Indonesia kembali mencatatkan deflasi 0,08% (mtm) pada bulan Juni 2024 atau inflasi mencapai 2,51% (yoy) serta terjadi inflasi 1,07% (ytd).
Ekonom UI, Telisa A. Falianty memandang berlanjutnya deflasi tidak lepas dari pengaruh faktor supply dan demand. Dimungkinkan sudah terjadi normalisasi ketersediaan dan harga produk utamanya sektor pangan namun dari sisi permintaan telah terjadi perlambatan demand termasuk di sektor ritel.
Ke depan kondisi deflasi bisa terjadi kembali jika pemerintah mampu menjaga ketersediaan pasokan pangan yang mulai terjadi kenaikan harga seperti beras serta ditahannya kenaikan tarif listrik dan harga BBM.
Telisa juga menyoroti PHK yang masih terjadi yang dapat berimbas ke tekanan daya beli dan turunnya simpanan masyarakat menengah di perbankan. Seperti apa ekonom melihat catatan inflasi? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Dewan Pakar APINDO, Danang Girindrawardana dan Ekonom UI, Telisa A. Falianty dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Senin, 01/07/2024)
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di www.cnbcindone....
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social:
Twitter: / cnbcindonesia
Facebook Page: / cnbcindonesia
Instagram: / cnbcindonesia
/ cuap_cuan
Tiktok: bit.ly/38BYtJx
Spotify: spoti.fi/2BR7KkT
4 окт 2024