berada di desa manduro kabuh jombang jawa timur, mereka meyakini keturunan majapahit, dengan bahasa sehari hari bahasa madura hdup di tengah hutan jombang.
Saran dr saya siapa yg bilang madura tidak ada kaitannya dengan mojopahit yaa baca sejarah dan tonton cramahnya gus muafik ,gus muafik lebih tau tentang sejarahnya Mojopahit,dan perlu sampean tau king miker/desainernya mojopahit itu arya wiraraja dan empuh terbesar dr dulu dan masih ada sekarang itu ada d madura ....ngopiii makannya jangan egois matamu terll memandang kerdil orang madura di hatimu menyimpan kebencian dan iri terhadap orang maduraa
Tidak tau kenapa tapi Gus Muafiq lebih tepat nya sih mendongeng tentang majapahit. Kenapa? Ya semua apa yg di omongi gus muafiq itu tanpa dasar dan bukti otentik berupa tulisan yang bisa di buktikan ke validan nya. Jadi ya sebatas asumsi
Aria Wiraraja atau Banyak Wide Komando Majapahit ring 1 bersama Raden Wijaya. Raden Wijaya dan Aria Wiraraja hubungannya sangat dekat dgn pimpinan di Madura itu. Putra dari Banyak Wide atau Aria Wiraraja itu Ranggalawe . Jadi semua itu tokoh Besarnya Majapahit yang akhirnya terongrong fitnah sehingga terjadi pemberontakan dari pihak Ksatria karena fitnah meraja lela.
Menurut yg saya baca..Raden wijaya mengajak orang orang dari tanah madura(sekarang) untuk membantu membuka hutan dan menjadi kampung maja...karena dahulu orang madura masih dibawah tekanan kerajaan singosari dan Kediri disaat itu
Iki bukan keturunan Mojopahit tp iki suku Madura zaman perang Mojopahit menyerang Ronggolawe Mojopahit membawa pasukan dari Kerajaan madura gabung dg Mojopahit krn Ronggolawe memang keturunan madura
Semua pribumi wong jatim yo keturunan majapahit jika garis keturunan ditarik lurus keatas semua nenek moyang wong jatim yo pasti pernah hidup di jaman majapahit cuman seiring jaman gaya hidup sudah berubah.
Suku Tengger juga sebagai keturunan Majapahit yg masih hidup sampai sekarang. Dicatat dalam buku Filsafat dan Kearifan dalam Agama dan Budaya Lokal karya Syarif Hidayatullah dkk., suku Tengger diyakini mereka adalah keturunan langsung Majapahit.
Susah dipercaya. Secara teoritis dahulu kala, Umumnya suku pegunungan itu adalah org" kalah dari persaingan dan pertempuran budaya dan dk memperoleh keberkahan krn menghindar dari keramaian. Bahkan gunung identik dgn tempat pembuangan dan penyiksaan.
Suku Tengger rakyat Majapahit yg gak maumasuk Islam mereka lari ke skitar wilayah Bromo.....klo rakyat Majapahit yg masuk Islam lari ke Demak....dipimpin Raden Patah keturunan asli Majapahit dan beliau menjadi pRaja Demak...t sangat dekat dgn Walisongo tapi beliau termasuk punya andil besar dlm penyebaran agama Islam di pulau Jawa jua
Tak heran jika dlm hasil penelitian Prof. Dr. Haris Supratno (2001-2010) -mantan Rektor UNESA- beliau dlm sebuah kuliah umum menyatakan bhw antara Majapahit dan Suku Sasak yg berdiam di Lombok-NTB (Lombok Tengah bagian selatan) terdapat hubungan erat jika dilihat dari budaya dan bahasa (terutama logat dan kosa kata yg dipakai) terdapat kemiripan dan kesamaan... Beliau pernah mengadakan penelitian selama 5 tahun dan memfokuskan penelitiannya di masyarakat di Lombok Tengah bagian selatan yg memakai dialek "meriaq meriku" 🙏🙏🙏
Kalau keturunan 'pembuka alas Tarik'(cikal Majapahit) mungkin ada benarnya. Sebab Raden Wijaya ketika merintis Majapahit (membuka alas Tarik) dibantu Adipati Wiraraja(dr Madura) yg mendatangkan orang2 dr Madura. Mungkin orang2 ini keturunan para pekerja perintis Majapahit, pembuka alas Tarik. Mas pembuat Chanel, belajarlah sejarah kalau akan membuat vlog/video. Salam dari Malang, pecinta sejarah.
Pasukan raden wijaya smua org luar.. Pling rmai dan terawal org madura.. Tp plhan di buang oleh org2 yg tk berjasa kerna raden wijaya bukan la raja yg bijak.. Hmpir ksmua abdi setia nya yg berdarah madura di lupakn di bunuh dan lain2
Kalau mereka perintis dari lahirnya kerajaan majapahit,,ya berarti benar lah kalau mereka yg disampaikan itu bilang kalau mereka asli keturunan Majapahit,,karena hadirnya mereka ikut merintis terbentuknya kerajaan majapahit...
Jawa Timur, gak bsa lepas dari peninggalan Majapahit di masa lalu, Masa lalu cukup di kenang dan di pelajari tidak perlu di agung kan... Yg paling penting masa kini dan depan, apa sudah berbanding lurus dengan kejayaan di masa lampau.. Jangan sampai generasi kita hanya sebatas menjadi pendongeng, kalau bisa kejayaan dulu di teruskan sekarang dan lebih berkembang di masa depan
diatas perbukitan di Kabuh sana yg dinamai "Gunung Celeng"(?), sesuai dgn artefak yg ditemukan di situs Trowulan (M.kerto) berupa "Celengan" terakota.....??!
Kalau keturunan secara biologis ya tentunya banyak dan menyebar ke seluruh nusantara.. majapahit kan kerajaan besar dg prajuritnya yg berjumlah puluhan atau mungkin ratusan ribu.. Mungkin yg dimaksud admin adalah masyarakat yg masih nguri nguri kabudayan majapahit..
Saya fokus baca komenan para netizen yg pintar², bahwa sya menemukan dua kesimpulan. Pertama, yg ga percaya emang orang² seperti di video adalah keturunan Majapahit. Kedua, golongan yg mempercayai itu keturunan Majapahit. Klo boleh saya beropini saya lebih condong ke yg percaya keturunan Majapahid, atau kalau tidak mereka itu keturunan dari orang² terpandang di masa Majapahit. Hal ini sya pelajari sendiri bahwa kebanyakan keturunan kerajaan itu setelah keruntuhan banyak yg mengungsi dan mengasingkan diri dri keramaian bahkan sampai mengganti nama dan meninggalkan nama kebesarannya guna terhindar dari kejaran pasukan kerajaan yg menaklukannya. Oh ya.. bagi golongan yg ga percaya warga ini merupakan keturunan Majapahit hanya berargumen atas dasar warga itu menggunakan bhs Madura, rasa²nya argumen ini tidak kuat hanya alasan faktor bhs.
Kalau gesing itu sudah jaman islam..dari nama sunan geseng...penyebar agama..sejatinya jauh sebelumnya sudah ada yaitu dusun danddr pada nasa Airlangga..jadi sejarah sudah bertumpuk2 sesuai oetkembangan jaman
Gaya ini persis spt yg terjadi di Bali. Jika berselisih paham dng Raja atau keturunan Raja. Dan atau ada Raja Baru dan tidak mau tunduk, mereka mengungsi jauh dan mengganti nama atau tidak menggunakan gelar kebangsawanannya. Hidup sebagai rakyat jelata. Untungnya di Pura Besakih, ada yg namanya Pedharman. Yang sembahyang di sana adalah mereka yang asal usul.kawitannya sama. Ada yg masih memakai gelar dan ada yang tanpa gelar. Yang tanpa gelar itulah yang mengganti identitas utk menyamar.
Raden wijaya setelah Singhasari (Malang) dikalahkan jayakatwang (Kediri) pergi ke Madura Sumenep untuk menemui Arya Wiraraja (Patih Singhasari yg diberi wilayah disumenep atas jasanya kepada raja singhasari) untuk meminta bantuan. Dikirimlah Bala Bantuan dari Sumenep Madura untuk membantu Raden Wijaya untuk membuka alas tarik dan berjuang untuk mendirikan kerajaan Majapahit. Dengan demikian diberikanlah wilayah dengan status sima bagi pejuang2 dari madura atas jasanya. Mangkanya bahasa sehari2 bahasa madura. Dan satu catatan Madura Sumenep erat hubungan nenek moyangnya dengan Singhasari(Malang) 😊
Kalau dari catatan sejarah mengenai erat hubungan dengan nenek moyang masih sangat simpang siur karena dari catatan sejarah belum ada yg valid 100%. Tp pada dasarnya kita semua manusia bersaudara. Tapi yg jelas sejarahnya, arya wiraraja diberi jabatan oleh raja singosari kala itu. Dimana arya wiraraja diberi kewenangan dan kekuasaan mulai dari pulau madura, zona tapal kuda, hingga bagian timur dari jawa timur. Dan perlu diketahui jg dari sejarah yg pasti, arya wiraraja jg menjadi salah satu faktor mengapa kerajaan singosari itu runtuh
@@amorfgaming9139 catatan sejarah dan peninggalannya jelas sekali bosku. Dalam kitan Negara Kertagama dijelaskan disitu dengan gamblang.karena kitab tersebut termasuk salah satu dokumen pemerintahan pada waktu itu
@@amorfgaming9139 sejarah dimulai dari kerajaan singhasari (malang) sebagai cikal bakal majapahit. Di era keemasan singhasari di anugerahkan tanah perdikan (sima) di sebelah timur pulau madura oleh raja singhasari kepada arya wiraraja. Setelah singhasari diserajng kerajaan kadiri (jayakatwang), raden wijaya melarikan diri dan pergi menemui arya wiraraja (ex pejuang singhasari) yg ada disumenep untuk meminta bantuan. Maka diberikan bantuan pasukan untuk membuka alas tarik. Kira2 seperti itu arti saduran kitabnya. 😅 kalau dijelasin 8 SKS gak selesai2 🙏.
@@SamuderaJayaGayam Dari penjelasan anda yg saya tangkap, menurut saya kalau ada hubungan erat nenek moyang antara singosari dan sumenep kurang tepat. Kalau hubungan erat nenek moyang antara singosari dan arya wiraraja menurut saya tepat. Karena apa, karena di tanah madura sendiri sebelum datangnya arya wiraraja, sudah ada kekeratonan yg berdiri di madura dan di pimpin oleh Raden Segara / Raden Segoro. Raden Segara itu lah orang pertama yg menduduki tanah madura. Salam Rahayu
Ternyata banyak yang sadar bahwa keturunan Rakyat Majapahit Rahayu sejahtera Rakyatnya Abadi Rajanya Rahayu semoga anak cucu Nusantara sadar akan Budaya tinggi kembali pada jati diri leluhur Nusantara Majapahit Rahayu
Mungkin rakyat pada masa kerajaan majapahit yg lari setelah runtuhnya kerajaan mj pahit setelah islam msk seb juga melarikan ke P. Bali, mereka msh memegang teguh agama kepercayaan nenek moyang nya yaitu hindu, sbg mana yg ada tengger disekitar G. Bromo
Yang jelas Bapak2 dan ibu2 yang di ajak bicara itu memang leluhurnya dulu hidup di bawah kekuasaan kerajaan Majapahit yang masih menetap di daerah situ sampai sekarang . Klau Majapahit itu kan nama kerajaan .
sjk ½ abad yg lalu sy sdh denger/tau komunitas ini ( keturunan suku Madura ) klo gak salah Manduro , msk Kec. Kabuh, Kab. Jombang. masyarakat ini dulu juga suka berdagang , .... pada wktu subuh mereka suka turun gunung membawa brg² dagangannya , ke kota kec. terdekat : Ploso u/ dibarter dgn kebutuhan² mereka dan dari jam 6-7 pagi saatnya arus balek mrk plg ke desa asalnya. pakaian yg dipakai nya serta dandanannya bahkan nampak sekali lbh "Madura" dari komunitas asli nya yg di Pulau ...
Klo komunitas Maduranya ada sampai skrg di desa Manduro sana , jelas benang merahnya sdh ketemu , harusnya ada ahli sejarah yg terus meneliti apakah disana bisa ditemukan juga gen nya orang Mongol sbg bukti yg lbh authentik klo tentara Mongol yg dikomandani "Kubilai Khan" benar² punya kontribusi dlm sejarah Mojo p
Saya orang madura dari bangkalan, mungkin yg di maksud konten ini, bapak ini bukan keturunan majapahit, cumen mungkin mereka keturunan dari pasukan maja pahit ngono, yg kalau dari sejarah memaang dulu pasukan majapahit, adaa yg dari madura tp tdk seluruh, dan sebenarnya asal muasal pulau madura memang dari jawa, bisa di katakan anak dari pulau jawa, kalok alasan tdk suka secara pribadi sama pulau orang madura tolong jgn menjelekkan, secara menyeluruh, kita sama2 makan dan minum di negri yg sama, setau saya kalok di bilang madura keji arogan , semua suku punya kasus sperti itu, perlu di ingat orang madura tdk perkosa atau membunuh wanita. Kadang kita di perantauan berantem karna kami di palak di pasar mau tdk mau preman haruss di basmi, saya pribadi senang bergaul dg suku yg lain, salam settong dere tretan❤
Kamu tdk tahu sejarah madura dan mojopahit tdk bisa dipisahkan..awal. berdiri mojopahit yg. Babat hutan tarik dan mnjadi pasukan raden wijaya kebanyakn dari pemuda madura..
Waktu sekolah dulu belajar sejarah jaman kerajaan terutama kerajaan Majapahit itu memakai bahasa jawa sangsekerta,seperti yang di pakai para dalang pewayangan ,saat masih jejeran memakai bahasa yg pakem atau sangsekerta.mohon maaf jika saya salah.
Itu orang madura.mungkin nenek moyangnya pernah dipekerjakan disana pd jaman majapahit dan menetap sampai turun temurun.ciri khasnya orang madura selalu hidup berkelompok dan membuat pemukiman sendiri di perantauan.
Itu Bahasa Madura Mas... Asli Bahasa Madura. Memang Madura kn baik scr bukti sejarah maupun sumber2 primer dan sekunder adalah keturunan Majapahit tuh, datanya msh lengkap lo di Bangkalan Madura.
@@sukorame_lm cek di Akun RU-vid sy jg, n data jg msh lengkap di kami. Scr prasasti pd lempeng 6 & 7 jg menyatakan itu. Kuat mas utk bukti sejarah dan keturunan nya yg msh terdata jg sampai skrg.
---Meluruskan sejarah Indonesia!!--- Namun Prof Uli tidak sependapat dengan Slamet. Uli yang juga penulis buku Kitab Undang-Undang Tanjung Tanah: Naskah Melayu yang Tertua (2006), mengatakan, Adityawarman adalah seorang Melayu (Sumatra) yang dilahirkan dan dibesarkan di Sumatra dan tidak ada hubungan dengan Raden Wijaya, raja Majapahit. Ibunya bukanlah Dara Jingga seperti yang ditulis dalam sejarah nasional selama ini, karena menurutnya, bila Dara Jingga adalah Ibunya, maka setidaknya Adityawarman menjadi raja pada usia 45-50 tahun. Dengan demikian, adalah kemustahilan apalagi untuk mendirikan dan memimpin sebuah kerajaan di Sumatra yang baru dibentuk. Demikian pula bahwa Adityawarman bukan pendiri kerajaan Malayu. Tetapi kerajaan itu didirikan oleh Akarendrawarman yang namanya banyak disebut pada berbagai prasasti di Minangkabau seperti prasasti PGR 7 yang menyebutnya sebagai Maharajadhiraja. Sementara pada Prasati PGR 8 yang dikeluarkan tahun 1316 dan pada prasasti Bandar Bapahat disebutkan, Adityawarman meneruskan pembangunan raja sebelumnya yakni Akarendrawarman. Jadi, sebelum Adityawarman, telah ada dan berdiri kerajaan Malayu di Sumatra yang didirikan oleh Akarendrawarman dan Adityawarman bercita-cita meneruskan pembangunan pendahulunya itu. Uli mengemukakan, berdasarkan sumber-sumber primer dan analisis kritis yang dilakukannya terhadap sumber-sumber tersebut, Uli menegaskan, Adityawarman kemungkinan adalah keponakan Akarendrawarman yang lahir antara tahun 1310 dan 1320 di Sumatra dan tidak pernah diutus ke China sebagai duta besar Majapahit. Demikian juga bahwa Adityawarman tidak pernah mendampingi Majapahit untuk menyerang Bali atau Adityawarman ditugasi untuk menaklukkan Sumatra dalam ekspedisi Pamalayu di era Singhasari. Adityawarman sendiri tidak dimakamkan di Makam Kubu Rajo, karena tidak ditemukannya bukti bahwa Kubu Rajo sebagai makam. Kubu Rajo sendiri adalah kubu atau benteng pertahanan. Ekspedisi Pamalayu menurut Uli adalah persekutuan dalam rangka menjalin kerjasama antara Jawa dan Sumatra. “Jadi bukan dalam rangka penaklukan sebagaimana yang disebut dalam sejarah nasional seperti selama ini,” kata Uli. Uli menegaskan, Kertanegara -Raja Singhasari- sedang terancam oleh pasukan Kubilai Khan dari Mongol akibat menolak membayar upeti ke Tiongkok. Akibat penolakan tersebut, posisi Singhasari semakin terancam dan takut bila diserang oleh pasukan Mongol. Menurut dia, hubungan antara Jawa dan Sumatra tersebut tidak menunjukkan bawahan dan atasan di mana raja-raja di Sumatra disebut sebagai vasal dari raja Jawa sehingga memungkinkan untuk menyerang kerajaan Jawa ini. Atas dasar itu, Kertanegara yang menyadari bahwa posisisnya kian terancam, maka ia membentuk persekutuan dengan kerajaan Melayu yang dikenal dengan ekspedisi Pamalayu. Selanjutnya, prasasti Manjusri yang sekarang berada di kompleks candi Jago meriwayatkan, Adityawarman mendirikan arca di Bhumi Jawa. Itu berarti Adityawarman bukan orang yang dilahirkan dan dibesarkan di Majapahit (Jawa). “Tetapi ia lahir dan dibesarkan di Sumatra dan sewaktu muda dikirim ke Majapahit untuk persahabatan Jawa dan Sumatra,” ujar Uli. Argumentasi Uli yang lain adalah penggunaan istilah Maharaja dan Maharajadiraja telah menegaskan bahwa tidak ada hubungan taklukan antara Jawa dan Sumatra. Maharaja adalah sebutan atau gelar untuk raja, sedang maharajadiraja adalah gelar raja diatas segala raja atau king of the king. Adityawarman sendiri telah menggunakan maharajadiraja sama seperti Akarendrawarman. Itu menandakan kerajaan tersebut adalah berdaulat penuh yang tidak memiliki hubungan dengan Majapahit. Catatan selanjutnya, pada tahun 1293, 1299, 1301 kerajaan Malayu mengirimkan utusan ke Tiongkok dan pada tahun 1295, Kaisar Cina menyuruh Siam untuk tidak menyerang Malayu. Ibu negeri Kerajaan Malayu sendiri menurut Uli adalah berpindah-pindah seperti dari Saruaso, Dhamasraya dan Muara Jambi. * * * Soal ini, Ichwan Azhari PhD, Kepala Pussis-Unimed mengemukakan, uraian Uli Kozok ini sangat penting terutama untuk meluruskan sejarah nasional Indonesia. Setidaknya, penelitian Uli ini telah mengilhami pentingnya analisis kritis terhadap sumber-sumber primer sejarah Indonesia yang kerap kali tidak didukung oleh sumber primer lainnya.
@@agushariyono8890 ---Meluruskan sejarah Indonesia!!--- Namun Prof Uli tidak sependapat dengan Slamet. Uli yang juga penulis buku Kitab Undang-Undang Tanjung Tanah: Naskah Melayu yang Tertua (2006), mengatakan, Adityawarman adalah seorang Melayu (Sumatra) yang dilahirkan dan dibesarkan di Sumatra dan tidak ada hubungan dengan Raden Wijaya, raja Majapahit. Ibunya bukanlah Dara Jingga seperti yang ditulis dalam sejarah nasional selama ini, karena menurutnya, bila Dara Jingga adalah Ibunya, maka setidaknya Adityawarman menjadi raja pada usia 45-50 tahun. Dengan demikian, adalah kemustahilan apalagi untuk mendirikan dan memimpin sebuah kerajaan di Sumatra yang baru dibentuk. Demikian pula bahwa Adityawarman bukan pendiri kerajaan Malayu. Tetapi kerajaan itu didirikan oleh Akarendrawarman yang namanya banyak disebut pada berbagai prasasti di Minangkabau seperti prasasti PGR 7 yang menyebutnya sebagai Maharajadhiraja. Sementara pada Prasati PGR 8 yang dikeluarkan tahun 1316 dan pada prasasti Bandar Bapahat disebutkan, Adityawarman meneruskan pembangunan raja sebelumnya yakni Akarendrawarman. Jadi, sebelum Adityawarman, telah ada dan berdiri kerajaan Malayu di Sumatra yang didirikan oleh Akarendrawarman dan Adityawarman bercita-cita meneruskan pembangunan pendahulunya itu. Uli mengemukakan, berdasarkan sumber-sumber primer dan analisis kritis yang dilakukannya terhadap sumber-sumber tersebut, Uli menegaskan, Adityawarman kemungkinan adalah keponakan Akarendrawarman yang lahir antara tahun 1310 dan 1320 di Sumatra dan tidak pernah diutus ke China sebagai duta besar Majapahit. Demikian juga bahwa Adityawarman tidak pernah mendampingi Majapahit untuk menyerang Bali atau Adityawarman ditugasi untuk menaklukkan Sumatra dalam ekspedisi Pamalayu di era Singhasari. Adityawarman sendiri tidak dimakamkan di Makam Kubu Rajo, karena tidak ditemukannya bukti bahwa Kubu Rajo sebagai makam. Kubu Rajo sendiri adalah kubu atau benteng pertahanan. Ekspedisi Pamalayu menurut Uli adalah persekutuan dalam rangka menjalin kerjasama antara Jawa dan Sumatra. “Jadi bukan dalam rangka penaklukan sebagaimana yang disebut dalam sejarah nasional seperti selama ini,” kata Uli. Uli menegaskan, Kertanegara -Raja Singhasari- sedang terancam oleh pasukan Kubilai Khan dari Mongol akibat menolak membayar upeti ke Tiongkok. Akibat penolakan tersebut, posisi Singhasari semakin terancam dan takut bila diserang oleh pasukan Mongol. Menurut dia, hubungan antara Jawa dan Sumatra tersebut tidak menunjukkan bawahan dan atasan di mana raja-raja di Sumatra disebut sebagai vasal dari raja Jawa sehingga memungkinkan untuk menyerang kerajaan Jawa ini. Atas dasar itu, Kertanegara yang menyadari bahwa posisisnya kian terancam, maka ia membentuk persekutuan dengan kerajaan Melayu yang dikenal dengan ekspedisi Pamalayu. Selanjutnya, prasasti Manjusri yang sekarang berada di kompleks candi Jago meriwayatkan, Adityawarman mendirikan arca di Bhumi Jawa. Itu berarti Adityawarman bukan orang yang dilahirkan dan dibesarkan di Majapahit (Jawa). “Tetapi ia lahir dan dibesarkan di Sumatra dan sewaktu muda dikirim ke Majapahit untuk persahabatan Jawa dan Sumatra,” ujar Uli. Argumentasi Uli yang lain adalah penggunaan istilah Maharaja dan Maharajadiraja telah menegaskan bahwa tidak ada hubungan taklukan antara Jawa dan Sumatra. Maharaja adalah sebutan atau gelar untuk raja, sedang maharajadiraja adalah gelar raja diatas segala raja atau king of the king. Adityawarman sendiri telah menggunakan maharajadiraja sama seperti Akarendrawarman. Itu menandakan kerajaan tersebut adalah berdaulat penuh yang tidak memiliki hubungan dengan Majapahit. Catatan selanjutnya, pada tahun 1293, 1299, 1301 kerajaan Malayu mengirimkan utusan ke Tiongkok dan pada tahun 1295, Kaisar Cina menyuruh Siam untuk tidak menyerang Malayu. Ibu negeri Kerajaan Malayu sendiri menurut Uli adalah berpindah-pindah seperti dari Saruaso, Dhamasraya dan Muara Jambi. * * * Soal ini, Ichwan Azhari PhD, Kepala Pussis-Unimed mengemukakan, uraian Uli Kozok ini sangat penting terutama untuk meluruskan sejarah nasional Indonesia. Setidaknya, penelitian Uli ini telah mengilhami pentingnya analisis kritis terhadap sumber-sumber primer sejarah Indonesia yang kerap kali tidak didukung oleh sumber primer lainnya.
Yg kaget dan heran apa hubungannya orang madura dgn berdirinya majapahit rata rata saat sekolah pelajaran Sejarah tidur semua, mungkin tak sekolah 🤣 Arya wiraraja / mantan mahapatih singosari itu adalah adipati sumenep, arya wiraraja itu punya anak ronggolawe. Saat singosari di serang kadiri, raden wijaya lari ke madura minta bantuan arya wiraraja untuk melawan kadiri & membabat alas mendirikan majapahit dgn perjanjian jika kadiri berhasil hancur maka majapahit di bagi 2 yaitu kedaton timur & barat, yg kedatoj timur inilah mayoritas prajurit madura bawaan arya wiraraja, pada akhirnya hancur akibat perang paregreg atau perang saudara antara barat & timur. Makanya jgn heran kalau wilayah pasuruan ke timur itu mayoritas isinya org keturunan madura semua.
Kalau dilihat dari peta memang daerah tersebut lebih dekat dari Madura bro, kalau ke Sumatera atau Kalimantan apalagi Sulawesi dan Papua kejauhan bro, kalau mudik repot. 🤣🤣🤣
Justru jogja ke barat & semarang ke barat itu yg bukan wilayah negara majapahit meskipun mereka orang jawa. Bali, sebagian jawa & bali itu dari dulu memang wilayah utama negara majapahit, seiring berjalannya waktu semua perlahan berubah & terpisah. Dari sejarah perang paregreg alias perang saudara inilah majapahit kropos dan akhirnya hancur & rakyatnya terasing satu sama lain.
Ini warga Madura yg dikirim ke hutan tarik oleh Ario wiraraja untuk membantu Raden Wijaya guna membangun kerajaan mojopahit...ini sama seperti orang Probolinggo Besuki Situbondo Bondowoso Jember sepanjang Pantura selat Madura menggunakan 2 bahasa jawa dan Madura
Seharusnya di cari narasumber yg bener2 tau sejarah tentang desa nya dan bahasanya . Jdi lebih detail dan tdk salah dalam memberi kesimpulan tentang suatu budaya dan peninggalan sejarah di indonesia ini.. saran untuk membangun supaya chanelnya makin berkembang🙏🙏
Kalau Berbicara Keturunan Majapahit, Jatim banyak yg Kturunan Majapahit. = Suku Osing Banyuwangi. .= Suku Tengger . G. Bromo.. Kalau mau Diurut dari Nenek Moyang, Orang orang Mojokerto , mungkin malah trah Majapahit.. bener nggak... hhhhh...
Keturunan Majapahit masih hidup ? Yaaa iya lah justru sudah menyebar luuuas keseluruh Nusantara merata sebagai Anak Bangsa yang menjunjung tinggi nilai nilai luuhur kebersamaan, keguyuban, menyebar kebersatuan, keharmonisan, ketenteraman dalam berinteraksi sosial, bersosiali luuuas mengisi ruang ruang publik menghantar kejayaan Bangsa.
@@sukorame_lm Yaaa semangat jaaya Mojopahit, Anak Cucu keturunan Majapahit teruuus berkesinambungan hidup merawat, meruwat semangat Nusantara berjaya sepanjang maassa. Disetiap sudut jengkal tanah Nusantara ada terpelihara semangat jaya Mojopahit, jangan dipendam, jangan dilupakan, jangan ditutup tutupi terlena dengan keinginan diri tuk meraih singgasana Dinasti.
R.Arya Wiraraja putra brahmana sakti dari Keeajaan Kadiri/Jenggala Sang Brahmana mempunyai cita2 keturunan nya nanti bisa menjadi Ksatria/Raja maka karena itulah R.Arya Wiraraja kemudian diasingkan dengan dalih diangkat menjadi Bupati di Madura/Sumenep oleh Raja Kadiri/Janggala
Aria Wiraraja adalah Panglima Majapahit dari Madura... wajar saja jika sisa² pasukannya masih berbahasa dan melestarikan budaya madura tempo dulu sedikit berbeda dgn kosa kata basa madura saat ini. inilah warisan sejarah Bangsa Indonesia yg harus tetap dilestarikan, diharapkan Kementerian Dikbud utk tdk ragu² melestarikan warisan budaya diseluruh indonrsia. 👍💪
Dulu mereka adalah pengungsi dari keturunan Pulau Madura dan sistem orang Madura kehidupanya di mana mana suka bergerombol gerombol, Berhubung Hidupnya Di Kawasan Majapahit,dan pada di Zaman itu sangat ketat pengawasanya, maka dia takut bila di katakan orang asli Madura terus dia harus beradap tasi dengan Daerah Majapahit lantas dia sendiri berikrar menamakan kaum nya sebagai keturunan Majapahit agar di Akuinya...
mungkin mereka adlh orang2 yg setia mpd majapahit,majapahit jaya tdk bisa lpas dr jasa orang2 madura sejak singosari,,dimulai dari senopati arya wiraraja kemudian anaknya Ronggolawe juga pamanya lembusora,dan masih bnyk lg,,loyalitas mereka kpd majapahit tiada duanya...
Alkhamdulillah,,,ininambah kasana nusantara,,,,inila indonesia,,,,cuma mind alangkah gembira lagi klem klem semacam ini bisa didukung dengan dukungan riset akademik ,akan joss dan top markotop,,,salam bhinneka salam indonesiaku
Keturunan Majapahit sekarang di juluki orang eropa utara, prindavan, yang menyebar ke wilayah selatan untuk mendapatkan hasil yang lebih, eropa utara pun jadi sepi,,
Madura memang sangat lekat dengan Majapahit, makanya tidak ada penaklukan madura, mereka dibiarkan berdiri sendiri sebagai sahabat dengan pentingginya dari madura.
@@mazmadhammg bukan madura tpi keturunan majapahit asli dr minak jinggo yg kala itu berjasa & dpt jatah wilayah kekuasaan dr ratu majapahit putri kencono wungu di daerah blambangan yg skrg banyuwangi. Jdi dulunya minak jinggo itu org majapahit yg tak lain adlh org osing atau suku osing asli keturunan maja pahit..
Bapak harus tau dulu..batas atau wilayah kekuasaan majapahit dulu,,dari mana sampai kemana,,bukan hanya dibanyuwangi..BACA BUKU SEJARAH DULU...BIAR FAHAM
Mereka kayaknya sekelompok pendatang dari madura... Sama seperti di brebes /bumiayu satu desa berbahasa sunda konon mereka juga pendatang dri tanah sunda... Membentuk perkampungan.. Dan diberbagai daerah juga banyak... Seperti daerah kalimntan, sumatra ada perkampungan jawa perkmpungan madura , bugis dll