TRIBUN-VIDEO.COM - Eks Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengungkapkan dirinya pernah dihubungi seorang Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tidak menginginkan Jenderal Polisi Budi Gunawan (saat itu Wakapolri) dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Kapolri.
Hal itu diungkapkan Wakil ketua Umum Partai Gelora tersebut saat melakukan wawancara eksklusif dengan Tribun Network di kantor redaksi Tribun Network, Jakarta, 3 Juni 2021 pekan lalu.
Diketahui, Presiden Jokowi memilih Budi Gunawan yang saat itu berpangkat Komjen Polisi sebagai kandidat tunggal Kapolri untuk menggantikan Jenderal Sutarman pada 2015 lalu. Namun, KPK memberikan catatan merah untuk Budi Gunawan.
Budi Gunawan ditetapkan Tersangka oleh KPK yang saat itu masih dipimpin oleh Abraham Samad terkait dugaan kasus suap dan gratifikasi, sehingga Presiden Jokowi batal melantiknya sebagai Kapolri.
Fahri Hamzah mengkritisi kinerja KPK saat itu yang menersangkakan Budi Gunawan tanpa melalui tahapan pemeriksaan. Selain itu, proses penyaringan Budi Gunawan sebagai calon Kapolri sudah melalui proses seleksi di beberapa lembaga negara.
Dalam wawancara eksklusif tersebut Fahri Hamzah juga menanggapi polemik tes wawasan kebangsaan pegawai KPK yang sedang menjadi polemik saat ini.
Simak wawancara eksklusif Tribun Network di atas.
Saksikan juga wawancara eksklusif Tribun Network dengan Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antar Komisi dan Instansi (PJKAKI) KPK Sujanarko terkait polemik TWK KPK:
• WAWANCARA EKSKLUSIF Pe...
#FahriHamzah #KPK #WawancaraEksklusif
29 авг 2024
