Pada kesempatan kali ini, KHP. Kridhamardawa Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat akan membagikan video Tuladha Wulang Tabuhan Ricikan Mligi (Tutorial Tabuhan Instrumen Khusus) dari beberapa gamelan istana milik Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat. Pada video kesembilan ini akan menjelaskan tentang gamelan ricikan bernama rojeh.
Instrumen Rojeh berbentuk seperti lempengan berjumlah dua buah, yang digantungkan pada sebuah Perancah. Instrumen ini dibuat dari perunggu, cara menabuh Rojeh menggunakan alat tabuh Saron atau Gandhen, yang dibuat dari kayu. Perlu diketahui bahwa tabuhan instrumen Rojeh dibagi menjadi dua, yaitu pada Gamelan Penghormatan dan pada Gamelan Ageng. Pada Gamelan Penghormatan, Rojeh ditabuh dalam Gamelan Kodhok Ngorek Kangjeng Kyai Kebo Ganggang, dan Gamelan Monggang Kangjeng Kyai Guntur Laut. Pada Gamelan Ageng, Rojeh ditabuh dalam Gamelan Kangjeng Kyai Guntursari, dan Gamelan Ageng lainnya. Untuk penerapan dalam Gamelan Ageng, Rojeh digunakan dalam iringan Beksan Lawung, dan Beksan Menak.
Dalam tabuhan Gamelan Ageng, Rojeh mempunyai fungsi memantapkan bunyi kendhang dan bedhug. Selain itu, Rojeh juga berfungsi sebagai penghias yang dapat melengkapi suasana keras, misalnya dalam adegan perang dan adu senjata. Pada Beksan Menak, instrumen Rojeh berfungsi mendampingi suara kendhang dan keprak yang disesuaikan dengan jalannya tari. Dalam Beksan Menak, Rojeh dapat menambah suasana menjadi lebih ceria dan semarak.
Moderator: Nyi MB. Lalitomardowo
Narasumber: MB. Jatikumolo
13 окт 2024