Sebuah jaket berlumur darah Kami semua telah menatapmu Telah berbagi duka yang agung Dalam kepedihan bertahun‐tahun Sebuah sungai membatasi kita Di bawah terik matahari Jakarta Antara kebebasan dan penindasan Berlapis senjata dan sangkur baja Akan mundurkah kita sekarang Seraya mengucapkan 'Selamat tinggal perjuangan' Berikrar setia kepada tirani Dan mengenakan baju kebesaran sang pelayan? Spanduk kumal itu, ya spanduk itu Kami semua telah menatapmu Dan di atas bangunan‐bangunan Menunduk bendera setengah tiang Pesan itu telah sampai kemana‐mana Melalui kendaraan yang melintas Abang‐abang beca, kuli‐kuli pelabuhan teriakan‐teriakan di atas bis kota, pawai‐pawai perkasa Prosesi jenazah ke pemakaman Mereka berkata Semuanya berkata LANJUTKAN PERJUANGAN!
Semakin banyak anak muda yang menggaungkan sastra sejarah dan bangga dengan pelopor bangsa, hari esok dipastikan cerah ☀. Bangkitlah Putra Putri Negeri walau kita dihimpit Tirani dan Oligarki. Teruskan Perjuangan, karena Perjuangan adalah Pelaksanaan Kata-kata
Ma syaa Allah indah nan bagusss sekalii kak... kebetulan saya sedang belajar berpuisi (kebetulan puisinya sama) dan menemukan video kk yang sangat memotivasi saya.. semanagtt kak, sukses selalu..😊👏
Sama2. Karakter mbaknya udah kuat. Gk perlu ada musik lg. Maaf ya 🙏 Tp menurutku Ini musik cocoknya diputer di spa atau buat dipakein sound kata2 mutiara gtu 🙏
@@cutiepie-pr8iq Baik kak, fyi itu pas lomba penilainnya ngga pyur cuma baca puisi soalnya🥲 Estetika musik, video dll jadi poin penilaiannya, tp engga menang jg si😁 But makasi banyak kak sarannya💫
Kaka padahal baguss bgt puisi nya ... Aku jga dlu suka ikut lomba baca puisi . Tapi kaka ckup membuat ku terinspirasi kmbali pada puisi stlah aku tinggalkn slm 13 th