@ap_channel Bulir bulir air mata menetes di pipi istri almarhum Wakil Bupati Sintang, Yosep Sudiyanto, S.H.,. Tangisnya memecah suasana hening. saat jenasah tiba di Ruang VIP Bandara Internasional Supadio, Minggu (19 September 2021) pukul 07.55 WIB.
Wakil Bupati Sintang, Yosep Sudiyanto, tutup usia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) di Jakarta, Sabtu (18 September 2021) pukul 11.00 WIB.
Kabar duka ini mengejutkan banyak pihak terutama kalangan pejabat di lingkungan Pemkab Sintang dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, serta para kerabat terdekat termasuk keluarga besar almarhum.
Jenazah Wakil Bupati Sintang di berangkatkan dari Bandar Udara Soekarno Hatta Jakarta pukul 06.00 wib menggunakan pesawat maskapai Loin Air, tiba di Bandar Udara Supadio pada pukul 07. 50 WIB.
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, datang langsung menyambut jenasah sekaligus memberikan penghormatan terakhir atas berpulangnya wakil Bupati Sintang ini.
Duka mendalam dirasakan istri dan keluarga besar Wakil Bupati Sintang.
Gubernur yang hendak memberikan pidato penyambutan sempat tertahan. Namun pidato Gubernur ini akhirnya disampaikan dengan suasana penuh haru.
Gubernur mengakui teramat berduka cita atas wafatnya Wakil Bupati Sintang. Bahkan Gubernur mengenang kebersamaan saat bersama menjadi mahasiswa di Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura tahun 1982.
“Kami atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan barat mengucapkan turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya Wakil Bupati Sintang Bapak Yosep Sudiyanto,” kata Midji.
Gubernur juga mengakui satu sekolah Menengah Atas di Santo Paulus.
"Beliau adalah adik kelas saya di SMA Santo Paulus. Saya kelas 3 beliau kelas 2. Kemudian di Fakultas Hukum (Universitas Tanjungpura), kami satu angkatan tahun 1982. Dengan keluarga beliau saya juga kenal betul,” kenang Sutarmidji.
Gubernur tak sungkan menyampaikan sosok Yosep Sudiyanto yang merupakan orang yang baik, penyabar, dan komunikatif.
“Beliau ini orang baik. Saya tahu betul. Beliau ini orangnya sabar, komunikatif, mudah dihubungi dan selalu cepat merespon. Terakhir saya komunikasi sama beliau ketika masalah (Ahmadiyah) di Sintang. Saya tidak tahu, waktu saya telfon itu beliau sedang di rumah sakit ternyata. Waktu itu masih segar-segar saja.Tapi kita kembalikan semuanya kepada Tuhan bahwa ini semua takdir,” katanya.
Di akhir pidatonya, Gubernur Kalbar meminta Pemerintah Kabupaten Sintang memberikan pelayanan ekstra mulai dari keberangkatan ke Kabupaten Sintang hingga prosesi pemakaman.
Bahkan Gubernur juga menyapa ramah Bupati Sintang, Djarot Winarno, yang sedang sakit namun menyempatkan datang langsung menyambut kedatangan jenasah di VIP Bandara Internasional Supadio.
#wakilbupatisintangtutupusia
#pidatoGubernurkalbar
#ap_channel
27 окт 2024