Pemerintah RI berencana membatasi penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis subsidi, mulai 17 Agustus 2024 sekaligus merilis produk Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis baru bersulfur rendah atau ramah lingkungan.
Editorial CNBC Indonesia terkait rencana pembatasan subsidi BBM disebut Editor CNBC Indonesia, Pratama Gutarra menyoroti persoalan terkait skema pembatasan serta dampaknya ke masyarakat.
Sementara Editor CNBC Indonesia, Pratama Gutarra, mengatakan pembatasan volume BBM Subsidi sudah digulirkan dalam APBN guna mengefisienkan penggunaan BBM Subsidi. Namun masyarakat tidak perlu bingung karena kuota BBM subsidi masih bisa ditambah lewat pengajuan di DPR.
Seperti apa editorial CNBC Indonesia melihat rencana pembatasan BBM subsidi? Selengkapnya simak dialog Safrina Nasution dengan Editor CNBC Indonesia, Pratama Gutarra dan Chief Economist CNBC Indonesia, Anggito Abimanyu dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Senin, 15/07/2024)
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di www.cnbcindone....
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social: Twitter: / cnbcindonesia
Facebook Page: / cnbcindonesia
Instagram: / cnbcindonesia
/ cuap_cuan
Tiktok: bit.ly/38BYtJx
Spotify: spoti.fi/2BR7KkT
26 авг 2024
