WANITA BERCADAR MASUK GEREJA SAMPAH , TOLERANSI??? 

Waaw...aku pernah kesana, ini di Mesir..pernah ada teman dpt muzizat disini, sehari2 beliau tak bs jalan..pakai tongkat...setelah berdoa beliau bisa berjalan seperti biasa sampai sekatang....Allahu Akbar.... Puji Tuhan, Allah maha besar...

Kedewasaan orang beragama adalah saling hormat menghormati ...salut utk abang 2

Semoga....roh. kudus. ..dapat menguduskan setiap orang yang berkunjung ke rumah Allah..

Terima kasih sdh mengunjungi gereja goa/sampah. Semakin mengenal agama lain bisa menambah khasanah ilmu yg bermanfaat utk mewujudkan toleransi antar umat beragama. Gereja koptik (Kristen Ortodox) kental dgn pakaian gamis (pakai kerudung, jilbab, cadar). Sedangkan di Indonesia cara beribadah lebih banyak di pengaruhi Negara Barat, tetapi isi pengakuan imannya sama dgn Kristen di Indonesia yaitu mempercayai ALLAH YANG MAHA ESA.

INI TEMEN2 DARI INDONESIA YG BENER2 CERDAS & OBYETIF ,, GA FANATIK & PENUH TOLERANSI KEPADA PERBEDAAN ...SALUUUT BROW2 YG DAH BERBUAT BAIK & TERPUJI ..

SAYA SANGAT BAHAGIA MELIHAT ORANG2 MENJALANKAN IBADAH SESUAI IMAN KEPERCAYAN MASING2 ADA ISLAM, HINDU, BUDHA, KRISTEN, KONG FUCU,,,DAN LAIN2,,,ITULAH INDONESIA YG PENUH KEDAMAIAN,,,

Sebagai umat Kristiani saya wajib meluruskan sejarah, dari cerita yg disampaikan diatas sudah menyimpang dari sejarah yg sesungguhnya, saya tdk tau itu dapat cerita nya dari mana sumber nya... Gereja Sampah di Cairo Tersembunyi di balik pemukiman kumuh di Mesir, terdapat sebuah gereja yang disebut dengan Gereja Sampah. Penamaan itu melihat letaknya yang tidak jauh dari pemukiman kumuh. Namun, gereja itu juga indah. Unik! Simon The Tanner Church adalah nama lain dari Gereja Sampah, Simon The Tanner sendiri adalah seorang santo yang hidup pada jaman itu yang juga merupakan seorang penyamak kulit. Pemberian nama Simon The Tanner Church sendiri didedikasikan kepada Santo Simon si penyamak kulit. SEJARAH Pada abad 10M, Mesir berada di bawah kekuasaan Kekhalifahan dari sekte Fatimiyah yang menyebarkan agama baru, Islam, di Mesir dimana penduduknya waktu itu beragama Kristen Koptik dengan pusat keagamaan (Patriak) berada di Alexandria dan dipimpin oleh Patriak (sejajar dengan posisi Paus di Vatican, Roma) bernama Abraam. Khalifah Fatimiyah pertama yang memimpin bernama Al-Muizz. Khalifah ini sedang memperbesar kekuasannya dengan mambangun sebuah kota baru di tanah Mesir dan Khalifah ini juga senang mengundang agama-agama lain yang ada di Mesir untuk berdebat, dan Khalifah orang yang sangat fair dan sangat menghargai ajaran agama-agama lain seperti Kristen dan Yahudi. Ada orang yang tidak senang dengan kedatangan Khalifah yaitu Ibnu Killis. Sebelum Mesir jatuh ke tangan Khalifah, jabatan Ibnu Killis saat itu adalah sebagai Gubernur. Namun dengan datangnya Khalifah menguasai Mesir, maka Ibnu Killis pun mencoba untuk menyelamatkan diri dan jabatannya, dengan cara ikut membantu melancarkan dan menyukseskan proses penguasaan Mesir ke tangan Khalifah. Bahkan untuk merebut hati sang Khalifah, dia tidak segan-segan merubah kepercayaannya dari seorang pengikut Kristus (Kristen Koptik) menjadi seorang Muslim. Ibnu Killis memberi tahu kepada Khalifah bahwa ada ayat di kitab orang Kristen di Perjanjian Baru Injil Matius 17:20 yang berbunyi : ‘Ia berkata kepada mereka: “Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, -maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu’. Sang Khalifah memanggil Patriak Abraam bin Zara untuk meminta konfirmasi atas ayat tersebut. Patriak datang dan membenarkan adanya ayat tersebut seperti yang tertulis dalam injil Matius 17:20 pada Alkitab Perjanjian Baru. Lalu sang Khalifah meminta kepada Patriak untuk membuktikan kebenaran ajaran iman Kristen seperti apa yang tertulis dalam ayat tersebut. Apabila tidak berhasil membuktikannya sesuai dengan apa yang tertulis pada ayat tersebut, maka seluruh umat Kristiani di Mesir akan mendapatkan 3 macam ultimatum yaitu: pertama, seluruh umat Kristiani di Mesir harus meninggalkan ajaran Iman Kristennya dan berpindah agama sebagai pemeluk agama Islam; kedua, apabila tetap mempertahankan keimanan Kristennya, maka umat Kristen harus berpindah keluar dari tanah Mesir ke daerah/ negara lainnya; ketiga, apabila (1) dan (2) tidak dipenuhi, maka umat Kristen akan langsung berhadapan dengan pedang! Ini sama artinya dengan kematian bagi orang-orang Kristen Koptik! Sang Patriak langsung berdoa dan meminta kepada TUHAN untuk membimbingnya dalam menghadapi masalah tersebut. Setelah selesai berdoa, sang Patriak kemudian meminta waktu tiga hari untuk menjawab sekaligus membuktikan kepada sang Khalifah atas kebenaran ajaran Iman Kristen. Sang Patriak lalu bergegas meninggalkan sang Khalifah dan pergi ke Gereja Al-Mu’allaqah/ Gereja Gantung (Hanging Curch) di Babylon (sekitar daerah kota Kairo lama). Gereja ini dipercaya sebagai tempat tinggal Keluarga Kudus selama pelarian mereka ke tanah Mesir dari kejaran Herodes (Matius 2:13-14, 19). Patriak kemudian mengumpulkan para Uskup, pembantu Uskup, dan para biarawan, serta menyerukan kepada seluruh umat kristiani di Mesir untuk mulai saat itu juga berdoa dan berpuasa selama 3 hari ke depan. “Kita harus berdoa dan berpuasa selama tiga hari ini agar supaya Tuhan memberikan ampunan dalam kemegahan-Nya dan memberikan petunjuk-Nya untuk menghadapi masalah ini”. Tepat saat fajar mulai menampakkan sinarnya di ufuk Timur pada hari ketiga, yaitu hari yang dijanjikan Patriak untuk menjawab permintaan sang Khalifah, Patriach Abraam bin Zara mendapatkan mimpi berjumpa dengan Bunda Maria yang menyarankan untuk menemui seseorang di dekat jembatan besi. Patriak bergegas menjumpai orang tersebut yang ternyata adalah seorang yang cacat mata (hanya tinggal satu mata saja yang masih bisa digunakan) bernama Simon, profesi Simon saat itu adalah penjemur kulit binatang di perusahaan penyamakan kulit. Simon terkejut atas mimpi Patriak Abraam bin Zara yang justru menyatakan bahwa dari dirinyalah “jawaban atas persoalan hidup matinya orang-orang Kristen Koptik Mesir ditentukan”. Padahal dia sendiri berpendapat bahwa dirinya adalah orang yang tidak layak dihadapan Tuhan karena banyaknya dosa yang telah dia lakukan dalam seluruh kehidupannya. Namun sang Patriak tetap bersikukuh atas pesan yang dia dapatkan tersebut, sehingga akhirnya Simon luruh hatinya. Kejadian yang aneh tiba-tiba terjadi pada diri Simon yang seolah-olah mendapatkan jawaban dari sorga tentang persoalan tersebut. Simon kemudian meminta syarat kepada sang Patriak agar apa yang sudah terjadi saat itu, tidak boleh diketahui oleh siapapun selama masa hidupnya. Sang Patriak menyetujui syarat yang diminta Simon Patriak lalu memberitahu sang Khalifah bahwa dia telah siap menjawab permintaan sang Khalifah dan mengundang Khalifah untuk pergi ke sisi timur dari gunung Muqattam. Patriak membawa serta seluruh bawahannya serta seluruh jemaat (termasuk sant.Simon sang penjemur kulit) berjalan ke arah gunung tersebut, sementara sang Khalifah berangkat bersama beberapa pembantu terdekatnya termasuk Ibnu Killis, Moses rekannya orang Yahudi, serta Ibnu Mina dan seluruh prajuritnya bergerak ke arah sisi lain gunung menempati posisi yang saling berhadapan dengan rombongan sang Patriak. Setelah semua kelompok sudah berada pada posisi masing-masing, sang Patriak memulai upacara keagamaan diawali dengan sakramen kudus, lalu berkumandanglah “KYRIE ELEISON… KYRIE ELEISON…!” ( TUHAN kasihanilah kami… TUHAN kasihanilah kami…!) berkali-kali yang diserukan dengan keyakinan iman yang penuh dan teguh! Begitu kuatnya keyakinan para pengikut Kristus sehingga sanggup menghadirkan suasana yang begitu kudus. Setelah 400 kali ‘Kyrie Eleison’ dikumandangkan ( 100 kali menghadap timur, 100 kali mengadap barat, 100 kali menghadap utara dan 100 kali menghadap selatan ), suasana hening kembali untuk beberapa saat, lalu seluruh umat Kristus melakukan sujud sejenak kemudian bangkit berdiri dan sang Patriak memberikan tanda salib ke arah gunung. Pada saat itulah keajaiban terjadi! Gunung tiba-tiba bergerak terangkat dari permukaan tanah sehingga sinar matahari bisa terlihat dari celah-celah antara dasar gunung yang terangkat tersebut dengan permukaan tanah! Kemudian mereka berdoa terus….. dan pegunungan timur Mokattam berpindah kesebelah barat dengan jarak 3 kilo meter dari Kota Cairo. Sang Khalifah dan para pengikutnya menjadi terbelalak, takjub, dan sangat ketakutan menyaksikan keajaiban yang sedang berlangsung tersebut. Sang Khalifah langsung berteriak sekuat tenaga mengucapkan ‘Allah Maha Besar; Puji syukur atas namaNya’ dan langsung pergi menuju tempat Patriak dan umat Kristus, meminta Patriak untuk menghentikan apa yang sedang Patriak dan umat Kristus lakukan, karena kuatir terhadap kota yang sedang dibangun akan hancur total akibat goncangan gempa yang ditimbulkannya. Setelah semuanya kembali tenang, sang Khalifah kemudian mengaku ke Patriak Abraam: “Anda sudah membuktikan kebenaran Iman Kristen Anda!”. Setelah itu, Khalifah dihinggapi dengan rasa takut dan memeluk hangat Patriak Abraam dan ini adalah awal baru bagi persahabatan yang baik di antara mereka. Setelah Khalifa ini melihat mujizat Tuhan maka ia merasa bahwa pekerjaannya yang ia geluti selama ini tidak ada artinya dihadapan Tuhan, akhirnya ia menyerahkan dirinya untuk mengikuti Tuhan, kemudian hari berikutnya dia dibaptis menjadi orang kristen dan namanya berubah menjadi Stefanus. Untuk menghindari protes orang lain maka Stefanus pindah ke padang gurun. Cerita ini telah tercatat dalam sejarah bangsa Mesir dan bahkan menceritakan mengapa sampai Khalifa pindah ke padang gurun dan sampai mati melayani Tuhan. Khalifa yang menjadi Stefanus dikuburkan di antara jalan Cairo dan Alexandria yang lokasinya disebut Aldi Allmakrun tetapi ada juga yang mengatakan bahwa tulang belulangnya dipindahkan ke Gereja Gantung / Al-Mu’allaqah (Hanging Curch) di Babylon (sekitar daerah kota Kairo lama) tetapi tidak ada dokumen yang menceritakan dengan jelas atas kejadian ini. Menakjubkan bukan ? Ada sebuah gunung yang bernama gunung Mokattam di Mesir yang bisa berpindah posisinya sejauh 3 km . Sebab tidak ada yang mustahil bagi orang percaya ! Amin.

Yang bilang haram masuk gereja dengan alasan muslim tdk boleh memasuki tmpt ibadah non muslim berarti masuk candi borobudur juga haram dong ya 😁 ,coba minta penjelasannyab🙏🏼hehe

Ternyata masih ada teman2 Muslim yang toleran ya mantap tuh tdk merasa ngeri masuk mengunjungi gereja Tuhan

waktu kecil dulu,sy mainnya sm temen di langgar(surau,musholla),dan di halaman mesjid,padahal sy kristen..Kami hidup berdampingan dg damai..Bahkan ayah sy banyak mendapat oleh2 dr para tetangga yg pulang haji...tdk seperti sekarang ini yg saling gontok...Saya rindu suasana seperti masa kecil dulu...DAMAI ITU INDAH.

Saya aja heran dan salut,disaat orang Kristen dibilang kafir,ternyata ada yg bersedia masuk ke rumah ibadat orang kafir.. semoga kalian semua menjadi contoh bagi orang lain di bumi Pertiwi ini yg masih mengotak2kan dan mengkafir2kan satu sama lain. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberkati kalian semuanya selamanya.

Salam persaudaraan pada Dasarnya kita adalah sudara, dan saling menghargai .Damai Tuhan bersama Mu saudara ku.😔

saya coba lengkapi sejarahnya ya, pada abad 10 gunung /bukit tersebut tidak berada disitu, ketika itu raja yg berkuasa saat itu mencobai seorang pemimpin agama keristen, sesuai ajaran/iman keristen jika mempunyai iman sebesar biji sawi saja maka org tersebut dpt memindahkan gunung. atas dasar itulah raja tersebut menantang untuk memindah gunung tersebut, jika tidak dpt memindahkan gunung tersebut maka seluruh org keristen akan dibunuh atau dipaksa memeluk agama sang raja. Kemudian seluruh umat keristen di mesir pada saat itu berdoa dan berpindahlah gunung tersebut sejauh 3 km kurang lebih ke tmpt yg skrg.makanya org2 keristen sangat jarang sombong dlm keimannya, karena menyadari iman nya tidak sebesar biji sawi. Mudah2an uraian singkat saya dapat melengkapi sejarah gereja tersebut. salam toleransi.

Aku br tau ada juga yg bercadar tdk fanatik... Terimakasih smg kalian selalu menjadi teladan kebaikan bagi semuanya tanpa pandang perbedaan

Saluuut anak-anak muda Moslem yg cinta damai . . . Sbg pendeta sy mengucapkan terimakasih atas lawatan persaudaraan kaliyan. Lanjuuut🤝Salam Pirukun (Pdt.Indrianto Adiatmo/Omah Pirukun Jogja)

Sy Indonesia yg beragama katolik, berterima kasih utk mas dan rombongan. Semoga selalu sehat dan diberkati Tuhan YME Vlog ini sgt menarik bagi kami, terutama umat kristiani yg blm pernah bepergian ke mesir. Sy jd inget sewaktu kecil sering bermain2 di areal masjid dekat rumah, dan saat tinggal di maroko seringkali berkunjung ke mosque hassan 2, cassablanca.

Ini salah satu peninggalan dan juga fakta sejarah terjadinya perpindahan gunung yaitu Gunung Mokattam. Keren keren 👍

salah satu bentuk toleransi yang telah di bangun oleh bangsa Indonesia

Abang keren, baik. Saya Kristen dan respek dengan anda. Anda memang sangat toleran. Dan hati abang memang islam sejati. Klo di indonesia semua tipikal kayak abang. Di jamin DAMAI. ...GBU

Saya sdh berkunjung kesana,menakjubkan gereja dibuat dari batu gunung dipahat,betapa besar keagungan Tuhan.

Klo aja org islam di indonesia spt kalian ya, pasti indonesia aman dan damai... Tuhan memberkati kalian saudaraku

Gereja sampah itu dulu nya sebuah gunung yg dipindahkan dgn iman yg kuat

Bagus, ini lah, yg disebut Rahmatan Lil Alamin. Islam yg bertoleransi. Sungguh luar biasa. Pakai Cadar//jilbab masuk gereja.

SATU HAL DALAM AJARAN KRISTEN ADALAH KASIH PENGAMPUNAN TUHAN YESUS MENYERTAI ANDA SEMOGA BERTOBAT HALELUJAH BANG KAKAK..SUATU SAAT YESUS DINYATAKAN MULIA GOD BLESS YOU

Sekedar informasi, gereja sampah yg juga disebut St. Simon the tanner church "gereja St. Simon si penyamak kulit, adalah bukti mujuzat Tuhan ketika pada masa lalu Kaum Kristen Koptik dianiaya dan disuruh pindah keyakinan. Singkat cerita ada seorang pemimpin mesir yg mempertanyakan salah satu ayat Injil yang berkata ": Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, -- maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu. (Matius 17:20). Hingga sang pemimpin itu membuat pilihan jika ayat tersebut tidak bisa terbukti maka umat Koptik itu harus pindah keyakinan. Dengan iman yg teguh umat Koptik tersebut berdoa mengelilingi bukit yg disebut "mokattam" sambil menyanyikan lagu "Kyrie eleison" yg artinya "ya Tuhan kasihanilah kami" Selama beberapa waktu hingga akhirnya bukit mokattam benar2 terangkat dan berpindah sejauh beberapa km, saat itu juga pemimpin tersebut menyerah dan mengikuti ajaran Kristen Koptik.

Ini sejarahnya bro.Pada abad 10M, Mesir berada di bawah kekuasaan Kekhalifahan dari sekte Fatimiyah yang menyebarkan agama baru, Islam, di Mesir dimana penduduknya waktu itu beragama Kristen Koptik dengan pusat keagamaan (Patriak) berada di Alexandria dan dipimpin oleh Patriak (sejajar dengan posisi Paus di Vatican, Roma) bernama Abraam. Khalifah Fatimiyah pertama yang memimpin bernama Al-Muizz. Khalifah ini sedang memperbesar kekuasannya dengan mambangun sebuah kota baru di tanah Mesir dan Khalifah ini juga senang mengundang agama-agama lain yang ada di Mesir untuk berdebat, dan Khalifah orang yang sangat fair dan sangat menghargai ajaran agama-agama lain seperti Kristen dan Yahudi. Ada orang yang tidak senang dengan kedatangan Khalifah yaitu Ibnu Killis. Sebelum Mesir jatuh ke tangan Khalifah, jabatan Ibnu Killis saat itu adalah sebagai Gubernur. Namun dengan datangnya Khalifah menguasai Mesir, maka Ibnu Killis pun mencoba untuk menyelamatkan diri dan jabatannya, dengan cara ikut membantu melancarkan dan menyukseskan proses penguasaan Mesir ke tangan Khalifah. Bahkan untuk merebut hati sang Khalifah, dia tidak segan-segan merubah kepercayaannya dari seorang pengikut Kristus (Kristen Koptik) menjadi seorang Muslim. Ibnu Killis memberi tahu kepada Khalifah bahwa ada ayat di kitab orang Kristen di Perjanjian Baru Injil Matius 17:20 yang berbunyi : ‘Ia berkata kepada mereka: “Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, -maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu’.  Penampakan Gereja Sampah bagian dalam Sang Khalifah memanggil Patriak Abraam bin Zara untuk meminta konfirmasi atas ayat tersebut. Patriak datang dan membenarkan adanya ayat tersebut seperti yang tertulis dalam injil Matius 17:20 pada Alkitab Perjanjian Baru. Lalu sang Khalifah meminta kepada Patriak untuk membuktikan kebenaran ajaran iman Kristen seperti apa yang tertulis dalam ayat tersebut. Apabila tidak berhasil membuktikannya sesuai dengan apa yang tertulis pada ayat tersebut, maka seluruh umat Kristiani di Mesir akan mendapatkan 3 macam ultimatum yaitu: pertama, seluruh umat Kristiani di Mesir harus meninggalkan ajaran Iman Kristennya dan berpindah agama sebagai pemeluk agama Islam; kedua, apabila tetap mempertahankan keimanan Kristennya, maka umat Kristen harus berpindah keluar dari tanah Mesir ke daerah/ negara lainnya; ketiga, apabila (1) dan (2) tidak dipenuhi, maka umat Kristen akan langsung berhadapan dengan pedang! Ini sama artinya dengan kematian bagi orang-orang Kristen Koptik! Sang Patriak langsung berdoa dan meminta kepada TUHAN untuk membimbingnya dalam menghadapi masalah tersebut. Setelah selesai berdoa, sang Patriak kemudian meminta waktu tiga hari untuk menjawab sekaligus membuktikan kepada sang Khalifah atas kebenaran ajaran Iman Kristen. Sang Patriak lalu bergegas meninggalkan sang Khalifah dan pergi ke Gereja Al-Mu’allaqah/ Gereja Gantung (Hanging Curch) di Babylon (sekitar daerah kota Kairo lama). Gereja ini dipercaya sebagai tempat tinggal Keluarga Kudus selama pelarian mereka ke tanah Mesir dari kejaran Herodes (Matius 2:13-14, 19). Patriak kemudian mengumpulkan para Uskup, pembantu Uskup, dan para biarawan, serta menyerukan kepada seluruh umat kristiani di Mesir untuk mulai saat itu juga berdoa dan berpuasa selama 3 hari ke depan. “Kita harus berdoa dan berpuasa selama tiga hari ini agar supaya Tuhan memberikan ampunan dalam kemegahan-Nya dan memberikan petunjuk-Nya untuk menghadapi masalah ini”. Tepat saat fajar mulai menampakkan sinarnya di ufuk Timur pada hari ketiga, yaitu hari yang dijanjikan Patriak untuk menjawab permintaan sang Khalifah, Patriach Abraam bin Zara mendapatkan mimpi berjumpa dengan Bunda Maria yang menyarankan untuk menemui seseorang di dekat jembatan besi. Patriak bergegas menjumpai orang tersebut yang ternyata adalah seorang yang cacat mata (hanya tinggal satu mata saja yang masih bisa digunakan) bernama Simon, profesi Simon saat itu adalah penjemur kulit binatang di perusahaan penyamakan kulit. Simon terkejut atas mimpi Patriak Abraam bin Zara yang justru menyatakan bahwa dari dirinyalah “jawaban atas persoalan hidup matinya orang-orang Kristen Koptik Mesir ditentukan”. Padahal dia sendiri berpendapat bahwa dirinya adalah orang yang tidak layak dihadapan Tuhan karena banyaknya dosa yang telah dia lakukan dalam seluruh kehidupannya. Namun sang Patriak tetap bersikukuh atas pesan yang dia dapatkan tersebut, sehingga akhirnya Simon luruh hatinya. Kejadian yang aneh tiba-tiba terjadi pada diri Simon yang seolah-olah mendapatkan jawaban dari sorga tentang persoalan tersebut. Simon kemudian meminta syarat kepada sang Patriak agar apa yang sudah terjadi saat itu, tidak boleh diketahui oleh siapapun selama masa hidupnya. Sang Patriak menyetujui syarat yang diminta Simon.  Desain Gereja Sampah jika dilihat dari mimbar Gereja Patriak lalu memberitahu sang Khalifah bahwa dia telah siap menjawab permintaan sang Khalifah dan mengundang Khalifah untuk pergi ke sisi timur dari gunung Muqattam. Patriak membawa serta seluruh bawahannya serta seluruh jemaat (termasuk sant.Simon sang penjemur kulit) berjalan ke arah gunung tersebut, sementara sang Khalifah berangkat bersama beberapa pembantu terdekatnya termasuk Ibnu Killis, Moses rekannya orang Yahudi, serta Ibnu Mina dan seluruh prajuritnya bergerak ke arah sisi lain gunung menempati posisi yang saling berhadapan dengan rombongan sang Patriak. Setelah semua kelompok sudah berada pada posisi masing-masing, sang Patriak memulai upacara keagamaan diawali dengan sakramen kudus, lalu berkumandanglah “KYRIE ELEISON… KYRIE ELEISON…!” ( TUHAN kasihanilah kami… TUHAN kasihanilah kami…!) berkali-kali yang diserukan dengan keyakinan iman yang penuh dan teguh! Begitu kuatnya keyakinan para pengikut Kristus sehingga sanggup menghadirkan suasana yang begitu kudus. Setelah 400 kali ‘Kyrie Eleison’ dikumandangkan ( 100 kali menghadap timur, 100 kali mengadap barat, 100 kali menghadap utara dan 100 kali menghadap selatan ), suasana hening kembali untuk beberapa saat, lalu seluruh umat Kristus melakukan sujud sejenak kemudian bangkit berdiri dan sang Patriak memberikan tanda salib ke arah gunung. Pada saat itulah keajaiban terjadi! Gunung tiba-tiba bergerak terangkat dari permukaan tanah sehingga sinar matahari bisa terlihat dari celah-celah antara dasar gunung yang terangkat tersebut dengan permukaan tanah! Kemudian mereka berdoa terus….. dan pegunungan timur Mokattam berpindah kesebelah barat dengan jarak 3 kilo meter dari Kota Cairo. Sang Khalifah dan para pengikutnya menjadi terbelalak, takjub, dan sangat ketakutan menyaksikan keajaiban yang sedang berlangsung tersebut. Sang Khalifah langsung berteriak sekuat tenaga mengucapkan ‘Allah Maha Besar; Puji syukur atas namaNya’ dan langsung pergi menuju tempat Patriak dan umat Kristus, meminta Patriak untuk menghentikan apa yang sedang Patriak dan umat Kristus lakukan, karena kuatir terhadap kota yang sedang dibangun akan hancur total akibat goncangan gempa yang ditimbulkannya. Setelah semuanya kembali tenang, sang Khalifah kemudian mengaku ke Patriak Abraam: “Anda sudah membuktikan kebenaran Iman Kristen Anda!”. Setelah itu, Khalifah dihinggapi dengan rasa takut dan memeluk hangat Patriak Abraam dan ini adalah awal baru bagi persahabatan yang baik di antara mereka. Setelah Khalifa ini melihat mujizat Tuhan maka ia merasa bahwa pekerjaannya yang ia geluti selama ini tidak ada artinya dihadapan Tuhan, akhirnya ia menyerahkan dirinya untuk mengikuti Tuhan, kemudian hari berikutnya dia dibaptis menjadi orang kristen dan namanya berubah menjadi Stefanus. Untuk menghindari protes orang lain maka Stefanus pindah ke padang gurun. Cerita ini telah tercatat dalam sejarah bangsa Mesir dan bahkan menceritakan mengapa sampai Khalifa pindah ke padang gurun dan sampai mati melayani Tuhan.

Waduh mantap mas gerejanya,, senang ya bisa disitu,,Gereja Antik dan unik sekali..luar biasa ..

salut buat kalian, " bentuk toleransi terhadap agama lain, " Tuhan memberkati kalian saudara

*IMAN KRISTEN SETIAP BERIBADAH/BERDOA TIDAK PERNAH MENUNTUT HARUS BERADA DALAM GEDUNG KARNA IMAN KRISTEN SETIAP BERDOA SELALU ADA DI DALAM HATI, JIWA & RAGANYA.* *SY DLU TERENYUH & KAGUM MELIHAT IMAN KRISTEN SETIAP MEREKA DI FITNAH, DI DZOLIMI, & TUHANNYA DI OLOK-OLOK OLEH IMAN LAIN TAPI MEREKA TIDAK PERNAH MARAH & JUSTRU MEREKA HANYA MENGATAKAN. :* *TUHAN AMPUNILAH MEREKA KARNA MEREKA TIDAK TAU APA YG SEDANG MEREKA PERBUAT KEPADA'MU..!* *SAAT ITULAH HATI SY LGSG BERBALIK 180 DERAJAT KNP IMAN KRISTEN BEGITU TEGUH, RENDAH HATI, TIDAK MAU MEMBALAS DAN SELALU MEMAAFKAN ORANG YG TELAH BERBUAT JAHAT KPD MEREKA, AKHIRNYA SY CARI TAU KNP IMAN KRISTEN TDK MAU MEMBALAS KEJAHATAN AGAMA LAIN...TERNYATA DIDALAM IMAN KRISTEN DIAJARKAN DENGAN KASIH..!* *AJARAN KASIH KRISTEN INILAH YG MEMBUAT IMAN & HATI SY MENJADI BIMBANG DAN MEMBUAT 100% KERAGUAN PD IMAN SY YG SEBELUMNYA DAN AKHIRNYA DGN NIAT SY MEMUTUSKAN.UTK MENINGGALKAN KULTUS AJARAN SY YG LAMA YG SLLU KONTRAVERSI KARNA TIDAK ADA JAMINAN KE SURGA* *DAN AKHIRNYA SY PUTUSKAN NIAT SY UTK HIJRAH KE IMAN KRISTEN & SKRG HIDUP SY TELAH MEMILIKI KASIH & KEDAMAIAN SERTA JAMINAN KE SURGA BAGI YG PERCAYA KPD YESUS KRISTUS TUHAN YG NYATA DAN YG HIDUP, DAN SKRG IMAN SY SANGAT BERBEDA JAUH DGN IMAN YG DULU, IMAN YG DULUNYA TIDAK MEMILIKI KASIH & TIDAK MEMILIKI KEDAMAIAN, APA LG JAMINAN UNTUK KE SURGA..!*

Gunung inilah tentang ajaran isa kepada orang² itu mengenai iman kepercayaan sebesar biji sesawi , maka mereka membangun ny menjadi Gereja pada jaman modern . Sabda Isa kepada mereka : "Karena kamu kurang beriman. Aku berkata kepadamu, jika kamu memiliki iman sebesar biji sesawi, maka kamu dapat berkata kepada gunung itu, Pindahlah dari sini ke sana, dan gunung itu akan berpindah. Tidak akan ada sesuatu pun yang mustahil bagimu.👍😇

Saya senang kpda kk mereka ini. Andai indonesia salong toleransi bgni pasti nkri damai dan rukun sllu. Semoga kita saling mnjga atau yg sy hrpakn slma ini dmna sy sring mlht dan mnonton agama lain ditindas dan diremehkn. Semua satu tujuan..tks

Salut !, toleransi perlu dipupuk dr Mesir ke Indonesia agar jangan ada kata haram utk Gedung Ibadah umat diluar muslim. NKRI Harga Mati.

semua org islam di indo pemikirannya kaya nih org pasti indonesia damai tanpa peperangan ,

Alhamdulillah dpat ilmu lagi dari kak intan dan kak rifqi. Tour ke tempat bersejarah lgi ya kak biar kami yg nonton dpat ilmu

Hiduplah sebagai sahabat bagi smua orang krna sesungguhx smua tempat ibadah itu suci.

Bung Rifqi ytk. Sbg ajaran, Kristen tdk pernah membenci siapapun dan agama apapun, bahkan mendoakan agar semua orang menemukan keselamatan didlm jalan kebenaran Yesus Kristus termasuk anda, semoga.

Luar biasa iman orang Arab dan bangsa mesir...Terpujilah Nama Tuhan Yesus...dan sgala bangsa memuji namaNya yg kudus🙏🙏🙏

Assalamu'alaikum kak Intan dan bang Rifqi Masya Allah kak Intan lucunya😊😇 suka lah tengok kak Intan sama bang Rifqi😊

Terimakasih saudaraku muslim..kita ini saudara bahkan sblm agama2 masuk ...tetaplah kita saling menghargai .apapun agama kita..mantap.sang admin..luar biasa,...👍👍

kalian menjadi contoh utk masyarakat indonesia, dg toleransi yg d tunjukkan

ماشاءالله konten konten seperti ini bukan hanya menghibur😁 tapi juga dapat pengetahuan sejarah

Masya Allah..... Seneng bgt bisa nambah ilmu n wawasan lg.... Besuk bikin video klip Albi nadak dong bang rifqi n teh intan....🤗🤗🤗

Inilah muslim yg baik mau menghargai toleransi

Luar biasa Tuhan Yesus Baik,,,,,mengubah dia jadi baru,,,,puji Tuhan,,,,akhirnya dia mengubah goa jadi Gereja,,,,Tuhan Yesus memberkati mu,,,,,di tengah hidup dan kehidupan hari lepas hari. Dari PAPUA,,,,,bangga skali,,,,,

Aku tau gereja sampah ini sebelumny dari channel kak felicya angelista Eh nemu di beranda channel kak rifqi dan kak intan nge vlog juga di gereja sampah😂

Gpp lambat intinya nonton😂 sibuk belajar besok ulangan wk

Luar biasa Skali gerejanya. Bru pernah aku melihat gereja megah seperti ini. Wow.... Daya tampung yg luar biasa. Ternyata dimesir banyak juga umat Kristen ya ??

Ini lah anak muda Islam yang brjewa besar dan berpikir maju.terimah kasih ya Tuhan memberkati kalian Semoga masih ada lagi orang sprtmu

MaasyaAllah, gak rugi aku nonton, selain nonton juga dapet ilmu sejarah 😁

Yeay,,akhirx yg di tunggu" dr kk intan & kk rifky😁😁 Semoga sehat selalu yh kk😊 ;')

Keliatan gereja ini punya aura kudus luar biasa ,damai ,tenang dan bersih...

Saya sdh pernah kesini dan beribadah di Gereja ini, Gerejanya luar biasa, jalan yg mengarah ke Gereja itu yg dipenuhi oleh pemulung sampah kanan kiri hingga ke atap2 rumah penuh sampah. Gerejanya bersih

Masya allah kalo liat kak intan sama kak rifqi rasanya adem banget .

first yeee..😁

Semoga kalian bisa membawa makna toleransi di tanah air. Terima kasih untuk apa yang kalian lakukan. God bless

Alhamdulillah.. Mengnal membuat bisa berjalan bersama menuju kebaikan. Tanpa mengganggu iman masing masing Malah saling meneguhkan. Indonesia akan disegani Dunia.

Pada abad 10M, Mesir berada di bawah kekuasaan Kekhalifahan dari sekte Fatimiyah yang menyebarkan agama baru, Islam, di Mesir dimana penduduknya waktu itu beragama Kristen Koptik dengan pusat keagamaan (Patriak) berada di Alexandria dan dipimpin oleh Patriak (sejajar dengan posisi Paus di Vatican, Roma) bernama Abraam. Khalifah Fatimiyah pertama yang memimpin bernama Al-Muizz. Khalifah ini sedang memperbesar kekuasannya dengan mambangun sebuah kota baru di tanah Mesir dan Khalifah ini juga senang mengundang agama-agama lain yang ada di Mesir untuk berdebat, dan Khalifah orang yang sangat fair dan sangat menghargai ajaran agama-agama lain seperti Kristen dan Yahudi. Ada orang yang tidak senang dengan kedatangan Khalifah yaitu Ibnu Killis. Sebelum Mesir jatuh ke tangan Khalifah, jabatan Ibnu Killis saat itu adalah sebagai Gubernur. Namun dengan datangnya Khalifah menguasai Mesir, maka Ibnu Killis pun mencoba untuk menyelamatkan diri dan jabatannya, dengan cara ikut membantu melancarkan dan menyukseskan proses penguasaan Mesir ke tangan Khalifah. Bahkan untuk merebut hati sang Khalifah, dia tidak segan-segan merubah kepercayaannya dari seorang pengikut Kristus (Kristen Koptik) menjadi seorang Muslim. Ibnu Killis memberi tahu kepada Khalifah bahwa ada ayat di kitab orang Kristen di Perjanjian Baru Injil Matius 17:20 yang berbunyi : ‘Ia berkata kepada mereka: “Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, -maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu’.  Penampakan Gereja Sampah bagian dalam Sang Khalifah memanggil Patriak Abraam bin Zara untuk meminta konfirmasi atas ayat tersebut. Patriak datang dan membenarkan adanya ayat tersebut seperti yang tertulis dalam injil Matius 17:20 pada Alkitab Perjanjian Baru. Lalu sang Khalifah meminta kepada Patriak untuk membuktikan kebenaran ajaran iman Kristen seperti apa yang tertulis dalam ayat tersebut. Apabila tidak berhasil membuktikannya sesuai dengan apa yang tertulis pada ayat tersebut, maka seluruh umat Kristiani di Mesir akan mendapatkan 3 macam ultimatum yaitu: pertama, seluruh umat Kristiani di Mesir harus meninggalkan ajaran Iman Kristennya dan berpindah agama sebagai pemeluk agama Islam; kedua, apabila tetap mempertahankan keimanan Kristennya, maka umat Kristen harus berpindah keluar dari tanah Mesir ke daerah/ negara lainnya; ketiga, apabila (1) dan (2) tidak dipenuhi, maka umat Kristen akan langsung berhadapan dengan pedang! Ini sama artinya dengan kematian bagi orang-orang Kristen Koptik! Sang Patriak langsung berdoa dan meminta kepada TUHAN untuk membimbingnya dalam menghadapi masalah tersebut. Setelah selesai berdoa, sang Patriak kemudian meminta waktu tiga hari untuk menjawab sekaligus membuktikan kepada sang Khalifah atas kebenaran ajaran Iman Kristen. Sang Patriak lalu bergegas meninggalkan sang Khalifah dan pergi ke Gereja Al-Mu’allaqah/ Gereja Gantung (Hanging Curch) di Babylon (sekitar daerah kota Kairo lama). Gereja ini dipercaya sebagai tempat tinggal Keluarga Kudus selama pelarian mereka ke tanah Mesir dari kejaran Herodes (Matius 2:13-14, 19). Patriak kemudian mengumpulkan para Uskup, pembantu Uskup, dan para biarawan, serta menyerukan kepada seluruh umat kristiani di Mesir untuk mulai saat itu juga berdoa dan berpuasa selama 3 hari ke depan. “Kita harus berdoa dan berpuasa selama tiga hari ini agar supaya Tuhan memberikan ampunan dalam kemegahan-Nya dan memberikan petunjuk-Nya untuk menghadapi masalah ini”. Tepat saat fajar mulai menampakkan sinarnya di ufuk Timur pada hari ketiga, yaitu hari yang dijanjikan Patriak untuk menjawab permintaan sang Khalifah, Patriach Abraam bin Zara mendapatkan mimpi berjumpa dengan Bunda Maria yang menyarankan untuk menemui seseorang di dekat jembatan besi. Patriak bergegas menjumpai orang tersebut yang ternyata adalah seorang yang cacat mata (hanya tinggal satu mata saja yang masih bisa digunakan) bernama Simon, profesi Simon saat itu adalah penjemur kulit binatang di perusahaan penyamakan kulit. Simon terkejut atas mimpi Patriak Abraam bin Zara yang justru menyatakan bahwa dari dirinyalah “jawaban atas persoalan hidup matinya orang-orang Kristen Koptik Mesir ditentukan”. Padahal dia sendiri berpendapat bahwa dirinya adalah orang yang tidak layak dihadapan Tuhan karena banyaknya dosa yang telah dia lakukan dalam seluruh kehidupannya. Namun sang Patriak tetap bersikukuh atas pesan yang dia dapatkan tersebut, sehingga akhirnya Simon luruh hatinya. Kejadian yang aneh tiba-tiba terjadi pada diri Simon yang seolah-olah mendapatkan jawaban dari sorga tentang persoalan tersebut. Simon kemudian meminta syarat kepada sang Patriak agar apa yang sudah terjadi saat itu, tidak boleh diketahui oleh siapapun selama masa hidupnya. Sang Patriak menyetujui syarat yang diminta Simon.  Desain Gereja Sampah jika dilihat dari mimbar Gereja Patriak lalu memberitahu sang Khalifah bahwa dia telah siap menjawab permintaan sang Khalifah dan mengundang Khalifah untuk pergi ke sisi timur dari gunung Muqattam. Patriak membawa serta seluruh bawahannya serta seluruh jemaat (termasuk sant.Simon sang penjemur kulit) berjalan ke arah gunung tersebut, sementara sang Khalifah berangkat bersama beberapa pembantu terdekatnya termasuk Ibnu Killis, Moses rekannya orang Yahudi, serta Ibnu Mina dan seluruh prajuritnya bergerak ke arah sisi lain gunung menempati posisi yang saling berhadapan dengan rombongan sang Patriak. Setelah semua kelompok sudah berada pada posisi masing-masing, sang Patriak memulai upacara keagamaan diawali dengan sakramen kudus, lalu berkumandanglah “KYRIE ELEISON… KYRIE ELEISON…!” ( TUHAN kasihanilah kami… TUHAN kasihanilah kami…!) berkali-kali yang diserukan dengan keyakinan iman yang penuh dan teguh! Begitu kuatnya keyakinan para pengikut Kristus sehingga sanggup menghadirkan suasana yang begitu kudus. Setelah 400 kali ‘Kyrie Eleison’ dikumandangkan ( 100 kali menghadap timur, 100 kali mengadap barat, 100 kali menghadap utara dan 100 kali menghadap selatan ), suasana hening kembali untuk beberapa saat, lalu seluruh umat Kristus melakukan sujud sejenak kemudian bangkit berdiri dan sang Patriak memberikan tanda salib ke arah gunung. Pada saat itulah keajaiban terjadi! Gunung tiba-tiba bergerak terangkat dari permukaan tanah sehingga sinar matahari bisa terlihat dari celah-celah antara dasar gunung yang terangkat tersebut dengan permukaan tanah! Kemudian mereka berdoa terus….. dan pegunungan timur Mokattam berpindah kesebelah barat dengan jarak 3 kilo meter dari Kota Cairo. Sang Khalifah dan para pengikutnya menjadi terbelalak, takjub, dan sangat ketakutan menyaksikan keajaiban yang sedang berlangsung tersebut. Sang Khalifah langsung berteriak sekuat tenaga mengucapkan ‘Allah Maha Besar; Puji syukur atas namaNya’ dan langsung pergi menuju tempat Patriak dan umat Kristus, meminta Patriak untuk menghentikan apa yang sedang Patriak dan umat Kristus lakukan, karena kuatir terhadap kota yang sedang dibangun akan hancur total akibat goncangan gempa yang ditimbulkannya. Setelah semuanya kembali tenang, sang Khalifah kemudian mengaku ke Patriak Abraam: “Anda sudah membuktikan kebenaran Iman Kristen Anda!”. Setelah itu, Khalifah dihinggapi dengan rasa takut dan memeluk hangat Patriak Abraam dan ini adalah awal baru bagi persahabatan yang baik di antara mereka. Setelah Khalifa ini melihat mujizat Tuhan maka ia merasa bahwa pekerjaannya yang ia geluti selama ini tidak ada artinya dihadapan Tuhan, akhirnya ia menyerahkan dirinya untuk mengikuti Tuhan, kemudian hari berikutnya dia dibaptis menjadi orang kristen dan namanya berubah menjadi Stefanus. Untuk menghindari protes orang lain maka Stefanus pindah ke padang gurun. Cerita ini telah tercatat dalam sejarah bangsa Mesir dan bahkan menceritakan mengapa sampai Khalifa pindah ke padang gurun dan sampai mati melayani Tuhan.

Masyaallah sehat selalu buat ka intan sama ka rifqi❤ ati ati di negri orang ya kak😂❤ pengen dapet love😔

Tetep bikin konten seperti ini ya kak... Nambah wawasan banget... Apalagi bagi saya yg msih menimba ilmu tentabg islam....

Ini contoh 4 orang muslim yang tidak mengajarkan permusuhan diantara sesama mahkluk ciptaan Tuhan, luar biasa...👌🏻👍👍👍👍 God Bless you all...💪🙏

Intinya Semua Agama Sama Masuk Kedalam Kerajaan Surga Mantap Bang🙏Konten Ini Gue Suka,lu islam Namun hormati Kristen🙏🙏

Assalamualaikum kak ❤

Ya Tuhan luar biasa smpai menampung 20rb orang. Itu semua karna kebesaran & Anugrah Tuhan Yesus Kristus.

makasih sudah ditayangin semoga makin banyak yg nonton lalu paham bahwa hijab dan gamis hanyalah sebuah busana dan budaya dari kawasan arab, sehingga tidak terlalu perlu dicap belum beriman jika belum memakai hijab/gamis

God bless u friend sdh kasih info ttg Gereja Sampah ,tetap semangat dan jaga nama baik bangsa kita ya diNegara orang😍😎

Barakallah ...semoga bahagia sllu😍

Hebat ini mas2 mahasiswa muslim dan mbk yang bercadar di Mesir....hormat dan cinta kami untuk kalian semua....sukses ya mas, mbak...

trima kasih sahabat walau kita berbeda bkn berarti kita tidak dapat bersatu ,trimakasih atas video ini sehingga kami tau ada gereja sampah disana ,semoga tambah sukses sahabat ,sy akan share ke teman2

Team notif🙌 sehat² ya kaliaaann ❤

Makin Ngefans Aj ma chanel ini .. Sehat Selalu Dek Intan Mas Rifqi

Sy udh pernah ke Grj Sampah di Mesir thn 2015 ikut Tour Holyland....🙏

Aku sk kamu,mski kalian muslim,namun ttp menghargai kaum ku dn gerejaku,aku katolik,Tuhan memberkatimu sllu.

Gercep kak intan... 😂

.semoga sehat slalu kak.. sukses terus 🤗😁 salam dari Gresik Jawa Timur 👋

Di Mesir sudah ribuan tahun orang Islam dan Kristen hidup berdampingan dan bersahabat.. jadi jangan heran utk orang2 indonesia yg kurang piknik, ini fakta sejarah

Itu bukan bukit yg dibolongin, tapi itu adalah bukti eksistensi iman kpd Tuhan Yesus Kristus, memindahkan bukit batu sejauh 3 km yg sekarang menjadi gereja sampah, mksh

First comment Assalamualaikum bang, Langanan baru nih haha salam ya

Maa syaa Allah,, dpt ilmu sejarah lg Makasih KK💕💕🌸

Saya hindu, dan teman saya kristen, kebetulan juga gereja dekat rumah ya kadang" saya di ajak maen ke gereja untuk membantu bersih" setelah itu di ajarkan bermain musik jg disana. Kita selalu happy, karna tujuan kita memang untuk saling bantu.

Someday aku juga akan ziarah ke Israel and mau mampir ke Mesir juga lihat gereja Sampah😍keren banget tuh gereja unik lain dari yg lain. Bagus n keren videonya min👍

pertama liat karena ada diberanda tentang firauan, kepo dong akhirnya stalk dan subcribe❤tetep bkin vlog tntg sejarah dan smua yg ada di mesir ya kak

Bagus,,,kontennya ,,tapi maaf ya ,,,kok cewenya lebay gtu sih ,,,sikap n ngomongnya ,,trlalu pecicilan untuk wanita yg bercadar,,, Maap yak,,,g niat nyinyir,,semoga bs jd kritik yg membangun ,,, gud lak ,,,, 👍

Suka chanel ini andai Indonesia bisa seperti orang2 ini pemikirannya.. Pasti indah dunia ini.. Maaf menambahkan sejarah gereja tsb..Setau saya gereja ini adalah gereja yg merupakan karya mukjizat Illahi.. Coba min browsing history gereja tsb.. Salam toleransi..

Ini baru bang rifky dan kak intan, org baik, lanjutkan terus, aku jg sdh kesana, manthaplah

Ini selain di sebut gereja sampa asli nya adalah Gereja Mukatam.. gunng ini di pindahkan sejauh 3km .. pingim info lebih detail tentang gereja mukatam silakan searching.. shalom

Ma Syaa Allah,Sehat Terus Kak.Intan&Suami❤

Benar2 senang mendengar komen anak2 muda dari muslim ini karna mau menerima keberadaan orang lain/saling menghargai antar umat ber agama.

Ta Barakallah intan rifqi 🙏🏻

Cerita Sejarah Gereja yg disampaikan di video ini menyimpang dari cerita sejarah yang sesungguhnya. Gereja tsb dibangun dari gunung Mokattam yg dipindahkan berdasarkan pembuktian ayat alkitab. Matius 17:20. Kisah ini sdh masuk di buku sejarah bangsa Mesir. Dengarkan penjelasan dari 2 orang guide ini yaitu orang palestina dan orang mesir ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-ZG0wUmBLz8U.html DAN ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-_ZiQPgAEjW8.html INI FILM PINDAHNYA GUNUNG MOKATTAM ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-11c2Rx18EgE.html PENJELASAN LENGKAPNYA ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-dWhG3HDAf6A.html

Alhamdulillah dapat ilmu lagi dari kak intan dan kak Rifqi😇

Izin Share ya... Buat Pencerahan keteman2 agar mereka tahu, Betapa Indahnya Ciptaan_Nya Di Bumi ini dgn Saling Menghormati dan Menghargai Segala Sesuatu apapun yg Telah diberikan Di Bumi, terlebih yg diberikan kepada Kita Ciptaan yg Derajatnya Lebih Tinggi.

Gereja yg disebut gereja sampah ini, benar adanya sesuai keterangan yg kita peroleh, pada waktu kita Wisata rohani thn 2019, beserta rombongan dari Vaya Tour, Tuhan memberkati Amin

mas kalau balik ke Indonesia harus berdakwah keliling, pasti akan menyaingi ustad abdul somad tapi ustad abdul somad masih takut melihat salib 😁😁😁 Cuma di Indonesia yang ribut tentang relasi islam-Kristen di timur tengah baik2 saja, apalagi umat di sekitar masjid al aqsa di yerusalem mereka akur, mereka hanya tak suka dengan yahudi yang ekstrimis

Pertama kali... ternyata masuk di situ jg bgt teduh bang ? Semoga ngga jadi celaka ya bang Krn itu jg tempat suci penebar kabaikan

tiba2 ada di beranda pas diliat channelnya auto langsung subscribed syuka....

Asalamualaikum akhi ukhti😊 Masya allah alhamdulilah Dapat ilmu baru lg. Jazakumullahu khairan katsiran k rifki istri juga untuk teman"ya. tabarakallah😊🙏in sha allah.lelah keringat dn langkahya sllu di ridhoi allah.dn smoga ilmu yg di bagikan kpd kami bisa menjadi ladang amal dn bagian dari pd dakwah in sha allah😊shukraan jazilaan lak🙏 semua konten yg ka riki dnistri bikin entah itu challenge atau kisah hidup itu tetap bermanfaat krn bikin kita jd terhibur.ad pelajaran dn bahagia yg kita dpt. Dn bikin kita jd lupa untuk ghibah alhamdulilah😊karna terllu fokus dn serius untuk nontong dn nungguin konten"selanjutnya masya allah...😊

First komen yess♥♥😂 Love dong kak

First😍

Sekali mutiara tetaplah mutiara ...mutiara jika dibuang kelumpur sekalipun tetaplah mutiara.Demikian Gereja yg ada di Kairo ini memiliki nama Gereja "Simon The Tunner Church".Gereja yg memiliki historis yg akan dikenang umat kristiani koptik Kairo disepanjang sejarah mereka sebagai gereja yg memiliki perjalanan sejarah penuh mujizat yg nyata yg menyebabkan seorang pemimpin tertinggi Islam yg disebut khalifah bertobat dan menjadi pengikut Kristus oleh karena mujizat yg diberikan Tuhan kepada umat Kristiani koptik yg benar2 memiliki Iman yg sejati.. ..Meskipun saat ini gereja tsbt terpinggirkan oleh mayoritas penganut muslim kairo dan dijuluki gereja sampah oleh kaum muslim disana, namun mutiara tetaplah mutiara yg tetap akan diingat disepanjang sejarah kairo/mesir.. .. .

Pertama kali tetapi menunjukan kebesaran hati untuk masuk ke dalam gereja, banyak yg takut terhadap salib saja