ISO juga sebaiknya auto saja, karena utk speed priority tidak sefleksibel spt A priority, Dan S priority sebaiknha hanya dipakai pas motret di kondisi cahaya matahari yg sangat terik/terang (siang hari), karena bila kondisi cahaya matahari tiba² meredup (atau motret di dalam ruangan yg minim cahaya) maka kamera akan meminta aperture yg lebih besar (misalnya kamera mintanya f/2.8), dan ternyata lensa kita aperture terbesarnya hanya f/3.5 maka hasil foto kita akan gelap (under exposed). Maka dari itu utk penggunaan ISO pada mode S priority sebaiknya diset di posisi auto, agar kita gak repot kutak-katik ganti ISO pada saat kondisi cahaya berubah dan juga risiko kehilangan momen berharga, dan ini juga dilakukan oleh para fotografer profesional sekalipun. Semoga terbantu 👍🏻👍🏻
Menurut sy 70200 non is dan 100400 is sama bagusnya, dan masing-masing punya kelebihan dan kekurangannya juga. Dari segi jangkauan pastinya 100400 lebih unggul terutama buat motret outdoor di pagi/siang hari, namun kekurangannya lensa 100400 bukan type fast lens dan aperturenya variable ( f/4.5-5.6 ) maka kalo motretnya sore hari ( cahaya meredup ) terpaksa harus menaikan ISO yg cukup tinggi. Dan 70200 juga cukup utk outdoor namun akan lebih bagus bila dipasangkan ke bodi Apsc dan faktor cropping 1.6x akan membuat jangkauannya lebih panjang ( jadi 112-320mm ) Dan perlu diingat bahwa lensa 100400 is ( mark I ) adalah lensa yg udah cukup lama, dengan zoom in type selongsong dan kelemahannya ada di ring fokusnya, dan juga tidak boleh di-lock terlalu keras karena berpengaruh juga thdp ring fokusnya. Dan juga menurut sy kualitas ketajaman pada posisi 400mm tidak terlalu tajam. Dulu sy punya lensa ini dan utk servisnya bisa sampe berbulan-bulan karena spare partnya sudah langka dan harus inden. jadinya klo mau pakai/beli 100400 mark I sebaiknya coba dulu cek kondisi fisiknya. Semoga terbantu.
Pake 7d masih ok utk malam hari, asalkan bukan kondisi lowlight yang terlalu ekstrim, yah. 70200 f/2.8 tentunya akan sangat membantu, karena 7d sensor Apsc yg kecil sehingga butuh bukaan lensa yg besar utk menampung cahaya yg banyak terutama utk motret sport di malam hari.
Tergantung selera, sih... kalo sy pribadi tidak pakai monopod, namun tentunya ini kembali kpd kenyamanan masing-masing fotografer, terutama kalo pakao lensa yg besar spt 150-600mm tentunya lumayan pegel juga kalo hand-held selama beberapa jam.
@@bodelicious4398 om... mau nanya lagi nih, saya pake 6D dn lensa 70-200, buat mode videonya ko hanya bbrapa detik saja ya, ada salah sett dimna ya,mhon panduannya 🙏🙏
@@arfanstory3915 kemungkinan besar jenis sd card nya ( memory card ) tidak support, dan hanya mampu ngerekam sekitar 10 detik saja. Coba cek sd cardnya, utk recording video minimum typenya harus yang class 10 (ada tertera di cardnya). Semoga terbantu.
Pakai 70d dan 60d keduanya bisa dipakai utk motret futsal, namun klo ada dana lebih, pilih 70d karena sensornya lebih baru, mega pixelnya lebih tinggi, ISO lebih tinggi dan autofocusnya lebih bagus. Semoga terbantu
Kalau prioritasnya foto bokeh sebaiknya gunakan Setingan Mode A (aperture priority) Kemudian set ke aperture terbesar lensa ( seingat sy nikon 55300 aperture terbesarnya f/4.5 ), dan pakai focal lenght terbesar yaitu 300mm yang efeknya akan membuat perubahan perspektif dan background blur. Semoga terbantu.
@@nanashwachanel1512 focus limit diset/pilih sesual jarak subjeknya. Kalo full itu artinya "hingga jarak tak terhingga", kalo nikon sy lupa, tapi di canon contohnya 2.5m-10m dan 10m-full. Jadinya kita sendiri yg tentukan ketika motret, kalo jarak subjeknya lebih dari 10m artinya kita harus ganti ke fokus full.
om mau nanya🙏, kalau pake kamera 700d + lensa 100-300mm bukaan F4.5 buat foto sepakbola apakah bagus? dan mohon bantuan sebaiknya mode apa yang saya pakai? terimakasih om🙏🕸️
700d pasti bisa buat sport, tapi perlu diingat bahwa 700d speknya bukan utk sport dan hasil motretnya akan maksimal utk motret sport di kondisi matahari yg sangat terang. Ini maksudnya lensa ef 100300 yg versi lama, kah? Masih bisa dipakai, namun utk motret di kondisi lowlight di malam hari akan butuh iso yg sangat tinggi, atau bisa juga shutter speed tidak terlalu tinggi/cepat.
Om, saya udh ikutin settingan mode AV, isoAUTO, AI SERVO, menggunakan f.3.5 di lensa 18-135mm... Koq masih blm ngfreez? Mohon pencerahan nya om 🙏. Terimakasih suhu 🙏
Motretnya dalam kondisi terang ( Siang hari ) atau kondisi low light ( malam/indoor ) ? Lensa 18-135mm f/3.5-5.6 tidak termasuk dalam kategori lensa cepat ( fast lens ), sama halnya lensa 200-600mm yg sy pakai di video ini juga tidak termasuk sbgai fast lens, Sehingga jika kita pakai mode Av dgn bukaan besar misalnya pada posisi 135mm, maka speed yang didapat tidak akan setinggi bila kita pakai lensa cepat ( f/2.8 ) dan biasanya speed yg diberikan kamera sekitar dibawah 1/500 detik (medium high speed) makanya tidak bisa nge-freeze secara sempurna ( masih ada motion blur pada subjek ) terutama juga bila subjek kita bergeraknya sangat cepat. Dalam video ini sy menggunakan semua mode ( Av, Tv, dan M ) utk sy lihat mana mode yg terbaik utk motret dalam kondisi Low light, dan akhirnya sy menggunakan settingan manual ( mode M ) Maka dari itu utk lensa 18135 ( sama halnya dgn lensa yg sy pakai 200600 ) utk mendapatkan subject-freeze, sebaiknya gunakan settingan manual, Pada lensa 18135 pilih mode M, set shutter speed diatas 1/500 detik ( bisa juga naikkan ke 1/800-1/1000 detik ), Kemudian set aperture ke f/3.5 ( lensa 18135 aperturenya variable, dan otomatis akan berubah menjadi f/5.6 ketika di zoom in ke 135mm ) Dan ISO set ke auto ( secara manual juga boleh ), bila motret pada siang hari (terang ) gunakan ISO 100, dan bila hasil foto gelap knaikan ISO secara bertahap ( atau auto) dan perhatikan exposure kamera pada meter bar yg ada di LCD atau view finder. Semoga terbantu.
Motretnya di kondisi seperti apa? Lowlight atau cerah? Settingan kameranya seperti apa? Shutter speed, iso dan aperture? Kalo kurang cerah/terang artinya cahaya yg masuk terlalu sedikit, bisa kurangi nilai shutter atau naikan iso.
@@abdmujib7409 kalo sy pribadi akan recommend 70200, secara jangkauan tentunya 70300 lebih nyaman, tapi umumnya 70300 adalah lensa dgn aperture yg tidak besar dan akan sedikit repot bila motret dalam kondisi lowlight, Dan juga kualitas coating lensa 70200 jauh lebih bagus sehingga menghasilkan kualitas ketajaman dan warna gambar yg baik.
Camera eos 5d II dan lensa 70200 buat sport bagus, pak.👍🏻👍🏻 terutama buat indoor sport yang kondisinya low light, karena aperturenya f/2.8 sehingga cahaya yang tertangkap sensor lebih banyak. Klo 70200 utk sepakbola bagus juga, dan kalo pakai kamera Apsc lebih bagus lagi karena jangkauannya bertambah karena faktor crop 1.6x. Semoga terbantu.
@@ragildanur6708 600d bagus juga, kemampuan ISOnya lumayan tinggi bisa diexpand s/d 12800, dan akan lebih bagus klo dipasangkan dgn lensa cepat (fast lens).
Eos m50 kapasitas ISOnya 51200, menurut sy sudah lebih dari cukup, dan sbgai perbandingan, pada video² sy yg tentang motret bola semuanya sy ambil dgn kamera eos m6 dan juga sony. Dan juga jangan khawatir dgn masalah noise, karena motret sport (terutama motret di malam hari ) penggunaan ISO tinggi tidak bisa dihindari, berbeda halnya dgn kita kalo motret landscape yg menggunakan ISO rendah.
Cara setting manual bisa naikan iso secara bertahap, atau dgn cara gunakan auto iso kemudian liat berapa iso yg direkomendasikan oleh kamera, dan bila belum sesuai naikan/turunkan iso secara bertahap.
Utk motret sport tentunya pakai auto fokus. Masalah af yg lama nangkapnya biasanya berhubungan dgn lensa, Hal yg perlu kita ketahui yaitu gak semua jenis lensa punya kecepatan auto focus yg cepat, sbg contoh pada lensa² canon misalnya, lensa macro punya kecepatan af yg gak sebaik dgn motor af yg ada di lensa 70200 mm yg jauh lebih cepat. Masalah lambatnya af Bisa juga kita akalin dgn cara mengganti mode auto focus ug lain, mas bisa coba ganti dulu mode auto focusnya, mungkin afnya jadi lambat krn bukan pakai af continuous/servo. Namun klo masih belum bisa juga, ada baiknya lensa tsb dibawa ke service center ugk dibersibkan dan dikalibrasi ulang.
@@MuhammadIlham-xy3qu klo dari segi harga tentunya banyak pilihannya, namun tentunya lensa² premium harganya pasti cukup mahal. Tentunya utk motret sport sy pasti rekomen lensa 70200 yang f/2.8 ( lensa baru maupun seken sama bagusnya) Salah satu pilihan yaitu lensa² merek 3rd party, sperti tamron dan sigma yg harganya pasti lebih murah.
Waktu pemotretannya pas kondisi siang hari atau sore/malam, ato motret indoor? 70300nya f/4 atau yg f.35 ? Untuk motret indoor ataupun sore hari sebaiknya gunakan aperture terbesar yg ada di lensa kita, utk 70300 bisa f/4 atau f/3.5, dan ISOnya set di auto saja. dan utk itu bisa motret dgn menggunakan mode A atau Av ( canon) Dan utk hal ini tentunya foto gelap bisa terbantu dgn menggunakan ISO tinggi, dan supaya gak pusing atur ISO maka di set ke auto saja. Sy menyarankan pakai mode A/Av ketika motret dalam kondisi lowlight ( mendung, sore hari, dan indoor ) karena keterbatasan aperture lensa 70300 yaitu f/4 atau f/3.5, dimana ketika pas kondisi low light kita motret dgn speed tinggi (misalnya 1/300 detik) maka kamera aakan meminta bukaan yg sangat besar seperti f/2.8 (pada lcd/view finder akan muncul titik yg berkedip) yg menandakan bahwa hasil foto akan under exposed (Gelap/kurang cahaya) sedangkan lensa kita aperturenya hanya f/4. maka dari itu kita harus tau kemampuan lensa kita seberapa besar aperturenya. gunakan aperture terbesar dan ISO set ke auto. Semoga terbantu.
@@abdmujib7409 Iya, betul Yang terpenting pertama kali tentukan mode apa yang mau dipakai ( mode M, A, atau S ) kemudian utk ISO set ke auto. Banyak fotografer sport profesional menggunakan mode S dan A serta ISO auto, karena mode-mode tsb bisa membantu kita mempercepat workflow pemotretan kita. Menggunakan mode manual bila sumber cahaya cukup konstan, tidak naik turun intensitas cahayanya ( seperti cahaya lampu stadion ) Semoga terbantu.
Ada dua cara utk bikin background foto jadi blur, 1. Gunakan aperture terbesar yg ada di lensa kita (misalnya pada fast lens seperti f/2.8, 2.0, 1.8, dst) 2. Bila lensa kita bukan fast lens, kita gunakan/maksimalkan jangkauan lensa tele kita, Walaupun bukaan terbesar lensa kita f/5.6 ataupun 6.3, tapi dengan menggunakan zoom lens maka pada bakcground akan terjadi perubahan perspektif dan juga background blur. Semoga bermanfaat.
Terima kasih, walaupun tidak maksimal hasilnya namun sangat berguna, dan sangat terbantu serta mempunyai ilmu yang baru, kami menggunakan DSLR Canon EOS 80D dengan lensa Canon 10 - 22 mm.