Kalau pensinyalan elektrik Stasiun Solo Balapan sudah ada sejak tahun 1969, saat yang bersamaan dengan digantinya pensinyalan menjadi elektrik Stasiun Bandung
Berat atau enggaknya tergantung Jarak wesel dan sinyal. Saya mencoba mengangkat handle sinyal keluar terasa berat sekali, apalagi kalau kawat-kawatnya dibuat naruh jemuran warga pinggir rel.. beuhhh
Setau saya yg berat biasanya jalur belok2. Lebakjero, Cigombong, cirahayu. Karena banyak sling yg bersebrang2an beberapa kali dengan rel. Istilahnya banyam belokan nya.
Kalo yg Wesel Inggris ada yg berat tarikan hendelnya spt contohnya di stasiun Malang. Tapi semua ini tergantung renggang kawat,faktor pemuaian kawat juga, dan saluran selubung dgn kondisinya baik,kotor,terlilit,tertimbun, tergenang air dan yg paling penting itu pelumasannya gak bole terlambat, gak bleh terlalu basah jga minyaknya.
Kalo yang paling ringan itu tuas wesel apa sinyal keluar? Saya pernah ke museum transportasi TMII, saya nemu ruang ppka, kalo saya narik tuas Wesel (yang saya tarik waktu itu kunci wesel karena belum tau petunjuk semboyan wesel), tapi ada beberapa tuas sinyal yang gak bisa ditarik atau stuck, padahal di semua tuas bagian atasnya gak ada ceruk nya (pengunci tuas)
Untuk hendel sinyal keluar yang paling ringan karena letak tiang sinyal dengan perkakas handle pelayanan paling dekat. di perkakas handle itu namanya kancing wesel "KW" ada plat warna hijau pada hendelnya tulisannya misal KW 1+ atau KW1- . Namun beda lagi dengan "kunci Wesel" ( kunci Wesel Masuk / kunci Wesel berangkat ) itu adalah Tingkapan dan kaitannya dengan peswat blok Elektromekanik.