Pakar Hukum Pidana Abdul Fickar Hadjar menilai Presiden Prabowo Subianto sudah memberikan keleluasaan terhadap lembaga penegak hukum dalam menjalankan tugasnya.
Hal ini terlihat dari terungkapnya sejumlah kasus, seperti Ronald Tannur yang menyuap hakim hingga dugaan korupsi impor gula Tom Lembong.
Namun, Fickar menyebut masalah korupsi tetap menjadi tugas berat Prabowo ke depan.
"PR yang paling berat adalah memberantas korupsi. Korupsi itu beriringan dengan kekuasaan. Di mana ada kekuasaan di situ ada korupsi," ujar Fickar dalam wawancara bersama Tribunnews, Rabu (30/10/2024).
Ia lantas menyinggung susunan Kabinet Merah Putih yang dianggap mencerminkan nepotisme.
"Di kabinetnya juga ada nepotisme ya. Ada yang jadi Menko anaknya jadi Wamen umpamanya ada," imbuhnya.
Menurut Fickar, hal kecil semacam itu juga harus diperhatikan.
"Jangan sampai ini mencederai jalannya pemerintahannya begitu," pungkas Fickar.
#tomlembong
31 окт 2024