Pihak kepolisian hrsnya selalu patroli atas perizinan2 travel...setiap daerah ad polsek ,masa tingkat kota kecamatan ga bisa ngontrol ya .klo ada travel2 baru
Kasus Ini Sepertinya Dilakukan Secara Sistematis Karena Sudah Pernah Beberapa Kali Memberangkatkan Jamaah Umroh Walaupun Tidak Memiliki Izin Dan Klo Begini Pasti Banyak Pihak yang Terlibat
Sebenarnya para calon Jemaah umroh itu harus pada waspada sendiri karena kedepannya akan merugikan diri pribadi mereka sendiri . Kalau ada masalah jangan koar - koar kepada Pemerintah dan menyalahkan President atas kebodohannya dirinya sendiri yang kurang waspada dengan travel Umroh bodong . Mungkin Mentri Agama harus mencari solusinya .
Yang salah pemerintah pusat SMA pemerintah daerah knp tak pernah sidak trvael travel ilegal seperti ini Mentri agama hrusny menyediakan krjsma . Dgn bank milik negara . Seperti BNI.BRI. BTN jd setiap bank ad aplikasi yg memberangkatkan umroh dan haji spya masyrkt tidak trtpu lg. dan apus trvael dan agen yg g jelas
Yang salah adalah: -Konsumen yg selalu mengagung2kan paham "seiman pasti baik, kafir pasti jahat". -konsumen taat beragama tapi otaknya tdk pernah dipakai. -konsumen yg mudah terprovokasi isu2 agama. Sasaran empuk para penipu berkedok agama.
Yg jelas masarakat yg ke tipu kurang waspada udh berkali2 di beritakan travel biaya nya di tentukan oleh pemerintah kurang lebih 22 juta ada harga di bawah itu ya waspada lah masarakat yg ketipu kalian yg salah gak waspada