VIRAL!! Guru Gembul DISKAKMAT Oleh Ust. Nurudin Dalam DEBAT Ilmiyah - Part 1 

Gembul bangga karena Nurudin banyak menonton broadcast si gembul, padahal gembul gak pernah menonton broadcast nya Nurudin. Pernyataan itu dimaksudkan untuk merendahkab Nurudin. Dia gak sadar kalau pernyataan yang terkesan songong itu justru merendahkan dirinya sendiri. Dan terbukti diahir debat si gembul klepek2, dan secara terbuka menyatakan kalah.

Rocky bilang : Guru gembul ( Gemar Ngibul ) 😂😂😂😂.....

Seperti debat pakar agama IsIam lawan boneka beruang😂😂 buang2 waktu saja mendengar boneka beruang wkwkwk

Gembul itu refresentasi dari fase menuju akhir kehidupan dimana akan banyak bermunculan org yg Tdk punya ilmu tapi bicara lantang dan sok ilmiah..

Mendengarkan pencerahan Ust.Nuruddin aja Hebat nya masya Allah, bagaimana mendengarkan pencerahan Syaidina Ali bin Abi Thalib Masaya Allah

Ngeremehin apapun itu namanya sombong. Benar Rocky Gerung yg mengatakan gembul gemar ngibul

Allah secara zat tidak dapat di indrawikan namun tanda2 keberadaannya yg bisa kita indrawikan dan secara rasional harus menerima adanya hukum kausalitas adalah mutlak Jadi mengetahui zat Allah bukan dari hakikat tapi dari sifat dan tanda2nya

Terimakasih ustad.Nuruddin semoga sehat selalu..

Pak Ustd maaf , beliau bukan level anda … masih jauh kelasnya.tpi setidaknya guru gembul niatnya baik utk share ilmu ke publik. Semoga guru gembul menyadari banyak hal yg harus dipelajari lebih dalam.Agar tdk mengajari yg salah pada publik. Yakinkan dulu anda punya ilmu yg cukup agar tdk menyesatkan.

Guru gembul ketika di hadapkan dengan ustad nurudin jadi planga plongo terjebak dengan pertanyaan nya sendiri dan itupun di ketawakan sama audens, ha level lawan ustad nurudin

Benar kata bung Rocky .gembul itu artinya Gemar Ngibul.. Ga ada ahlak

Keberadaan Allaah itu sudah dijelaskan melalui sifat sifat Nya. Dari situ orang yang berakal dapat menerima keberadaan Nya dengan logikanya (rasional).

Di saat kita ribut saling caci maki datanglah paulus ke Indonesia masuk masjid istiqlal di muliakan seolah seperti kyai, ustadz , habib atau buya, Itulah kita , atas nama toleransi bisa sangat hormat ke agama lain, tpi se agama islam malah saling caci maki_ apa kebalik baca ayatnya nya : *Tegas kepada non muslim, Sayang kepada sesama muslim* , Terbalik atau di balik jadi : *Sayang kepada non muslim, tegas kepada sesama muslim* Renungkanlah, entahlah ....

Kucinya memahami allah adalah dengan bersaksi...karena awal shayadat awal kalimat nya adalah aku bersaksi ....

Akidah dalam konteks agama merujuk pada kepercayaan dasar atau keyakinan yang menjadi fondasi dari sistem keagamaan tertentu. Ini adalah bagian integral dari doktrin teologis yang menegaskan keyakinan dalam hal-hal seperti eksistensi Tuhan, kitab suci, nabi-nabi, dan kehidupan setelah mati. Ketika berbicara mengenai apakah akidah bisa disebut ilmiah, ada beberapa pertimbangan: 1. **Metode**: Ilmu pengetahuan pada umumnya didasarkan pada metode empiris yang melibatkan observasi, eksperimen, dan verifikasi. Sebaliknya, akidah agama didasarkan pada wahyu, teks suci, dan kepercayaan yang tidak dapat diukur atau diuji dengan cara yang sama seperti fenomena ilmiah. 2. **Tujuan dan Fokus**: Tujuan ilmu pengetahuan adalah untuk memahami dan menjelaskan fenomena alam melalui teori dan hukum yang dapat diuji dan diverifikasi. Akidah, sebaliknya, berfokus pada kebenaran spiritual dan moral yang memberikan makna dan panduan hidup. 3. **Sifat**: Ilmu cenderung bersifat dinamis dan berkembang berdasarkan temuan baru, sedangkan akidah bersifat lebih statis dan tetap, sangat bergantung pada tradisi dan tafsiran tekstual. 4. **Verifikasi**: Aspek dari akidah mungkin tidak dapat diverifikasi secara ilmiah karena aspek-aspek tersebut sering kali melampaui ranah fisik dan empiris. Oleh karena itu, meskipun akidah adalah bentuk pengetahuan bagi banyak orang yang beriman, ia tidak memenuhi kriteria ilmiah dalam pengertian rasionalisme dan empirisme. Akidah lebih terletak dalam ranah keyakinan dan spiritualitas, yang berbeda dari pencarian pengetahuan sains yang didasarkan pada bukti dan logika.

Dia sok2 an dari awal, akhirnya plonga plongo sendiri nahan malu habis dirujak Ust Niruddin

Salah salah, benar benar, kalo salah di bnerin. Bukan di biarin, karena bisa mnyesatkan, makanya ust nuruddin tegas soal itu. Apalagi pengikut GG banyak. Setelah nonton debat ini, justru jadi memicu kita untuk belajar islam lebih dalam lg.

Ustad Nurudin sudah mewakili AHLUSUNNAH wal jamaah..debat dengan pak Guru Gembul yg mungkin mewakili MUTAZILAH. 2 dari 73 golongan Akhir jaman.

Terima kasih ustadz nurudin

Gw juga mendengarkan point dri Nurudin tpi pertanyaan pertama gembul sgtlah rasional

Rasionalitas adalah dasar penting dalam proses ilmiah, tetapi sendirian tidak cukup untuk membuktikan kebenaran ilmiah. Dalam metode ilmiah, rasionalitas digunakan untuk mengembangkan hipotesis yang logis dan koheren berdasarkan pengamatan dan data. Namun, kebenaran ilmiah dibuktikan melalui pengujian empiris, eksperimen, dan verifikasi berulang dari data yang diperoleh. Rasionalitas membantu dalam interpretasi dan analisis hasil, tetapi bukti empiris dan data yang dapat diulanglah yang menentukan apakah suatu pernyataan ilmiah dapat dianggap benar. Dengan demikian, rasionalitas bekerja bersama dengan bukti empiris dalam membuktikan kebenaran secara ilmiah. Dari pernyataan diatas bisa dikatakan rasionalitas tidak bisa dikatakan ilmiah kalau tidak ada pembuktian secara empiris & ekperimen.. Trus bagaimana bisa lo menguji Tuhan secara empiris, karena pembuktian empiris itu butuh indrawi..

Yg sepemikiran dengan ust nurudin pasti mengagap bliau benar, yg berpihak pd gugem pasti mengaggap gugem benar, yg berpihak pada ilmu menggap keduanya layak di jadikan guru sebagi sumber mendapatkan ilmu pengetahuan, semangat kedua guru yg hebat, lanjutkan perjuangan Keduanya benar, masalahnya masyarakat indonesia bmbanyak yg tidak paham apa itu ilmiah, hanya beda sudut pandang saja dia angap salah

Ya, kata "rasional" memang berkaitan dengan kata "ratio." "Rasio" berasal dari bahasa Latin ratio, yang berarti "akal," "perhitungan," atau "penalaran." Kata "rasional" berasal dari akar yang sama dan merujuk pada kemampuan untuk menggunakan akal dan logika dalam berpikir dan bertindak. Dalam matematika, "rasio" juga digunakan untuk menggambarkan hubungan antara dua kuantitas, yang membutuhkan pemahaman dan analisis yang rasional. Jadi, keduanya berhubungan erat dalam hal penggunaan logika dan perhitungan.

Guru gembul salah masuk kamar, ustadz Nuruddin salah pilih lawan.. dgn sama2 punya keyakinan bahwa saya bisa mengalahkan lawan debat saya dgn mudah.. pada akhirnya muncullah ke Akuan dari diri mereka masing2.. saya TDK melihat ustd Nuruddin itu salah begitu pula dgn guru gembul.. yg membuat diskusi seperti ini pada akhirnya mubazir adalah konsepnya yg TDK membangun sama sekali dan TDK membuat perubahan peradaban umat muslim itu sendiri.. skrg pertanyaannya apa tujuan diskusi dgn judul seperti itu dan apakah akan merubah akhlak umat muslim kebanyakan, apakah akan menumbuhkan rasa keimanan yg kuat di hati sanubari umat Islam kebanyakan.. apakah dgn forum seperti ini membuat umat yg malas ibadah jadi rajin ibadah..?? Bagaimana kalo judul forumnya di ganti " cara memperbaiki taraf hidup dan meningkatkan derajat umat dgn metode memperkuat aqidah"

biar jadi pelajaran buat guru gembul bahwa di atas langit ada langit, biar guru gembul jangan merasa lebih tau, lebih paham dan lebih pandai, guru gembul hanya pandai memutar kata-2 spt pengacara😊

Semoga gembul diberikan hidayah dan ampunan Alloh SWT...

Apa yg di sampaikan GG adalah sesuatu yg sederhana dan itulah yang sebenarnya

Terimakasih ustad Nurudin

Diakhir zaman memang byk manusia pande becakap dan narasa tpi ilmu nya tak ada😩😩😩, keren ustad👍👍👍

Pinter NGOMONG.... duuh hampir TERJEBAK sama pak guyuuuuu😮 Lama lama.... sy tinggalin

sebernya debatnya agak lucu, keduanya sama-sama satu tujuan yg sama dan sepakat bahkan saling melengkapi seperti pembahasan rasio. tapi perbedaanya adalah pak ust nurrudin sangat baik dalam menyampaikan sumber, kitab2, referensi. sedangkan guru gembul cuman berlandaskan akumulasi lisan pengetahuan yg didapatkan. tapi jika dari kacamata debat akademis, jelas guru gembul kalah telak disini. tapi jika di analogikan pas ust nurrudin benar-benar menguasai tema berlandaskan sumber2 kajian, kitab2 dll. sementara guru gembul seperti mengajak kita ke jaman bagaimana cara kerja/pikir kitab2, sumber2 itu dirancang. tapi yg saya heran adalah isi kolom komentar yg malah menjelekan kubu ini dan itu, padahal keduanya sama-sama hebat yg membetakan adalah tentang diksi, dan saling menyingung sumber saja

Kalo menurut saya ini harus jadi bahan wawasan pengetahuan,, jadi siapapun atau yg memberi atau mencoba menyalurkan kan pengetahuan nya jagn dilihat orngnya tapi benar kah pemikiran nya,,,jgan krn ga suka kita jadi tdk mencerna dan mencela pembicaranya,, objektif lah jgn subjektif

Saran saya guru gembul jangan merasa takabur,jangan merasa besar hanya karna di beri sedikit hikmah

saya orang Hindu Bali. sangat menarik mencermati debat ini, saya tidak punya ruang di dalam pikiran untuk melihat hasil dari debat ini sebagai menang dan kalah, harus dilitilik lebih mendalam untuk bisa memahami esensi dari debat ini. dua orang yg sama sama hebat sesungguhnya. knapa netizen membentur benturkan keduanya?

Yg saya tangkap Poinnya sama tujuannya sama, cuman karna org filsafat mereka menjelaskannya secara rinci, para ulama mengingatkan kita tentang hal ini . Banyak org tenggelam dalam metode merincikan yg gak perlu dirincikan dan membagaimanakan yg gk perlu membagaimanakan. Kalau masalah Rabbul’alamin sudah biarkan sebagaimana yg Allah dan rassulnya khabarkan itu aja, yg perlu kita pertanyakan kita bagaimanakan Cara menyembahnya, apa Agama yg di terima, apakah cuman islam yg masuk syurga, jangan kita cari yg gak menambah amal kita dan bisa menjatuhkan kita ke lautan yg tidak ada daratnya mati nanti, ya. Akal kita terbatas dan kita bisa menghayal sesuatu yg pernah kita liat!

Guru gembul di tertawakan netizen sedunia Saya juga 😂😂😂

gembul itu rujukan nya Googling dan persepsi sendiri, ya gak level klo debat dgn ustd Nurrudin....kliatan JD bingung sendiri.....

selama debat banyak sekali mengucap demi allah, itu adalah salah satu bentuk atau cara untuk menutupi banyak kebohongan

Pada dasarnya hasil penelitian dan metode yg kita pelajari sewaktu sd sampe perkuliahan adalah hasil barat, dan karena saya bukan orang pondok saya gak ngerti dalil2, tapi saya tetap mengimani Allah dengan hasil ciptaannya, bukan secara ilmiah fokus tentang dzat tuhannya.

Ustd Nurrudin dan Gus wafi.. sang exsekutor.. Pendekar muda.. sandaran hadist nya sangat kuat, ilmu luas.. Refernsi dari ulama Dunia.. Sangarr.... si Gembull ini tanpa Refernsi, menghukumi sesuatu atas hawa nafsunya sendiri..

Anak tetangga sy otaknya rusak krn membahas zat Allah, jauh jauh disekolahkan ke jogja, membuat orang tua bangga tapi satu ketikan mrk nerima surat yg isinya semua nama Allah, alhirnya mrk pergi ke jogya melihat anak mrk dlm kondisi memiliki dunia lain sampai tidak kenal orang. Stoplah membahas zat Allah, zat Allah bisa dilihat pada ciptaannya dan kita terus bersyukur.

Kalo ada yg mau merasionalisasi kan Allah SWT sebagai zat maka akidahnya perlu dipertanyakan. Setuju dengan GG. Allah tidak ada bandingannya bahkan tidak bisa sedikitpun dibandingkan oleh akal manusia sebagai zat. Ini penyedia debat nya perlu ditanyakan kembali akidahnya. Pantes kalo GG dari awal sudah meremehkan debat ini.

"Apabila orang bodoh mengajakmu berdebat, maka sikap terbaik adalah diam, tak menanggapi". "Sikap diam terhadap orang bodoh adalah suatu kemuliaan". "Aku mampu berhujah dengan 10 orang berilmu, tapi aku pasti tak menang dengan seorang yang jahil, karena orang jahil tak pernah paham landasan ilmu". "Setiap kali berdebat dengan kelompok intelektual, aku selalu menang. Tetapi anehnya, kalau berdebat dengan orang bodoh, aku kalah tanpa daya".

Allah Ciptaan yg tak terlihat Malaikat, Jin, Iblis Apakah ada Bukti nya???, Jelas ada Buktinya ada Bila kita mengimani adanya Allah Sang Pencipta, Datanya di mana ? merujuk Kitab Wahyu Allah Alquran❤

Rasio dan indra ...maksudnya guru gembul tuhan bisa terlihat dengan rasio karena bisa d lihat ciptaanya sedangkan indra adalah rasa ..kita bisa merasakan rasa sifat allah yg maha damai ..maha pemaaf dll Sebenarnya guru gembul gak salah juga sih... Rasa jadi rasio Atau rasio jadi rasa Sebenarnya berhubungan banget sihh

Diatas langit masih ada langit, umat Islam masih ada yang cerdas seperti pak Ust. Nurudin. Sedangkan pemahaman guru gembul itu ambigo.

Dinamika diskusi ini lebih mirip dinamika kuliah semester 1 : Pengantar Filsafat Teologi Islam.

Gembul-Gembul, dari pada kamu nantang debat sesama Muslim, lebih baik energi dan ilmu kamu digunakan untuk meng-counter debater dan Aploget Kristen yang MENGHUJAT Allah, Al Qur'an, Islam dan Rasulullah, untuk jauh lebih bermanfaat untuk membentengi aqidah Umat Islam.

Jawaban perdebatan ini ada dalam mata kuliah Islam dan Sains. Tradisi Islam itu menganggap akidah dan kepercayaan itu termasuk dalam terminologi ilmu (science), sedangkan Barat memaknai Science itu sebagai segala informasi yang dapat di indera seperti Fisika, Kimia, Biologi, selebihnya hanya seni atau kepercayaan. Akan tetapi di Barat maupun di negara-negara ISLAM seperti Mesir, Saudi dll, telah mengikuti pemikiran Barat, sehingga kalau kita belajar Quran, Hadis, Fikih maka gelarnya adalah Master of Art (seni).

Muslim sejati itu bebricara berdasarkan refrensi.... Bener itu... Ngomong kemana mana... Menjebak org untuk tidk bisa menjawab padahal emang gak ada jwabanya... Yg tau jawabannya gb sndri pake pikiran sendiri😅

Suka muter2 g jlas tuk bkin bingung lwan bcara. Tpi malah bingung sndiri. Bruntung yg tdk trbawa muter2. Ustadz itu lebih dari guru. Mendapatkan petunjuk dari Allaah SWT. Ilmunya logika dan batiniah.

Dengan kondisi saya tidak pernah baca2 buku beliau, setelah di berhadapan dengan beliau, si gembul baru tahu kelas dia jauh dibawah ust Nuruddin

Rasio itu apa? Akal. Rasional artinya masuk akal. Apakah yang tidak bisa diindera bisa di rasio kan, bisa masuk akal? Bisa. Karena akal mengenal fungsi persamaan, seperti f(x)=x+2. Maka jika X adalah tak terhingga, maka f(x)= tak terhingga+2=tak terhingga.

Gembul udah jadi anak SD di Ceramahin Manggut"...😂😂😂

Allah kita rasionalkan dengan iman...dan kita ilmiahkan dengan keAgungannya....

Syukron Pak Guru tambah wawasan

dengan hukum sebab akibat, causa prima ! keberadaan zat Alloh tdk bisa di bandingkan dg ciptaannya !

Sehebat hebatnya ustadz nurudin dari gembul .namun keberanian dan public soeaking guru gembul dlm membuka perspektif netizen lebih mumpuni. Artinya ilmu boleh tinggi tapi gak bisa membuka cakrawala berpikir ya buang buang waktu.

Si gembul digoreng 😂, gue ikut seneng banget terasa mewakili netizen yang akalnya sehat

Disaat orang2 muslim saling berdebat.. Zeus sudah tiba di indonesia dia siap membuat teknologi listrik menggunakan tenaga petir...

Jangan memperperluas perdebatan pada prinsipnya sebenarnya sama sama sepakat bahwa zat Allah itu bagaimanapun ga bisa di gapai dengan akal manusia tapi meyakini bahwa Allah itu ada dengan menggunakan metode rasional itu bisaa!

Membahas Allah sang pencipta harus diyakini dulu bahwa Allah pasti adanya tidak boleh ada keraguan sedikitpun. Sehingga jika ilmu /akal menampikkan keberadaan Allah maka yg salah pasti akal yg belum mampu menggapainya. Jika tidak maka dia telah menuhankan akalnya.

Saya lihat ini lebih banyak ke masalah komunikasi... ketika bahas indera , maka stereotype nya ke 'melihat' .... padahal bisa ke mendengar... merasa dll. . Kita tahu kebenaran islam, berawal dari indera pendengaran dan pengelihatan dari yg diajarkan.

menguraikan isi google

GG menutupi kebingungannya dengan membingungkan

Yg bijak yg bermakna.. Panjang lebar tidak memenuhi pemahami ...yg dsebut kan guru gembul it Benar.. ya Benar menurut ilmiah dan logikanya sendiri...

Ilmu asal sebut dalam pemikiran sendiri 😂 Akhir nya terbuka juga kartu nya 😂

Ust.Nuruddin memapakarkan makalahnya menggunakan POWER POINT. Hal itu sangat pantas,karena beliau punya power( ilmu) dan punya Point (nilai yang bisa diambil). Gembul gak punya keduanya,karena modalnya Cuma NGIBUL

Gurugembul org merdeka dan berani benar atau tidaknya atas pandanganya itu adalah urusan netizen yg juga berbeda2 pro kontra. Tergantung levelnya.

Ia memang telah memenuhi tujuan kalam……, Dan ustadz nurrudin berhenti disitu….., Padahal ada kelanjutannya….”tapi tidak memenuhi tujuan ku…..,” apa yang dimaksud tujuanku dalam perkataan itu…..!!! yaitu tujuan imam Gazali dalam mengenal Allah.. Dan itu sama dengan yang dikatakan oleh guru gembul……

"Maaf saya mau ketemu mardigu"... Upaya menaikkan harga diri gembul..

Pak gembul itu sudah bawa segudang referensi, yakni “KATA SAYA” dan “MENURUT SAYA”.🤓

Kemarin² guru Gembul ngajarin sekarang dia lagi yang di ajarin :)

Mudah2@n kapok gurgem,, Puas bgt liat gurgem d skakmat sm ust. Nuruddin. Asli beda level secara keilmuan.. Kocak bgt debat ilmiah pk googling.. Gurgem msh py malu kan??

Poinya Gembul gak yakin adanya Allah Gembul percaya Tuhan yg terlihat😂

Innalilahi wainnailaihi rojiun. Sesuatu harus sesuai ilmu dan dasar nya . Jangan Googling dan persepsi nya sendiri. Guru itu masih ada gurunya . Guru gembul maunya jadi guru yang maha guru. Nama guru dirinya sendiri diberi nama sendiri. Ngak ada nama sendiri di beri nama sendiri. Seharusnya Namamu sendiri di berikan oleh orang lain. Biar kamu bisa menerima ilmu yang hak dan menolak ilmu yang batil.

Group Imad kena batunye😅.Moga semaki banyak Pak Nuruddin bermunculan....aamiin

Tidak ada yang salah dengan pemahaman keduanya, kalam dan tasawuf, benar. Nurrudin secara mental sudah jatuh, tidak bisa berdebat dan tidak paham argumen lawan, malah terbawa emosi dan ego, bahkan memamerkan almamater dan skripsi 😂😂 merendahkan diri sendiri, dengan meninggikan diri.😂😂

Bung Rocky bilang Gembul artinya Gemar Ngibul 😅😂

Padahal udah dikasih headline, kalau rasio itu dibuktikan dengan cara indrawi, bagaimana sesuatu yang tidak terindrawi bisa di rasio kan?

setuju 100%...secara hal duniawi pemikiran pak gembul agak boleh diterima akal, namun dalam hal² yg berkait keagamaan khususnya islam harus berhati² cara pikirnya..

Hal Gaib (yg tdk terlihat zat apapun) tidak akan bisa langsung di indra, melainkan menggunakan metode rasional, tetapi sesuatu zat yg bisa langsung terindra maka otomatis jg bisa terasional. Contoh sinyal Wifi, tdk ada yg bisa mengindra dari panca indra manapun. Cara mengetahuinya yh dirasio menggunakan alat bantuan penangkap sinyal Wifi nya sampai terdektesi. Nah klo zat yg sudah terindra seperti GEMar ngiBUL ini tdk perlu lagi menggunakan metode rasional, org tuh badan udah keliatan sgede gt😂 Klo mau ttp dipaksain lagi harus bisa bener pake metode rasional, bearti spt pak Nurudin bilang hanya dia membuat narasi aja tanpa ada logika dan referensi disetiap stetmennya. Hanya Supaya terlihat berisi padahal tong kosong bunyi nyaringnya😂

Nyalakan tanda bahaya - Iksan Skuter. 🌹☕🚬...

Untuk Mnutup Ketidaktahuan Dn Rasa Malunya Gembul 'Memainkan Kata" Yng Di Buat Rumit Untuk Mnglabui Lawan Debatnya..😂

Biasanya orang yang berdebat merasa ia lebih baik dari orang lain,dan sifat itu yang berada pada diri iblis.

Viralkan..

Perdebatan (pertengkaran berfikir) seperti ini hal positif, jadi jangan ada sentiment like or dislike dari kandidat ya.... Kita belajar dari perdebatan ini agar rakyat tambah cerdas untuk membangun sikap dari logika.... Ini patut menjadi budaya agar kita terbiasa untuk bersikap kritis... Saya melihat guru gembul literaturnya lebih luas... Sayangnya moderatornya kurang berfikir kritis & kurang responsif, harusnya moderatornya selevel dgn Najwa Sihab

Mudah2han Allah juga akan segera memberikan kemudahan kepada Sani uye , Zaini , Afandi Untuk mendapat lawan debat , SEBAGAIMANA YG SELAMA INI MEREKA MENANTI-NANTI DARI KALANGAN ORANG YG MEREKA KATAKAN WAHABI UNTUK BERDEBAT .

Sungguh pembahasan yg gk penting. Laisa ka mitsilihi syaiun... Itu udh pernyataan final,yg seharusnya gk boleh dibahas lagi. Sungguh kurang ajar,mengorek ngorek lagi definisi Tuhan. Referensi?! Kitab yg berusia ribuan tahun,masih aja dipakek buat referensi. Kitab kitab tsb harusnya dibedah ulang,diteliti lagi,oleh ilmuwan jaman skrg,biar diketahui masih relevan atau enggak buat dipakek. Tdk terkecuali Al Quran jg hrs diuji,pentashihnya,pencetaknya,dll. Bukan malah memuja muja yg menulis kitab yaitu org yg udh mati.

Keliatan mana yang cerdas dan yg sok cerdas,,,,mantap ust nurrudin

Apa yang dijelaskan oleh GG itu sudah valid, sama seperti Iman Ghazali. Akidah atau pun Allah tidak bisa dirasionalisasikan. Itu ranah kepercayaan.

Allah diindera bukan dengan rasional namun dikenali sifat2nya baru akhirnya di imani dah itu aja

BRAVO GG ❤️🇲🇨🙏

GG memang harus banyak belajar lagi ,

Debat Ahlussunnah vs Mu'tazilah

Semoga guru gembul cepat sembuh

Diakhir gembul bilang, dia sebagai salaf kalo ada pertanyaan yang tidak menambah ilmu, tidak ada di dalam Quran dan Hadist mereka tidak akan mau menjawab pasti bungkam 1000 bahasa, lah Quran dan Hadist itu kan referensi, dan gembul ngomong panjang lebar tanpa referensi. Kan jadi paradox 😂😂

Bagi saya memang Allah tdk bisa di ilmiahkan, di nalar, dan di rasionalkan. Keberadaan Allah yg bisa di rasionalkan.

CERDAS UST NURUDIN

Gembul Gembul....