@Radal05
apa itu bms ? || cara kerja BMS || BMS 1S 1A 3A 9A BMS 1S 3A 3,7 Volt Baterai lithium 18650
Video ini menjelaskan apa itu BMS, khususnya bagi para pemula/
DW01A
General Description Ordering Information
The DW01A battery protection IC is designed to DW01A
protect lithium-ion/polymer battery from damage or
degrading the lifetime due to overcharge,
overdischarge, and/or overcurrent for one-cell
lithium-ion/polymer battery powered systems, such as
cellular phones.
PACKAGE TYPE
SOT-23-6
TEMPERATURE RANGE
-40°C~+85°C
The ultra-small package and less required external
components make it ideal to integrate the DW01A
into the limited space of battery pack. The accurate
±50mV overcharging detection voltage ensures safe
and full utilization charging. The very low standby
current drains little current from the cell while in
storage.
Features Applications
z Reduction in Board Size due to Miniature
Package SOT-23-6.
z Protection IC for One-Cell Lithium-Ion /
Lithium-Polymer Battery Pack
z Ultra-Low Quiescent Current at 3μA
(Vcc=3.6V).
z Overdischarge Current at 4μA
(Vcc= V).
z Precision Overcharge Protection Voltage
4.3V ± 50mV
z Two Detection Levels for Overcurrent
Protection.
z Delay times are generated by internal circuits.
No external capacitors required.
BMS 1S 3A 3,7 Volt Baterai lithium 18650
Modul BMS 1S 3A 3,7V Lithium Baterai 18650
00:00 Radal05
00:11 Apa itu BMS
02:25 Data sheet DW01
03:30 Blok diagram DW01
04:55 Schematic BMS 1S
08:00 tes BMS 1S
1S 3.7V 3A li-ion BMS PCM protection board pcm for 18650 lithium ion li battery
The BMS is used for li-ion battery without balancing function
Features:
1) high-accuracy voltage detection circuit;
2) terminal of the charger using high voltage device;
3) Built-in three-stage over-current detection circuit (over-current 1, over-current 2, load short circuit);
4) MOS transistor can control the battery charge and discharge;
Parameter:
Over charge voltage: 4.25±0.05V
Over charge release voltage:4.23±0.05V
Over discharge voltage:2.54±0.1V
Maximal continuous charging current: 2A
Maximal continuous Discharging current: 2A
Over current protection: 3A
BMS (Battery Management System)
BMS Baterai, Fungsi dan Cara Kerja Battery Management Systems. Baterai tipe lithium biasanya disusun untuk menghasilkan voltase dan kapasitas yang diinginkan. Karena rata-rata voltase baterai lithium adalah 3.7V maka dperlukan susunan 3S (seri) untuk menghasilkan 12V.
Agar voltase dan arus susunan baterai ini bisa balance maka diperlukan ssistem yang bisa mengaturnya yang desebut BMS. Jadi Battery management system (BMS) adalah perangkat yang digunakan untuk penyeimbang, pemantauan dan proteksi pada baterai yang disusun secara seri atau baterai susun. BMS dilengkapi dengan passive cell balancing, sensor tegangan setiap baterai, sensor arus, sensor suhu, Rangkaian proteksi untuk memutus arus.
Hasil penelitian menujukan, BMS mampu membaca nilai tegangan baterai dengan error terbesar 4.59%, nilai arus dengan error 2.002% dan nilai suhu dengan error 0.83%. Passive cell balancing dapat melakukan transfer energi dan ΔV baterai mengalami penurunan menjadi nilai dari 0.17 V menjadi 0.14 V. Rangkaian proteksi dapat memutus rangkaian baterai susun saat kondisi overcurrent, overheat, undervoltage dan overvoltage. Error pembacaan overheat sebesar 20 °C dan undervoltage sebesar 0.3 V
Sistem manajemen baterai atau Battery Management systems (BMS) adalah sebuah sistem teknologi yang berfungsi memaksimalkan masa pakai baterai pack. Sangat disarankan agar semua kendaraan listrik atau baterai bank PLTS bertenaga baterai dipasang BMS.
Fungsi dan Cara Kerja BMS Baterai
Beberapa fungsi spesial sistem manajemen baterai meliputi:
Penyeimbangan muatan (charge balancing), untuk memastikan semua sel menyelesaikan pengisian pada waktu yang sama lalu untuk mencegah kerusakan melalui pengisian berlebih.
Penyeimbangan aktif (active balancing), di mana energi dialihkan dari sel lebih kuat ke sel lebih lemah, untuk memastikan semua sel mencapai titik pembuangan maksimum pada saat bersamaan.
Pemantauan suhu (temperature monitoring), untuk menghindari kerusakan karena terlalu panas.
Cut-off tegangan rendah (low-voltage cut-off), cara mengisolasi baterai ketika sel mana pun mencapai tegangan minimum yang disarankan, serta untuk menghindari kerusakan karena pemakaian berlebih.
Pemantauan state of charge (SOC) semua sel baterai untuk mobil listrik. Melalui pemantauan tegangan dan arus, sisa kapasitas masing-masing sel dapat dihitung.
BMS juga memberikan perlindungan saat pengisian dan pemakaian; BMS memutuskan jika batas yang ditetapkan terlampaui atau jika terjadi kegagalan. Standar BMS yang ditetapkan adalah SMBus (System Management Bus) yang digunakan untuk sebagian besar aplikasi portabel, serta CAN Bus (Controller Area Network) dan LIN Bus (Local Interconnect Network) yang lebih sederhana untuk penggunaan bateraipack.
28 июл 2024