Masalah cover lagu yaa.. secara hukum hak cipta.. didalamnya ada hak ekonomi dan hak moral.. hak ekonomi itu artinya si pemilik ciptaan / pemegang hak cipta memperoleh keuntungan ekonomi atas karya ciptanya termasuk lagu2 yang dicover dan secara komersil si yg cover dapat keuntungan. Bang tri disini titik tekannya harus tau cara menghargai hak moral dan hak ekonomi si pemilik lagu.. nah harus ada ijin tertulis bang dan membayar royalti dan itu jelas diatur oleh undang-undang nya.. silahkan Abang baca ya UU hak cipta .. hak cipta bagian dari kekayaan intelektual dimana kita saling menghargai karya milik seseorang.. jadi bukan sekedar "harusnya senang lagunya banyak yg cover" .. setuju kok kalo bnyk yg cover banyak yg senang artinya dengan karya seseorg namun saling menghargai hak moral dan hak ekonomi ciptaan seseorang itulah gunanya ada hak cipta. Kalau misal sampai ada komplen dari si pemilik lagu selaku penciptanya ya berarti ada pihak yg dirugikan secara hak ekonominya.. nah bisa jadi masalah apakah sblmnya tidak izin. Izin itu tidak sekedar blg mau cover lagunya.. izin tertulis memuat perjanjian biasanya apabila kita ygingin menggunakan karya org lain secara komersil (memperoleh pendapatan)akan diatur mekanisme pembagian keuntungan.. Ga maksud apa apa2 kok. Cuma berbagi pengetahuan hukum bersama saja ☺️🙏
Lalajo si asel jaman di tangsel jeung alm.tekolot kolot maneh sel.makin suksesnya sel.sing loba konten nu berbeda jeung batur sel.abeh te ngabosen keun👍🏻
