Wayang kulit jawa timuran , eling2 masa kanak2 ku SD SMP aku penggemar wayang kulit jawa timuran , waktu aku sunat , bpk angkat ya nanggap wayang kulit , salut , mudah2 bisa berkembang nggih
Dadi Kulo kelingan dek jaman tahun 80 han...sering mersani bopo dalanng Ki Sulaiman...Ki Supangkat...Wuh sampek byar padang....hidup Ringgit jekdong....
Stasiun TV di Indonesia baik milik pemerintah maupun swasta seharusnya menayangkan pertunjukan wayang kulit. Hingga saat ini perhatian masyarakat terhadap wayang kulit. Lebih baik mereka menonton wayang kulit daripada menonton sinetron yang tidak bermanfaat. Menonton wayang kulit sangat penting karena bisa mendapatkan pengetahuan sejarah dari cerita yang ditampilkan. Sejarah wayang kulit Jawa Timur sudah ada sejak zaman Kerajaan Mataram Kuno ( Mataram Hindu ) pada masa pemerintahan raja Airlangga. Kemudian kesenian wayang kulit berkembang pada masa Kerajaan Jenggala ( Kediri ) hingga Majapahit. Wayang Kulit Jawa Timuran menceritakan epos Ramayana dan Mahabharata. Kemudian ketika agama Islam masuk ke Tanah Jawa, para Wali Songo menggunakan wayang kulit sebagai media dakwah agama Islam. Pada masa itu para penonton wayang kulit yang dipertontonkan oleh para Wali Songo diharuskan mengucapkan dua kalimat Syahadat terlebih dahulu dan wayang kulit tidak boleh menggambarkan figur manusia karena ajaran agama Islam melarang menggambar figur manusia.
Dosomuko ibarat. wong lanang kaku tata trengginas iso matek di robuhi/dibyuk i gunung siyeme Hanoman/ibarat e.wong wedok Dosomuko modar mek. cuman matek e Dosomuko diombenì .Arak urib /tangi maneh. haaa
Maksud saya perhatian masyarakat terhadap kesenian wayang kulit masih kurang. Jadi jangan menyalahkan Malaysia kalau mereka mengklaim bahwa wayang kulit merupakan warisan kebudayaan mereka sebab masyarakat kita sendiri tidak mempedulikan kesenian wayang kulit. Fakta sejarah membuktikan bahwa wayang kulit Malaysia baru muncul pertama kali pada tahun 1834 ketika para dalang Melayu asal Malaysia mempelajari tekhnik mendalang dari para dalang asal Pulau Jawa, Indonesia. Badan Pendidikan dan Kebudayaan PBB UNESCO sudah menyatakan bahwa wayang kulit merupakan warisan dunia tak benda milik Indonesia.