banyak alasan nya bos....... semua iuran kita bayar sebagai pengusaha.... tapi tiap tahun masih GOBLOG juga ini bangsa.... Gak ada SEKOLAH GRATIS masih bolong juga jalanan di negara ini........ GAK ADA OTAK PEMDA nya.... APBD ada tapi jalanan bolong terus...... fasilitas umum kacau... kalau gak rusak... kotor...,,,,,, masih sampah semua....... masih di makan koruptor semua......
Nah.. sy sbgai karyawan gak prnh lapor2an. Enak kali kita yg di potong kita jg yg harus ribet lapor. Gunanya pegawai pajak di bayar mahal buat apa? Harusnya mereka yg nyambut bola. Kalau gak mau gerak ganti aja orang2 pajak itu
Membahas tentang berbagai persoalan di Indonesia ini membutuhkan orang-orang yang memiliki (integritas&kualitas) keahlian di setiap bidangnya masing-masing. Terlalu banyak persoalan setiap perkara yang harus di selesaikan secara bijaksana di Indonesia. ⭐ 🇮🇩
Negara kaya,...pemerintahnya diisi org2 pintar dan hebat,.. hutang nggak pernah ada yg tanggung jawab.... Ngapain Rakyatnya hrs bayar pajak lagi...???? apa gunanya pemerintah mengelola sepenuhnya utk rakyat...
Sumber daya alam sudah dikuasai negara namun WNI yg dgn keringat nya sendiri tanpa bantuan finansial negara masih dibebani pajak,bea,cukai,pungutan2 lain, Entah sila ke 5 dasar negara kita dikemanakan,jangan2 hny jadi pajangan tembok?! Pajak dll harus nya hanya dikenakan kepada WNA‼️
semua negara butuk pajak, kecuali negara UAE, itu karena negaranya super kaya dan minyaknya masih banyak. kalau minyaknya sudah habis, pasti pajak diberlakukan. negara eropa pajak hingga 60% tapi tidak dikorupsi dan manfaat sangat terasa, maka rakyatnya ga keberatan. kalau di konoha sudah besar terus dikorupsi
Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 berbunyi, *_“Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat”_* Ambil semua tambang-tambang yang sekarang dikuasai oleh beberapa ekor pengusaha lokal dan asing maka triliunan uang masuk kas negara, ingat itu amanat konstitusi yang harus dijalankan, bila tidak maka penyelenggara negara bisa dikategorikan sebagai pelanggar hukum alias kriminal.
Kalo negara yg menguasai (dalam artian yg mengelola seperti BUMN), maka hasilnya akan lebih buruk. Tak ada satupun BUMN di dunia ini yg tak korup, tak hanya di Indonesia. Cukup berbagai usaha swasta dibuat makin transaparan dan makin otomatis saja, biar fraud berkurang.
@@TilikumMolly nggak usah jauh-jauh, Singapore yang tetangga paling dekat hampir semua korporasi besar adalah BUMN nggak terdengar ada kasus korupsi, jadi bukan masalah BUMNnya tapi mental korupnya yang harus diberantas. Para pejuang susah payah memerdekakan negeri ini, menyusun konstitusi untuk melindungi dan mensejahterakan rakyatnya tapi semakin kesini yang betul-betul menikmati kemerdekaan hanya beberapa kelompok saja.
@@ytorganicman 1. Betulkah Singapura memiliki BUMN yg mengelola berbagai bisnis tidak seperti BUMN kita? Secara ukuran, kita tidak apple to apple dengan singapura, untuk itu sebenarnya sama saja, BUMN dan PNS disanapun begitu. Kasus disana terkesan sedikit, lebih karena secara ukuran demographi yg tak sebanding dengan Indonesia. Juga karena dunia jurnalistik / politik di Singapura tidak seperti di negara kita yg sudah bisa membedah berbagai kasus dgn tanpa rasa khawatir, tak cuma fokus mereportasi berita yg murni bisnis saja. 2. Ada banyak pejabat dan pengusaha yang disidik/terbukti bersalah disana terkait korupsi/suap sogok, termasuk Menteri Pembangunan Nasional Tan Kia Gan yg terbukti hanki panki membantu pengusaha Lim Tjin Hauw dan William Lim terkait penjualan pesawat Boeing ke Malaysian Airways, Menteri Sekretaris Negara Wee Toon Boon, Menteri Teh Cheang Wan (yg akhirnya bunuh diri tahun 1986, Wakil Kepala Pertanahan, Teknologi, dan Infrastrukturm Koh Seah Wee & Christopher Lim Chai Meng, PNS Senior Peter Lim Sin Pang & Ng Boon Gay Kepala Pertahanan Singapura Peter Lim Sin Pang (2011), Kepala Dewan Taman Nasional Bernard Lim Yong Soon, juga Penyidik Korupsi Edwin Yeo Seow Hiong (2013) terkait judi di Marina Bay Sand dengan memakai nota palsu, Kepala Protokoler Kementerian Luar Negeri Lim Cheng Hoe Lim Cheng Hoe, Skandal Suap Keppel Corporation (2017) terkait suap kepada Pejabat Brazil, Rajkumar Padmanathan (2018), Menteri Transportasi Subramaniam Iswaran, dll. 3. Dalam obrolan sepintas dengan para driver ojol disana, mereka sebenarnya lebih mengagumi Indonesia, dalam arti meski alokasi APBN (yg resmi) untuk kesejahteraan para aparat PNS dan aparat penegak hukumnya tidak sebesar Singapura, Indonesia bisa menunjukan berbagai langkah yg baik terhadap para pejabat dan politisi elitnya. Mereka tak percaya hal serupa akan terjadi secara massif disana oleh CPIB (KPK) Singapura. Artinya masyarakat disana sebenarnya menilai alokasi APBN yg resmi dan alokasi keuntungan BUMN disana untuk kesejahteraan para aparat PNS, aparat penegak hukum, dan manajemen BUMN disana dapat diartikan sebagai korupsi yg dilegalkan. Bedanya di Indonesia APBN dan BUMN nya digangsir dengan cara illegal, disana digangsir dengan cara legal. Hasil akhirnya sama: uang APBN dan profit BUMN nya Singapura banyak mengalir ke PNS, Pejabat, dan Manajemen disana. 4. Tapi tentu saja harus diakui, secara persepsi, memang korupsi disana rendah, karena dialirkannya banyak uang APBN dan profit BUMN dalam jumlah besar untuk PNS, Pejabat, dan Manajemen BUMN nya dilakukan secara legal, jadi secara hukum memang tak dikorupsi itu uang APBN dan profit BUMN mereka. 5. Bagi saya, untuk posture sebuah negara Financial Hub seperti Singapura, korupsi terbesarnya bukan di korupsi tradisional, melainkan pada money laundering. Kalo ini dibuka (meski sulit karena jurnalistik disana dan politik disana tidak sedemokratis kita), maka saya yakin persepsi atas korupsi di Singapura akan turun drastis. Hal serupa juga sama dengan di Swiss dll yg kecil2 tapi berstatus sebagai (Financial) Hub, kalo dibuka praktik korupsi perbankan di Swiss, ya sama saja pejabat mah dimana-mana begitu.
Jangan lupa, beberapa bulan lalu sudah digaungkan PDAM nyerah ngurusin penyediaan air bersih di Indonesia & pemerintah sudah siap-siap akan melibatkan swasta. Nah kalaj udah melibatkan swasta ada 2 macam pasti: lokal & asing.
Mao bayar pajek aja kadang ribet... Gw di Singapore 14 thn lalu kerja cuman centangin 1 box bayar di atm beres, ga usah ini itu ribet... Di sini nauzibillah ribetnya 1000x lipet
Kalau mau bikin aturan pikirkan untuk jangka panjangnya, tapi ya itulah pemerintah sini, bikin aturan yang supaya oknumnya bisa buat dapatin uang panas. selalu yang di korbankan rakyatnya
Emang aneh yg lapor SPT, kita sebagai yg dipotong masa harus laporan juga? Jelas jelas udah ada jumlah dan bukti potongannya dari perusahaan yg membayarkan, masa ga ada tanda bukti terima? Itu form juga kan dari DJP... Kalah sama minimarket kecil yg orang udah bayar udah ada struk nya yg include PPN 🤣🤣🤣
ada alasan kenapa rakyat malas bayar pajak 1. naik terus 2. dikorupsi 3. ga ada imbal balik buat rakyat sprti kesehatan gratis/sekolah gratis sprti di luar negeri
La wong di akun djp ku gaada riwayat pembayaran berapa-berapa di bulan2 yg lalu. Harusnya ada tuh. Aplikasinya dimudahin kayak aplikasi e-wallet biar enak rekap dan laporny (buat usaha yg apa2 ngurus sendiri)
@@bingo5229 sumber lain manual ya gk masalah jadi kewajiban lapor. Tapi kalau laporan pembayaran pajak oleh perusahaan yang sudah diinput ke pusat, mustinya gk perlu lagi dilaporkan.
Hanya di wakanda rakyat udah bayar pajak tp masih diribetin suruh lapor isi ini itu, mestinya kl pinter buat lah Sistem yg sudah otomatis. Pajak yg masuk cuma untuk dihamburkan2 untuk dinas yg ga penting & ladang korupsi saja, maunya nyedot doank tp ga ada upaya buat menjaga dana pajak yg sudah dikumpulkan agar bnr2 tepat sasaran.
pajak adalah upeti rakyat jelata untuk rajanya... cuma ganti nama doank. masih mending upeti sih ga repot nah ini udah bayar pajak masih aja disuruh lapor SPT
yg penting itu bayar pajaknya apa laporannya...ya..?...knp harus lapor..?? krn kalao gak lapor kena denda..mungkin denda ini yg di inginkan krn lebih besar dari bayar pajaknya..( maaf ini pemikiran dari rakyat yg bingung soal pajak)
Indonesia itu aslinya negara super kaya dengan sumberdaya alamnya yg melimpah harusnya rakyat tak lagi dikenakan pajak. tapi sayang dikuasai & dikelola oleh iblis dan setan dari kalangan manusia serakah.
Naikin dulu kesejahteraan rakyat, bisa ga negara nyiptain lapangan kerja, jgn cuma bisa nuntut doang tapi duit lari ke mana ga tau, abis itu ngutang yg bayar rakyat lg yg digetok
Nah gitu dong. SPT kok kita yg lapor, gila yg buat sistemnya. Masa kita yg bayar kita yg lapor. Ibarat kita yg beli barang kita yg kasih struk. Pemerintah lol
Ya pasti krn kamu ga ikut menikmati jd anggota ormas keagamaan Mereka berpengaruh kan karena anggotanya banyak Macam partai golkar mbahnya kkn, dari jaman orba sampai skrg pun masih byk yg nyoblos malah jd juara 2 Kamu ngomong brantas” korupsi wong masih ad jutaan orang lain yg percaya trus mau apa 😂