Om Hendra, videonya bagus banget. Footage nya keren. Kualitas gambar juga bagus. Sound lumayan. Orang2 harus liat youtube om Hendra nih, biar healing ga di Bali Lombok aja wkwk Saran saya om, biar videonya makin banyak di-klik orang, bikin judul yg clickbait, durasi video 8-12 menit, dibikin alur cerita, variasi sound yg mendukung frame. Dari video om Hendra ini, durasinya terlalu panjang, jadi bakal di skip, padahal kalau ada iklan kan lumayan. Alternatifnya, bisa dibikin beberapa part. Alur cerita kurang bagus, terkesan monoton. Opening terlalu panjang. Oiya, perkenalan diri di opening tiap video juga penting. Biar nanti orang2 cari tahu tentang om Hendra lebih banyak. Sekian, om Saran dari penikmat you tube ✌🏻
Gara2 lwt beranda tiktok saya jdi kesini, baru tau desa tumbang topus seindah ini. Semoga ada rejeki dan waktu bisa kesana. Keren video nya bang terima kasih
Menghayati sekali nontonnya, kita lahir, besar di Barito, belum pernah kesana, cuma dengar nama kampungnya saja, pas melihat videonya, ada, sedikit berkurang, rasa penasaran, tentang desa Topus dan juga riam2nya, Terima kasih, videonya cukup menghibur
Masya Allah , Kalimantan memang sangat luas, hanya ada satu cara untuk melestarikannya, yaitu dengan MEMBIARKAN TETAP SEPERTI INI, Biarlah alam dengan caranya sendiri menjaga dan melestarikan. Campur tangan manusia hanya akan menimbulkan kerusakan karena pasti ada KEPENTINGAN. Suku Dayak...adalah suku yang cerdas yang dapat hidup dengan cerdas di alam yang tumbuh dengan sendirinya. Semoga tetap selalu Lestari...
Mantap👍 menjalankan tugas pokok sambil berbagi informasi tentang alam sekitar, juga supaya pihak terkait diatas sana tahu keadaan alam yang dilalui dalam menjalankan tugas dinas. Lanjut ...........
Selamat sampai di Desa Tumbang Topus, . Kami sudah pernah sampai kesana tahun 1964 kalau tidak salah . Kami dari Kanwil Deppen ber sama-sama dengan Bpk. Titi Suan dan Yustian Binti. (dari Kantor Gubernur Kalteng ) dan ditambah dengan Pejabat Pembatu Bupati Murung Raya Bapak Mangkin.
Mantab kalteng banyak wisata alam,sayangblm ada akses jalan darat aku aku pernah di tumbang Bondang th 1983 sbg tks butsi aku sangat bangga bisa tugas d pedalam kalteng masarakatnya sangat baik n sopan santun serta menghargai pendatang moga ada pemimpin yg selalu mengangkat kearipan lokal
Saya dan kawan2 dari dinas sosial prop. Kal teng dan teman dari faperta UPR pernah kesana kira2 th 2014 san suvey daerah tertinggal, perjalanannya mengasikkan krn hrs lewan sungai yg banyak jeramnya, perjalanan dr ibukota kab. Mura kira2 menakan waktu 1 hari 1 malam bahkan kita hrs nginap di bekas loging dng nyamuk yg luar biasa banyaknya dan gedenya.
Kalau melihat alam indah megah begini .terus kok saya melihat ada manusia di antara hutan dan alam yg indah itu .kok timbul was2 ya aku . Semoga kita semua mampu hidup menjaga alam tetap lestari ... Ya Allah mampukanlah kami menjaga kelestarian alam ini . Ampunilah kami yg kadang justru merusak alam ini dgn seribu alasan 😢.
wah seminggu yg lalu saya kebetulan baru balik dari Long Bagun kaltim, benar kata masyarakat sana, masyarakat tumbang topus sering kesana berbelanja. Sebenarnya saya kemarin terus lagi ke kec Long apari, Jantung nya Borneo, . Salam kenal lawan urang banjar
Alam nyata & fakta yang bukan rekaya, menjadi saksi perjalanan anak manusia menunaikan tugasnya, salam sehat dan sukses selalu untuk pejuang Kesehatan Kalimantan Tengah, yang tidak pantang mundur menunaikan tugas.
Entah kenapa suka aja kalo ada yutuber kaya gini yang eksplore kalimantan.. Pengambilan gambar juga bagus Komunikasi alami gak kebanyakan gimmick Ini video lewat di beranda dan saya tonton, auto sub Mantap
lestari alam kita jgn habis terkoyak oleh keserakahan segelintir orang yg pada akhirnya nanti anak cucu kita yg menderita karena hutan adalah suber kehidupan bagi suku dayak
Keren banget bang, udah mirip2 lah sama nonton nat geo, semangat terus bikin konten di daerah tumbang topus bang, karena saya juga tertarik mau kesana, semoga bisa segera kesampean heheee
6 hari perjalanan PP, riam ganas, membuat harga mahal. Tapi orang mau saja bikin desa sangat terpencil gitu. Bisa dibayangkan zaman dulu orang naik perahu, bisa-bisa seumur hidup tidak pernah keluar desa.
@@hendraefhendy saya pernah sampai kepala sungai topus tapi lewat Kaltim tanah hulu lewat gunung batu ayau tahun 2002/2003 .wah mantap sekali pemandangannya👍
Terima kasih tmn2 yg perduli dengan saudara2 d tmpt yg terpencil...semoga tdk modernisasi biar alam terjaga...sdh bnyk hutan yg berubah lahan sawit....biar kan sebagian alam ttp terjaga...
Selamat kepada saudaraku yang sudah sampai ke Tumbang Tupus, perjlnan yang mengasikan. Sy sudah sampai Tumbang Tupus thn 1995. Kalau tidak salah jumlah KK nya hanya 37 KK.
Gila heh,, aku be cis bejalanan jua kesana, karna ada keluarga di tumbang olong. Aku kd biasa bekelotok be riam kytu.. takutan setengah mati aku di tetawai awen ja. 🤣
Wrna air sngaixa kok hitam gtu ya? Pdhal itu daerah hulu sungai ,hrsxa air sngaixa jernh krna wlyah berbatu,brrri msh ada hutan rawa gambut di hulu sngaixa..
👍mantap perjalanannya bro.. 🙏Tks bro Hendra E atas infonya yg luar biasa sehingga kami tau keadaan desa di pedalaman kalimantan tengah (hulu sungai Barito)...sukses sll bro...😊😁💪💪😇😇 #salam sehat
Berdasarkan tata peta, untuk penyebutan sungai Barito itu cuma sebatas persimpangan tiga sungai Joloi, sungai Barito, dan sungai Murung (cabang kanan) didepan desa Muara Joloi saja. Jadi dari seberang Muara Joloi seterusnya sungai disibut sungai Murung. Jadi sungai yang melintasi desa Tumbang Olong, Tumbang Karamu, Tumbang Tujang dan Tumbang Tupos, dinamakan sungai Murung....