prajurit tni hujan tdk menjadi halangan, apalagi dimedan tempur, hujan bisa jd alat utk menyerang musuh, tdk ada alasan bg tni berperang menunggu hujan reda, bahkan disaat hujan ini mereka bergerak mendekati musuh, apalagi prajurit kopassus yg tangguh disegala medan dan cuaca akan tdk ada halangan bg mereka menjalani perintah atasan. mereka sdh terlatih. kopassus yg hebat dgn didukung oleh pasukan elit tni dr AD, AL, AU dan yg tak kalah hebatnya, menjadikan NKRI yg tangguh dan disegani. didukung oleh alutsista yg canggih. lebih kuat lg jk tni bersama rakyat, krn bela negara bukan semata2 tugas tni tp jg tugas rakyat demi kedaulatan negara. utk sisi keamanan dalam negeri kita sdh punya polri yg hebat dan merakyat, tidak ada lagi tni dan polisi yg bengis melainkan humanis, krn sesungguhnya rakyat bukan musuh mereka. yg menjadi musuh adalah ancaman dr luar. tni dan polri ada krn rakyat demi keselamatan rakyat indonesia.
Danjen kopasus biasa nya di jabat jendral bintang dua mayjen ini di gantikan dengan jendral bintang satu.bearti turun level.dari TIPE B KEMBALI KE TIPE A.tapi gk apa apa saya ucapkan selamat untuk danjen kopasus yg baru semoga makin sangar dan berwibawa di dunia.
SALAM KOMANDO......SALAM MANIS DARI RAKYAT. NKRI TOTAL BERSAMA KOPASSUS. SDM. LBIH UNGGUL DARI SENJATA .........TUHAN YME KUASA BERSAMA BPK DANJEN YG BARU..........ojk pngkalan
Dah gt pasti ada aja personel yg ga keujanan, yg satu ga enak sama atasan plus rekan2 yg pada keujanan, yg satu ya krn alasan tertentu tetep milih mending ga keujanan...
Kenapa danjen kopassus cepat cepat skali rotasi nya. Jdi kurang kelihatan kerja maksimal Danjen sbelum sbelumnya. Sperti hanya titipan smentara . Hanya Prabowo yg menjabat Danjen kopassus lama 3 tahun. Kinerja Langsung kelihatan.
Kalau pasukan tempur ngak perlu lama2. Sat set begitu memimpin gerak cepat. Jadi rotasi bisa cepat. Bisa cepat masukin orang baru yang kemampuannya sangat dibutuhkan organisasi saat itu. Kalau sudah beres, maka cari orang lain untuk pengembangan organisasi berikutnya. Kalau pangdam ini teritorial, jadi harus ada masa2 penyesuaian dengan masyarakat dsb. Apalagi bila sudah jadi panglima TNI, lebih kompleks lagi.
Zaman Prabowo, Kopassus ini dirombak secara fundamental. Jadi memang perlu lama. Kalau sekarang sudah jadi. Yang penting adalah peningkatan, tapi tidak perlu perombakan fundamental lagi.
Ceritanya dulu semua anggota Kopasus di seleksi ulang termasuk danjen kopassus ikut seleksi dan ternyata banyak yang tidak lulus seleksi semua kemampuannya keahlian dan skill nah yg tidak lulus termasuk komandanya di kembalikan ke Kostrad sempat terjadi protes anggotanya yang tidak lulus sampai sampai komandannya menangis itu di jaman presiden Suharto lupa gw siapa panglima ABRI nya