Toxic Spirituality | Spirituality | Psikologi 

Maaf mba Yuni, saya ijin untuk berbagi juga ya.... Perbedaan besar antara spiritualitas yang sehat dan spiritualitas yang beracun. -Spiritualitas beracun adalah tentang aturan, dogma, dan penilaian. Ini menciptakan pemisahan dan perpecahan. -Spiritualitas yang sehat adalah tentang koneksi, cinta, dan kasih sayang. Ini menyatukan orang-orang dan membantu mereka merasa terhubung dengan sesuatu yang lebih besar dari diri mereka sendiri. Tanda-tanda spiritualitas yang beracun : Ada penekanan pada hukuman dan menerima hadiah tergantung pada tindakan Anda. Anda berbuat baik, dan Anda mendapatkan uang dan kekayaan dalam bentuk lain. Anda melakukan kejahatan atau bahkan sesuatu yang berbeda yang belum tentu salah, dan Anda dihukum karenanya. Kemalangan dan kejadian mengerikan seperti bencana alam yang merenggut nyawa manusia merupakan bentuk hukuman dari Tuhan, bukan sekedar memperlakukan dan memandangnya apa adanya. Menyerah pada keyakinan tertentu akan melindungi Anda dari kesulitan atau masalah apa pun. Keyakinan ini dapat mencakup gagasan bahwa Anda akan memperoleh berkah bahkan tanpa melakukan apa pun selama Anda tetap berpegang pada keyakinan tersebut. Spiritualitas beracun lebih didasarkan pada prinsip eksklusi dibandingkan inklusi. Keyakinan yang beracun membuat orang berpikir bahwa dirinya berada di pihak yang benar dan menjadi pihak yang terpilih dibandingkan dengan mereka yang tidak menganut keyakinan tertentu. Ada dorongan untuk membuat orang patuh; jika tidak, mereka akan dihukum karena tidak melakukannya. Anda menggunakan keyakinan Anda untuk mendapatkan kekebalan dari tuntutan meskipun melakukan tindakan yang dianggap salah di luar keyakinan. Spiritualitas dengan sifat-sifat beracun lebih berfokus pada menilai orang lain daripada memahaminya. Spiritualitas beracun menerapkan praktik dan perilaku yang bertujuan menghasilkan uang. Spiritualitas beracun lebih tertarik untuk mengatur perilaku pengikutnya dan membuat mereka mengikuti hierarki aturan dan praktik yang ketat.

Terjebak itu ga ada. If you know he is toxic, why you still want to be with him? You put yourself in misery. Mau bahas ttg NPD buat apa? Kalau dia NPD lalu kamu mau gimana? Apapun jawaban nya tetap kamu harus tau apa yg mau kamu lakukan. You are deeply unconscious. You know it's not good for you, but you still choose to be with him.

I was in a toxic relationship and I didn't want it. So, I decided to leave even though he begged for reconciliation, still I said NO. If you want to leave, just leave! It is hurts? Yes it is. Noone will stop you except your own mind