"AMRTA"
Amerta berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti air kehidupan. Karya tari ini bercerita tentang terjadinya sumber mata air sendang panguripan yang berada di Girikerto, Sleman.
Bermula dengan terjadinya peristiwa kekeringan pada zaman kerajaan Majapahit, yang mengakibatkan wabah dan kelaparan. Berkat laku tirakat dan prihatin yang kuat atas izin Allah Ki Sapu Jagad berhasil mendapatkan wangsit untuk memecahkan masalah tersebut. Namun, bencana lain pun datang air keluar sangat deras dan membanjiri pemukiman warga. Berkat usaha dan doa yang dilakukan Ki Sapu Jagad dan para warga aliran air kembali dengan lancar dan stabil.
Prahoro sarusiku pagebluk anerjang ereng - ereng Merapi. Jagad mosak masik, rusak, mblasak, bosah basih. Leloro kang nyiksa batin lan raga nuwuhake panelongso kang sasat ora ana enteke. Pating jlerit, udan tangis, pating kleler sik dirasakke. Wangsit katampi kanthi idhibi lillahing Gusti. Bledek pating gleger, lemah bengkah, banyu lumebar angebaki. Bungahing kawula tanpa kinira nanging, ora kandeg tekan semono. Banyu kang ngebaki kaya segara aweh pertondo memala anyar tumeka.
Penata Tari :
- Annisa Dhiva Nirmalasari
- Ninda Dwi Sukawati
Penari :
- Yasni Ramadhanti
- Eka Yumba Sarasati
- Ninda Dwi Sukawati
- Annisa Dhiva Nirmalasari
- Fayza Ammara Lishayora
- Renaldi Tegar Satria Tama
- Muhammad Alfian Zimbran Ardana
Penata Busana : Pelangi Entertaiment
Penata Musik : Saminata Studio
Penata Rias : Winda Rofiana S.Pd
Dosen Pembimbing : Dra. Ni Nyoman Seriati, M.Hum.
22 сен 2024
