Joy, seorang gadis muda yang gemar membaca Alkitab di taman, bertemu dengan Suci, seorang wanita yang tengah dilanda masalah besar dan dituduh mencuri di tempat kerjanya. Saat pertama kali bertemu, Suci menangis, dan Joy, dengan kelembutannya, memberikan tisu dan dukungan spiritual yang tak tergoyahkan. Hari demi hari, di tengah putus asa dan kehilangan kepercayaan pada Tuhan, Suci menemukan penghiburan dalam doa dan kata-kata penuh harapan dari Joy. Penasaran kisah selanjutnya? Mari kita siapkan Tisu sebelum menonton film ini.
Film ini terinspirasi dari sahabat kami, Joy Julistin Lutuh, mahasiswa angkatan 2022, yang telah meninggal pada tanggal 16 April 2024. Dedikasi dan cinta kasihnya kepada sesama terus menginspirasi kami untuk mengabadikan semangatnya melalui cerita ini.
Tuhan terimakasih buat penyakit yang Tuhan ijinkan di dalam hidup Joy sekarang. Mungkin berat buat Joy, bahkan dimana Joy hampir nyerah dan hilang semangat, putus asa, banyak ngeluh, bahkan tidak percaya atas mujizat Tuhan bahkan di titik terendah Joy sekalipun Tuhan masih angkat Joy. Terimakasih juga Tuhan buat orang-orang baik yang Tuhan ijinkan untuk hadir dihidupku yang selalu support aku semangatin aku. Jadi aku tidak sendiri, bahkan mereka selalu semangat merawat saya. Terimakasih Tuhan saya sangat bersyukur
Joy, April 2024 -
Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.
Matius 5:13-14
#PASTI2024
25 июн 2024