kisah nyata
Bapak Amir pencari ikan di rawa2 yang tinggal bersama dengan kedua anaknya.
Semenjak di tinggal ibunya meninggal 2 anak perempuan ini merasakan kehilangan sosok seorang ibu pada tahun 2016.
anak pertama perempuan namanya siti kelas 6 SD dan adiknya perempuan namanya nok kelas 2 SD.
Mereka tinggal di pekarangan sendiri dengan gubuk yg sudah benar2 tak layak huni.
Dengan penghasilan sang ayah hanya pas-pasan buat makan belum bisa untuk membangun rumah yg layak, setiap hujan sering mengalamin bocor dan kedua anaknya sering mengalamin sakit karena rumah /gubuk terbuat dari ayaman bambu.
Seperti yg kita tahu,kondisi sekarang
Rumah/gubuk dan Kamar mandi yg sangat memperhatinkan hingga kita semua berupaya ingin membantu supaya bisa layak di tempati, karena masa depan yg panjang siapa yg tau.
Kita mengajak buat semuanya untuk berbagi rejeki berapa pun yg kalian berikan semoga menjadi ladang amal ibadah kalian kelak di akhirat..amiinn ya allah.
Berbagi rejeki bisa melalui tabungan team CAA
BCA
1131708608
AGUS SUROTO
Info Update saldo di instagram : sang explore
Rencana hasil berbagi akan kita gunakan :
- pembangunan rumah layak huni
- pembangunan sumber air
Demikian info ini kami buat. Atas perhatian dan partisipasi dari para dermawan sekaligus dermawati kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Kediri , 17 agustus 2024
TEAM CAA
15 сен 2024
