Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut ternyata mempunyai tradisi dan ciri khas yang berbeda dengan Angkatan Darat dan Angkatan Udara. Hal itu tercermin dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan organisasi Angkatan Laut, baik di darat maupun di kapal perang.
Misalnya penggunaan peluit untuk berbagai isyarat, aba-aba maupun perintah. Seperti halnya setiap perwira yang hendak naik maupun turun dari kapal perang maka pluit akan dibunyikan oleh salah satu petugas jaga, demikian pula bila melewati pos jaga di darat.
Dalam menaikkan dan menurunkan bendera merah putih, di Angkatan Laut mempunyai tradisi yang sangat ketat. Ketika suara peluit disertai pengumuman "Sign Setengah" maka semua orang yang berada di pelataran lingkungan pangkalan maupun di kapal-kapal perang diminta berdiri dan menghentikan segala aktifitas untuk kemudian menghadap ke bendera baik bendera yang di kapal perang maupun bendera yang di depan perkantoran.
Saat pengumuman 'Sign penuh", bendera Merah Putih telah berada di puncak tiang bendera dan semua tetap dalam sikap sempurna dengan diam di tempat hingga ada aba-aba "Teruskan-teruskan" yang artinya dapat melanjutkan kembali kegiatan.
Berikut ini merupakan Tradisi Angkatan Laut Yang Berada Di Rumkital Marinir Cilandak.
8 сен 2024