Salah satu Dalang yang tau perkembangan jaman! Disaat youtube adalah salah satu platform digital yang sudah sangat mudah untuk di akses oleh siapapun dan dimanapun, Seni wayang kulit satu ini berkembang mengikuti jamannya. Lanjutkan Jro Dalang yang selalu menghibur dan mengedukasi kami 🙏
Kalo ceng blonk bgini suka nontonnya ... Lucunya dapat, nilai2nya juga dpt ... Berdoa tanpa ada usaha = 0 Terkadang ISHWW / Tuhan pun sengaja membuat kita melarat, wlwpun sudah sering mebhakti dan berbuat baik, krna beliau ingin kita lebih mengingat beliau ... Namun kita cenderung hanya berpikir bahwa karunia itu hanyalah hal2 yg bagus dan menguntungkan kita . Sukses trs buat ceng blonk
Suksme Jro Dalang, memang hidup hrs beryukur dng berjapa mantra nama samaranam setiap saat pikiran manusia berubah ubah pentingnya kesadaran pikiran kepada Sri Khrisna Narayana dlm masa kehidupan kaliyuga.
Matur suksma Jro pesannya sangat mendamaikan, pertanyaan Blonk ini pernah muncul di pikiran tyang, dan jawaban yang hadir pun serupa dengan jawaban Cenk :) oiya, sampai sekarang tyang masih percaya kalau Blonk itu sebenarnya lebih pandai dari Cenk, selain karena rasa ingin tahunya yang tinggi, karena dia mau mendengarkan dengan seksama, dan memahami juga menerima bahwa dirinya belog :D Dan mungkin Blonk sebenarnya sudah mengetahui jawaban dari pertanyaannya sendiri :D
Suksma pak jro🙏 Lewat video”nya niki tyang banyak terinspirasi lan bisa introspeksi diri. Semoga kedepannya chanel puniki dapat menjadi motivasi bagi semua orang, khususnya di kalangan muda seperti tiyang agar menjadi generasi yg lebih baik🙏 Rahayu jroo....
Sangat antusias akan semua episode yg jro dalang tayangkan, sangat mendidik, gampang di pahami, sambil belajar sastra Dan arti kehidupan, sekaligus sangat menghibur,, dumogi lantang tuuh jro dalang, semangat utk mempertahankan warisan budaya bali puniki,, 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Karena umat terlalu memPersonalkan Ida Sang Hyang Widhi seperti Raja/Hakim Sehingga berlomba lomba memberikan upacara karena ingin lebih dilindungi dan dikabulkan doanya... semakin tinggi keinginan manusia kepada Tuhan semakin besar upacara yang dilakukan... dengan harapan biar diberi lebih banyak... semakin banyak keinginan dosa yg dikurangi... semakin besar upacara yg dilakukan seperti usaha menombok Hakim. Padahal Tuhan itu Acintya... Tuhan itu Dualitas/Rwabinedha.. Tuhan itu Utpeti/Stiti/Pralina/Hukum ketidakkekalan.. Tuhan itu hukum Karmaphala/sebab akibat... Sehingga umat sepatutnya cukup memuja kebesaran Ida Sang Hyang Widhi... bersyukur/menerima kehidupan yg diberikan karena semua ini Karma kita... dan berusaha sendiri untuk sejahtera karena hukum Karma. Makanya Yadnya/Upacara itu intinya IKLAS... kalau minta ini... minta itu... pasti kita fokus ke banten... banten besar supaya berharap diberi banyak... tetapi coba renungkan??? Berapapun sering dan besarnya ritual yg telah dilakukan, suka duka... sehat sakit... rahayu wabah... tetap silih berganti. Boleh minta... tetapi mintalah yg mendukung Karma kita... misal mohon kekuatan tekad untuk berjalan dijalan Dharma/Benar... misal sakit Kencing Manis mohon lah kekuatan Tekad untuk mebrate makanan dan rajin kontrol sehingga gula bisa stabil. Tapi jika mohon pang seger manten.... walau pun seberapa besar ritual... walaupun semua pura dikunjungi... jika tidak ada usaha yg benar ( hukum Karma ) tidak akan stabil gula darahnya. Sebenarnya ini bukan karena kita saja... tetapi yg sangat bertanggung jawab adalah para pemimpin agama yg tidak mencerahkan umat, seperti nyaman dengan keyakinan simbolik karena berkepentingan mungkin???. Tapi ini cara pandang saya belum tentu juga benar.. karena ada banyak cara pandang.. gumi linggah ajak liu ade kene ade keto.. sinampure.
Ah dak usahlah....kalau dia tidak mengerti... setidaknya kita yg harus terus belajar mengerti. Dimana-mana pasti ada pemulung. Uang pasti penting... ttp ada hal hal yg harus dihindari dalam hidup... agar kita lebih bisa menghargai hidup ini. Trimakasih antuk sarannya. Dan selamat berkreatifas semoga sehat dan bahagia selalu ha ha ha...
Suksma sampun ikut gabung di Channel Cenk Blonk. Tolong di publikasikan dgn teman2 Bali yg ada di Taiwan ttg Channel Cenk Blonk. Salam rahayu dari rumah di Bali.
Matur Suksma atas pencerahannya Jero Dalang, dumogi Jero Dalang senantiasa diberkahi inspirasi untuk dapat terus berkarya, membabarkan ajaran Dharma dengan kemasan tawa.