Saya telah mendengar begitu banyak faedah bekerja dengan profesional tetapi saya tidak tahu bagaimana untuk mendapatkannya. Bolehkah anda mencadangkan seseorang yang boleh dipercayai?
nations are sick of imported inflation again and again (because of U$$D Over-Printing), disrupting their economic growth... while us enjoy their spending spree without feeling guilty/shame for the world... in addition, nations are also de-risking their reserves from being looted/sanctioned by us. world-wide de-dollarization is inevitable and imminent, or is it?
@@jayjaywoodland when you see more western country applying unfair policy like what you says, there's high possibility this world influence would be divided into two like classic cold war, but at the end result western side would lose horribly because their progress are stagnant and no other choice to conquer or scheming other country for robbing their resources
Media barat, slow down sekali, negara barat slow down puluhan kali gaj ada berita buruk dari Asia. Amerika Serikat takut beberapa dekade yang akan datang China menjadikan negara superpower menggantikan Amerika
@@henrysetmerkas2477 baca komen gua paling atas, ga bisa memahami kata ya?. ada kata² "untuk dekade" selanjutnya. dari hal teknologi dan SDM, india lebih unggul dari indonesia. apa indonesia udah bisa ke bulan? apa ada orang indonesia jadi bos teknologi perusahaan besar?. india aja masih jadi salah satu faktor harga batubara indonesia, yang dimana minerba menyumbang 30 persen dari penerimaan negara. begitu dek.
@@theagpsz india ga bisa, memang ada bbrp yg sdm tinggi. tp cuma bbrp persen aj. mayoritas sdm rendaj. yg tinggi itu kerja di luar ya de. india ga punya kualifikasi untuk maju ya. research dulu keaadaan negeri india dek.
Bener, sama kaya amerika diledek mulu dari 1929 depresi besar amerika, 1949 perang dingin dibilang amerika gak kuat lawan uni soviet, 1973 amerika dibully juga karena kemungkinan menurut mereka amerika gak bakal mampu mempertahankan eksistensi israel di timur tengah + embargo minyak dari negara negara OPEC, 2008 dibilang amerika bakal hancur karena krisis dan sampai sekarang amerika masih diledek karena hutangnya yang lebih gede dari gdp negara. Dan sekarang masih eksis. semakin tinggi pohon semakin besar kekuatan angin untuk merobohkannya❤ -buat siapapun yang ada dipuncak-
Tonton China Observer. Dan skrg banyak pabrik pindah ke Malaysia dan Vietnam itu salah satunya krn Ekspat LN di tangkapi dgn tuduhan mata2. Makanya Apple pindah dr China ke Malaysia.
@@m5a1stuart83 😂 China observer mah bias, isinya cuman ngejelek jelekin cina doang. Yang disorot cuman yang negatif2 padahal mungkin ga nyampe 1% tapi digede2in sedangkan sisanya 99% yang bagus2 ga diberitain. Apa lo tau kalo cina sekarang lagi riset bikin chip photonic namanya chip taichi berbasis cahaya yang ribuan kali lebih cepat dari listrik? Cina juga lagi ngembangin teknologi 6G.
Kaka Felicia, senang lihat video2 seperti ini. Thank you ya infonya. Dibilang worthed or not, itu tergantung POV. Tidak ada yang tahu akan masa depan, tidak ada pemilik bisnis manapun yang berharap bisnisnya akan bankrut. Over positive ataupun over pessimistic tidak ada yang baik. Semua kembali pada realistic business strategy. Di negara kita sendiri juga memiliki buanyak kasus keuangan, for example Wanaartha, Indosurya, dan bahkan Jiwasraya, perusahaan asuransi milik negara tertua dan terbesar di Indonesia, juga gagal bayar. So, about your question, Worthed or not, for a rapid economic growth? my own opinion, worthed...
saya malah heran dan kadang emang sebuah proyek besar kalau belum terbukti work emang sulit untuk all out, tapi kalau gak all out jadi lambat serba salah juga
china colaps karena pemerintah nya yang mau karena aturan yang dibuat dan perusahaan ga di bail out dari uang pajak . kalo di amerika sudah di bail out mereka mempercepat t ransformasi ekonomi nya ke sektor lain
nations are sick of imported inflation again and again (because of U$$D Over-Printing), disrupting their economic growth... while us enjoy their spending spree without feeling guilty/shame for the world... in addition, nations are also de-risking their reserves from being looted/sanctioned by us. world-wide de-dollarization is inevitable and imminent, or is it?
Mungkin kaka nya bisa berguru sama Gordon G. Chang yang sudah berpuluh -puluh tahun memprediksi runtuh dan berakhirnya china. Dan terbukti selalu meleset dan salah.
@@SR-81BlackSwan mau saya mengakui atau tidak nggak akan berpengaruh juga pada China. Lagian kalau China mengeluarkan data yang akurat dan benarpun, media Anti China nggak akan percaya dan tetap memburuk-burukkan China.
@@SR-81BlackSwan kalau loe netral mungkin bisa mempertimbangkan antara data dari pemerintah China dan data dari analis luar China. Dan menyimpulkan berdasarkan data dan keadaan negara China. Tapi kalau orang yang Anti China mau sebanyak apapun data, mau itu dari pemerintah China atau data analis luar. Mereka nggak akan percaya dan tetap memburuk-burukkan China.
Ini kok kayak berita lama ya... sekarang propertynya mmg down , tapi manufakturnya mereka tumbuh gila2an sampe dibilang overcapacity tuh sama AS. Produk2 jepang, eropa sampe gak bisa saingan. Manufaktur mereka bisa digenjot karena dapat minyak murah dr Rusia membuat barang2 mereka lebih murah drpd Eropa dan AS. Trus sekarang china udah kasih subsidi ganti barang elektronik di rumah untuk menaikkan konsumsi rakyat mereka. Mereka tau kalau bentar lg AS akan sanksi2 mereka karena membantu Rusia
Argumen bahwa GDP China Mungkin Dilebih-lebihkan: Kurangnya Transparansi: Pemerintah China tidak selalu transparan dalam pengumpulan dan pelaporan data ekonomi. Hal ini menimbulkan kecurigaan bahwa data tersebut mungkin dimanipulasi. Metodologi yang Dipertanyakan: Beberapa ahli ekonomi mempertanyakan metodologi yang digunakan China untuk menghitung GDP. Mereka berpendapat bahwa metodologi tersebut mungkin tidak sepenuhnya akurat.
Video ini mungkin bagus kalau muncul bukan di minggu ini, tapi 1-2 tahun lalu. Banyak kebijakan pemerintah China yang sulit dijelaskan kalau kita melihat dari kacamata Barat. Big Tech China sengaja dilemahkan dengan memakai Jack Ma sebagai contoh. Evergrande sengaja dibiarkan bangkrut. Semua ini ada alasannya. Dan China tidak terlalu perduli dengan bursa saham. Kinerja bursa tidak selalu sepadan dengan real economics. Lagi pula, menurunnya pertumbuhan tidak selalu berarti lebih kecil. 10% dari 1000 adalah lebih kecil dari 5% dari 3000. Saya kira ekonomi China harus dilihat demikian juga. Setiap ekonomi manapun selalu ada naik dan turun. Tetapi media massa Barat selalu heboh dengan kapan ekonomi China akan hancur. Dan lucunya, banyak orang di Asia ikut-ikutan dalam arus ini. Pathetic.
Negara adalah titipan yang maha kuasa, tidak ada satupun entitas swasta atau perorangan yg boleh menguasai secara pribadi, kalau jmn dulu hanya kaisar yg sah yg boleh menerima mandat
Video ini bilangnya china akan SLOWS DOWN bukan HANCUR, dan sampe teman2 sy yg disana jg blg emg lg slow down tp bukan berarti mereka tumbang. Ttp ada growth nya.
Yang aneh adalah, kenapa sebagai 'orang asia' (yes, even chinese ethnic people in countries like indo and singapore) kita harus mendukung china economically? Justru bukankah indonesia ekonominya juga harus kuat agar tidak dilindas negara superpower seperti china?
@@MEOWMALE-mo1ze lah menurut loe udah berapa lama narasi "China collapse, china end" sudah digaungkan oleh Anti China. 1 tahun, dua tahun, lima tahun? Nggak itu udah lebih dari 30 tahun. Kalau menurut loe gua bias ya terserah loe. Gue hanya menyampaikan berdasarkan fakta.
@@MEOWMALE-mo1zedrdlu narasinya bangkrut2 tp g bangkrut2 tuh malah makin maju, skema ponzi prropery china udh dibahas dahulu kala kali pas jaman covid, ini udah ketinggalan jaman banget haha, move on woy skrg udh beralih ke teknologi mereka barusan aja nerbangin astronot mereka
2 tahun belakangan emang berat ekonomi china. Saham china yg baru saya beli 2 bulan lalu sudah cuan rata2 25%. Skr bukan saatnya takut. Malah harus serok saham2 china. Cuan ratusan % di depan mata. Ci feli telat infonya. Saat mulai bangkit malah bikin video slow down. 😂
Hi feli, nice video. But I want to ask something di menit 4:11 Dalam akuntansi dasar, setahu saya asset itu adalah seluruh modal ditambahkan dengan seluruh utang. Dalam persamaan sederhana, aset=modal+utang. Sesuai rumus itu, kalau dikatakan utang sebesar 70% dari asset, maka otomatis modalnya adalah 30%. Jadi sesuai narasi di menit 4:15, gimana mungkin utang yang sebesar 70% dari asset itu sekaligus 70% dari modal? Secara persamaan akuntansi itu ga make sense. Dan btw, di narasi dikatakan utang 70% dari modal, tapi di grafik yang ditampilkan 100% utang semua, modalnya 0%. Thanks.
Mudah-mudahan tayangan dan ulasan Kak Felicia ini bisa semakin membuka mata mereka yang tetap "ngeyel' ketika dikasih tahu, termasuk pemerintahan kita yang juga membiarkan kemunduran ini menarik kita bersama-sama ke jurang kehancuran. Inilah ketika negara tidak bisa memimpin dengan bijak dan henya menjaga muka. Sangat berempati dengan teman-teman kita di Cina.
Bunga yang di bungain..pada akhirnya hitung2an itu cm membuat angka2 ilusi..seperti halnya orang investasi ruko..2 milyar,10thun lgi proyeksi keuntungan jdi 2.2M diitung nilai compond growth tdi 2.5 milyar contohlah demikian..tp kl di tahun ke 5 krisis ekonomi..yg bkin ruko bnyk yg di jual krn ga laku..akhirnya harga ruko anjlok sementara bangunan kl ga di tempatin gampang ancur..apa konsep kompon growth itu masih berlaku? Atau misal tiba2 amerika ngebom ruko yg lu investasiin..apakah angka ilusi itu bisa jdi kenyataan di tahun ke 10 🤣🤣..mkanya china skrng mending ngumpulin emas..krna ya udah pasti bakal naik tnpa ada intervesi dr faktor lain..
@@edupedia4694 sempit banget definisi dan yg lu refer Yg gw maksud disini gak cuman di definisi sempit property Economic Growth, Technological Advancements, Infrastructure Development, Human Capital , Institutional and Policy Improvements
Tahun 2000 negara barat predikisi China akan terjadi kelaparan😂 lah bukan kelaparan malah China ekspor buah sayur beras ke negara mana saja yang membutuhkan..gokil kan😂
Coba bandingkan dengan TU aja, worth it ga kira2 kak Felicia? untuk dapet pendanaan sebegitu besar, untuk mendorong pertumbuhan yang sangat cepat dalam waktu yang sangat singkat, untuk kemudian "bangkrut"? masih dapet cuan kah para pendirinya apakah malah rugi? kayanya kalo masih dapet cuan layak2 aja, namanya bisnis yang penting profit benar tidak?
gunanya untuk Indonesia apa ya? apalagi lebih kearah sembarang ngomong.. jangan merusak citra diri sendiri kak.. warga China tidak butuh 30 Tahun untuk membeli 1 unit apartemen, apartement yang kakak sebutkan di menit 3:36 itu adalah ditujukan ke orang luar negri yang otomatis akan mengirimkan pekerja2nya ke China untuk mengelola investasi mereka. dan dengan datangnya orang2 luar negeri ini (di China disebutnya pahlawan dari luar, ga seperti di indo sebutannya "aseng") pahlawan luar negeri ini akan memberikan pemasukan investasi dan mendidik warga China untuk mengenal investasi dengan baik. ya betul, sekarang memang tidak baik2 saja.. mengingat memang keadaan luar negri sedang tidak baik2 saja dan banyaknya larangan amerika dan boikot terhadap kebijakan yang menguntungkan warga lokal China. akan tetapi tidak terlalu mempengaruhi yang sudah berinvestasi ataupun sudah bekerja di China. jadi, jangan ngomong yang ngga ngga lah.. ga ada gunanya dan jadi keliatan kekurangan sendiri lho.. apa ga malu tah? worth it ngga sih? well.. semua dilakukan/diputuskan secara keputusan terbaik pada saat itu. apakah bisa di adopsi oleh Indonesia? tidak bisa, Indonesia tidak memiliki kekuatan/value added seperti China. manufaktur dan SDM di Indonesia kalah jauh bahkan dari Vietnam dan Thailand. kalau Vietnam yang adopsi, mungkin bisa.
@@montok19 bener padahal ada peace researcher terkenal asal denmark namanya Jan Orberg kalo g salah dia blg pemerintah US memang sengaja gelontorin dana buat bkin berita hoax china
China sudah tepat mengcrackdown sektor property karena harga property di China sudah ketinggian dan ini bisa berakibat pada kelompok menengah dan menengah bawah tidak sangup untuk membeli property, disamping kebijakan "Three Red Lines" Pemerintah China juga menerapkan kebijakan "Plafon Harga" dimana harga property ditentukan batas harga tertinggi untuk mencegah para spekulan hal ini yang membuat para spekulan atau para buyer wait and see yang menyebabkan developer property mengalami "Cash Crunch" atau krisis likuiditas sehingga tidak bisa mencicil bunga dan pokok pinjaman, apakah krisis Evergrande China seperti krisis subprime mortgage Lemah Brother? tentu tidak karena Evergrande tidak mengcreate produk derivative yang dispekulasikan di future market jadi contagion effectnya tidak ada dengan skenario terburuk adalah Evergrande pailit maka investor tinggal melikuidasi aset-asetnya memang hutang Evergrande cukup besar tapi Evergrande juga punya aset sebesar U$ 150 billion, pertumbuhan ekonomi China atau GDP China sudah tidak mengandalkan sektor property mereka mengiginkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas yang ditopang oleh sektor teknologi dan jasa dan export oriented sedangkan sektor property tidak bisa diekspor hahaha makanya China lebih fokus pengembangan sektor property lebih ke pengembangan material banngunan, mesin dan equipment konstruksi, teknik konstruksi yang punya nilai tambah dan bisa diekspor jadi masalah Evergrande itu kecil bagi ekonomi China, setelah mengcrackdown sektor property China mengcrackdown sektor capital market diawal video ada disebutin indeks harga saham China turun U$ 6 Trillion, itu bukan turun tapi sengaja diturunkan oleh para spekulan "Short Seller" apakah ada dibackup asing dibelakangnya bisa saja tapi regulator sekuritas China "The China Securities Regulatory Commission (CSRC) telah melakukan investigasi terhadap beberapa broker yang melakukan praktek Short Seller dan telah menetapkan aturan yang ketat untuk melindungi investor retail sehingga sekarang Indeks harga saham China sudah mulai pulih dan stabil kembali dimana harga saham di China sebenarnya sudah sangat undervalue, it's time to buy China stock, by the way pertumbuhan GDP China yang 5,2% itu sudah sangat lumayan dengan GDP China yang sebesar U$ 17 Trillion jadi judul "The End of China" itu terlalu bombastis.
memang byk selalu berita spt ini terutama di berita2 barat. tp perlu diingat, perekonomian China tdk hanya property, tp msh banyak ga kehitung produk dan jasanya, dr Belt and Road Initiative, donatur pinjaman keluar negeri, EV manufacturers, Technology, Garmen pakaian, produk sehari hari, pabrik2 yg ga kehitung total ekspor produknya. Dari jumlah konsumsi 1,4 milyar penduduk, menyumbang pertumbuhan yg signifikan. Usaha mikro, makro yg disupport BUMN. Setiap desa, distrik, kabupatan, kota, kecamatan, provinsi sampai kota Tier 1, pemangku pejabat pemerintah berpacu unt inovatif dan produktif, tarik investor sebanyaknya unt memajukan daerahnya, baru mereka bisa naik jabatan sampai mentri dan paling tinggi presiden. Jd tiap kota saling berkompetinsi sangat kompetitif.
Property itu nyumbang GDP 40% di China. Kedua itu export, which is juga turun karena diversifikasi ke Vietnam, India, Mexico, Thailand. Kalo km pahak pasar saham, itu turun nya drastis, itu realisasi dr ekonomi negara itu sdr
@@andywu1804 😂 berkaca diri sendiri lah anda itu🤣, udah puluhan thn " Cina kolaps" Yg dihembuskan barat, mana mana? 🤣, ntar 5 thn lg, 10 thn lagi kita sama2 lihat lagi ya 🤣
Waduh.. Kl keyakinan masyarakat bahwa property bakal naik terus sehingga banyak yg beli property buat invest.. Itu hal yg terjadi juga di Indonesia.. Jadi kita mengalami bubble property juga dong? Kl bubble ini pecah bisa terjadi resesi..
kaga boleh praktek "keyakinan" gitu di china.. property di china ga boleh praktek spekulasi.. ga boleh jualan gambar.. harus ada barang baru boleh jualan.. peraturan baru gitu, dikeluarkan untuk menghentikan praktek spekulasi setelah migrasi dari desa ke kota mencapai 60%.. dan lagian, ekonomi china tuh ga bergantung ama real estate.. china itu pasar terbesar di dunia di bidang EV, auto, energi terberbaharukan, elektronik, pasar konsumen, infrastruktur, dll dah.. dan eh.. real estate juga masih di china pasar terbesar didunia.. jadi masalah buble buble itu bacot doang..
@@wymmyw8744 lbh tepatny storage value ny china bergantung sama property. krna org cina jarang yg suka bli emas atau saham.. msh byk yg nganggap saham itu judi d cina.
Krisis terjadi. Permintaan lebih kecil dari produksi, Melimpah produksi, Pendapatan rakyat jauh lebih kecil dari nilai beli ,Suku bunga pinjaman tinggi dan waktu terlalu lama pinjaman
Real Estate Wanda Group yg jg sama gedenya aman2 aja tuh, GDP growth china malah melebihi ekspektasi Reuters yg semula cmn 4.6% jadi 5.3%, Risetnya yg bener dikit dong
kak felicia, saya mau nanya, kenapa para investor berpikir harga properti akan meningkat padahal pembangunan kan terus dilakukan secara masif, apa dasar pertimbangan mereka memborong properti sehingga mengakibatkan harga propertinya naik?
Kontradiktif dengan prediksinya om Ray Dalio ka, malah menurut beliau masa ini adalah masa munculnya kejayaan republik China dan awal dari kehancuran Amerika serikat.
Ray dalio bilang china akan jadi one of the world's superpower. Bukan berarti the only one. Dan wajar China slows down karena ekonomi mereka sudah di tahap sangat besar, pasti negara yang ekonomi lebih kecil akan lebih cepat berkembangnya.
Ci coba bahas pondasi ekonomi china. Ini kan cuma satu sektor. Coba bahas filosofi ekonomi china, sama hubungan ekonomi dengan kualitas pendidikan china
///\\\ dunia dapat memproduksi barang dan jasa dengan lebih efisien dan efektif tanpa U$D. de-dolarisasi adalah suatu keharusan untuk mencapai hal tersebut.
china economy tergantung banyak dari export ke luar negri dan manufacturing, tetapi karena inflasi tenaga kerja di Tiongkok sudah tidak ekonomis bagi perusahaan asing. Jadi nya banyak yang relokasi ke vietnam dan negara 2 yang tenaga kerja masih murah! China pun kagi krisis lebih banyak orang lansia yang perlu di urus di banding dengan tenaga muda yang madih productive, Karena 1 child policy backfire! Dan walaupun negara sudah hapuskan 1 child policy, pasangan muda sekarang banyak yang tidak mau punya anak lebih dari 1 karena biaya hidup terlalu tinggi!
kakak ini pasti suporter Taiwan... prediksi Kao meleset ...🤣🤣🤣 buktinya ekonomi China naik 5,3%.. justru yg bnyk PHK Eropa Amerika n Indonesia sendri 😪
Pemerintah china sengaja supaya mayoritas rakyatnya segera beralih ke sektor jasa dan kreatif jadi bukan manufaktur lagi jikapun manufaktur itpun harus yang high tech sehingga manufaktur berat supaya keluar dari china Sebenarnya china membangun investasi besar besaran manufaktir di asia dan amerika selatan bahkan afrika itu hanya untuk memindahkan pabrik manufaktur china sendiri ke situ sehingga akan menumbuhkan titik titik pertumbuhan ekonomi / market baru di masa mendatang karena china trauma sama eropa dan amerika 😂😂 Sehinngga china berusaha ingin decoupling dari mereka China ingin rakyatnya bertransmisi menjadi sektor jasa dan kreatif seperti negara maju
Namun dengan perang dagang china-US bahkan pembatasan oleh uni eropa maka transformasi ekonomi china akan berjalan lebih pelan, sedangkan propertinya jatuh dengan cepat. Properti china menyumbang 25% GDP. Jadi kalau situasinya terus seperti sekarang maka china perlu membuat transformasi baru lagi. Misalnya meningkatkan ekonomi ASEAN agar bisa menggantikan pasar US-UE.
Betul kak maka harapan utamanya adalah asean dan amerika Selatan karena di ke dua wilayah tersebut relatif lebih stabil di banding lainnya karena kalau di Afrika kaki Eropa masih terlalu kuat dan butuh waktu yang sangat lama
5 tahun kedepan nih kasus pasti diangkat lagi, padahal dah lama lewat dengan sekarang manufaktur EV, teknologi robotik dan telekomunikasi lagi naik banget di Tiongkok. Yah biasalah pasti selalu dicari jeleknya mah kalau soal negara Tiongkok, disitu viewernya paling banyak. Mirip kayak si Peter Zeyhan siapalah itu wkwk
Padahal Xi Jinping udah bilang : Rumah sebagai tempat tinggal bukan sebagai spekulasi atau pun investasi Tapi masyarakat bisa mengalami perubahan akibat keserakahan masyarakat itu sendiri makanya rumah sebagai tempat spekulasi dan investasi sudah makin menjamur termasuk Indonesia makanya harga rumah sekarang mahal banget bahkan anak muda pun ga bisa membelinya
Siapa bilang anak muda tidak bisa beli rumah...maaf ..maaf di daerah benowo banyak dijual rumah harga Rp 180jt..yg kecil2....kalau minta yg mewah dan minta yg high class..yentu ngak bisa
USA udah lebih dari 75 tahun jadi adidaya, wajar aja sih. lah china? baru mau naik udah capek duluan. tinggal tunggu india, mau melangkah kyk gimana untuk dekade berikutnya.
@@theagpsz emg masih naik kok wkwk liat aja tuh produksi2 teknologinya trnasuk EV nya, kan di video udh dibilang dialihkan ke teknologi, gdp growthnya aja masih 5%, lagian itu mereka disanksi US terus kalo berani coba amerika kepas sanksi2 nya wkwk diblokade barat aja masih bs survive, lah jepang perang dagang bentar lwn amerika langsung keok haha, india susah lah negara terkorup gitu
Berita 2-3 th yg lalu . Ketinggalan updatenya...china akan baik2 saja pertumbuhan masih diatas 5%/thn...2045-50 akan menjadi superpower no.1 didunia saat itu gbp mencapai usd40T..saat ini msh 19T...mungkin perlu imbangi analyst international netral yg tidak berpihak pd barat ..yaa thn lalu memang ada kenaikan tenaga kerja dan pengangguran akibat covid dan kasus housing ..bos besar dan anaknya dlm pengawasan tahanan rumah krn beberapa tindak pidana termasuk money loundry .
Pantesan temenku orang china bilang "aku harap pemerintah cina memberikan kami rumah", dalam hati mbatin loh bukannya di china banyak properti ya? Harusnya harganya murah gak sih? Eh ternyata inii
Penurunan kelahiran juga mempengaruhi ekonomi penurunan dan pembludakan kelahiran mempengaruhi. Makanya ada yang namanya penyerataan jumlah jiwa di setiap daerah.
worth it banget lah. gara gara langkah awal ini investor luar banyak masuk. lapangan kerja membludak. sdm pun naik. china jadi negara super power. imbas nya hanya sedikit. istilahnya koreksi. ekonomi dimanapun di seluruh dunia memang harus koreksi. koreksi china ini sangat sangat sehat.
tambahan. kalo di terapkan di negara kita akan sulit. karena kita negara demokrasi dan kapitalis dari awal. apalagi gap antara si miskin dan sikaya terlalu tinggi disini. sehingga sebagian besar orang mudah di kontrol oleh uang. pasti akan sangat sangat sulit diterapkan di negara kita. harus ada yang bisa mengeluarkan PENGECUALIAN DAN TANGAN BESI buat kita niru kayak china
Kak... gak salah judulnya, bukan Indonesia tidak baik2 saja sekarang 😮 banyak pengangguran, cari kerja susah dan harga sembako gak karuan dan banyak lagi 😮
Jadi alasan Indonesia melambat ekonominya ya karena china juga melambat. Sekarang pertumbuhan ekonomi china mayoritas di sebabkan oleh belanja pemerintah china yang gila-gilaan. Jadi selama china belum pulih maka kita akan semakin menderita kecuali kita berhasil menarik investor 5000 triliun pertahun.
@@sandosinabang3812 kerana hampir 90% products negara kita dari china dan hampir 90% pelanggan utama kita adalah china jadi jika ekonomi china mengalami masalah kita pun ikut bermasalah seperti china misalnya hampir 90% minyak sawit di negara kita di export ke china kerana china pelanggan utama kita jadi jika china berhenti import di negara kita kerana china mengalami masalah uang maka kita juga akan mengalami uang kerana china berhenti import dari negara kita
Chanel binaan CNN, CNBC, BBC News, DW, French 24. RU-vidr yang sudah dirasuki media Barat. 10 tahun yang lalu China Bangkrut, China Kolaps namun anehnya banyak yang pinjam duit dari China.
Kak mau nanya bener gak sih isu indonesia akan diserbu TKA china karena penganguran lulusan pendidikan tinggi sangat lah banyak dibanding di Indonesia, terima kasih
Hitungin dong kak, penghasilan tetap 5j ,pengeluwaran 3 j. Dana darurat 500k/bln, Dana investasi per bulan 1,5 j. Beli kendaraan motor 35 j selama 3 thn, dp 15% , biaya nikah 50 j thn ke 4 , beli bikin rumah 350 j j thn ke 6 dp 20 % ,beli mobil 300 j,usia pension 55 thn. Investasi ny baik ny di return berapa % kak
dari triangle asian, jepang lah yang paling parah turunnya. Manufaktur dan teknologi china masih lead the market, dan teknologi korea pun sejak beberapa tahun lalu sudah diakui. Sedangkan jepang kondisinya lagi mumet dgn turunnya populasi, demand market, dan ditambah warganya hanya sedikit yang mau invest, jadilah semua turun.
bener apalagi currency nya dah 3 thn beruntun konsisten turun, apalagi ketambahan thn ini mereka ngumumin resesi, kyknya bakal dibalap china korsel sih
Iya tapi China dan Korsel lagi fase awal seperti Jepang dg ditandai bubble dan akhirnya terjadi deflasi, overesupply product dan China dg cepat menua. Karena itu China sedang dalam tahap memindahkan produksi ke luar negeri seperti yg dilakukan Korsel dan Jepang tetapi apakah China dapat bertahan hingga 2050? Sepertinya akan sulit dg mengingat perkembangan India yg mirip China seperti awal 2000an dg meledaknya sektor properti India serta manufaktur India
@@edwardrosvelt karena china sejak bertahun-tahun lalu sudah invest dan kasih hutang ke berbagai negara, china masih bisa bertahan dgn pembayaran2 itu. Plus dgn tax yg dibebankan kepada WN nya.
Ya tetap china lebih unggul , dia slowdown karena memang anginnya beda dulu dan sekarang , kalau sekarang china adalah produsen nya dunia / big bossnya dunia dari segi keuangan , teknologi , dll rakyatnya sudah makmur , didalam negri nya semua ada, semuanya murah , makanan enak higienis dll ...
Fel saran, bar chart kedua di menit 4 bisa lebih informatif lagi penaruhan red linesnya dengan ditaruh di bar 70% juga. Regardless, konten daging keep it up!
Thanks ci buat informasinya yang sangat bermanfaat. Di awal pas disinggung soal supply properti besar-besaran aku langsung ingat soal subprime mortgage AS. persis gejalanya ada bubble ekonomi. Ci saran dong, bahas site husttle China dr teknologi dan chip
Bagi org yg terjun di investasi, mgkn sy org yg penakut, s/d saat ini sy tdk brani pny saham di perush china, kec perush indo / barat yg sdh lama kalaupun ada saham china, deposito aja cari yg dijamin lps dari bpr milik daerah ato bank umum swasta nasional yg ok kalopun percaya yg ad join asing dari singapore, malaysia ato negara lain yg lebih lama di bisnis dan perusahaannya ok😊
dri jaman dodol beritanya sperri ini klo dpt info bersumber dri media barat ga bisa d prcaya saya justru lebih oercaya vloger barat yg langsung ke cina,, dan mreka pun bru sadar,,😂
China terlalu besar segala nya... Ibarat di lautan bebas sering terjadi gempa besar atau kecil. tidak berpengaruh apapun terhadap kehidupan di laut bebas. Presiden XI membuktikan hal tersebut sampai hari ini Kebangkrutan evergreen nyaris tidak ada pengaruh terhadap perekonomian Tiongkok.
Bukankah Janet Yellen (Secretary of the Treasury) yg mengunjungi CHINA baru-2 ini, Mengatakan Bahwa CHINA Overcapacity Production sehingga membuat Perusahaan amerika serikat banyak yang bangkrut ???
EverGreen itu bukan soal worthed tp emank pebisnis pengen cepet kaya dgn cara itu yg akan merugikan byk org. Pantesan byk org cungkuo ke indonesia beli property and di masa depan bakalan membludak! Dan gk heran th dpn china kirim rudal ke taiwan, mgk dgn menyatu akan sgt menolong ekonomi china krn wargany bs ke sana kerja sprt dulu ke hk.
Sebenar nya ada perbedaan pov dr dunia luar dan pemerintah china utk masalah property ini.. pemerintah china melihat melonjak nya harga property bakal berbahaya utk rakyat china, makanya pemerintah sengaja "memecahkan" bubble property ini, Xi jijping jg sampai ngomong kalo property di china harus digunakan utk kesejahteraan rakyat bukan untuk di spekulasi, kalo gak gitu bisa kyk canada skrg.. warga gak sanggup beli rumah karena harga selangit. Untuk worth it apa nggak.. ya liat aja kenyataan china skrg, kemajuan2 disana dan bagaimana mereka mulai mendominasi dunia..
Akibat China Down. Imigrannya membanjiri Indonesia. mereka membanjiri indonesia bukan hanya produk mereka tapi juga PENDUDUK MEREKA. yang buka2 toko baru di PIK, di Mall2 seindonesia itu banyak WNA asal tiongkok, bukan Chindo. mereka pinjam KTP Chindo buat bikin perijinan dan mereka buka usaha disini. menhancurkan jutaan UMKM endemik lokal dalam negeri indonesia.
menurut Gue Indonesia RUGI jadi Poros Tiongkok 10 tahun terakhir. 1. Tiongkok kasih bunga pinjeman selalu Tinggi. 2. Tiongkok investasinya pake teknologi rendah yang merusak lingkungan. 3. Tiongkok deal politiknya selalu disertai politik Dumping. akibatnya Impor asal negara mereka merajalela membantai jutaan UMKM dan Petani Indonesia. 4. US biasanya hanya ambil emas dan oil. China ambil nickel, timah, tembaga, aluminium, besi pake embel2 hilirisasi, padahal yah hanya smelterisasi dengan tujuan MONOPOLI. bebas pajak pula. 5. US tidak pernah menyerang UMKM indonesia apalagi sampe mematikan, mereka bikin produk selalu harganya dipatok diatas produk UMKM lokal spt ayam kfc, burger amrik2 harganya selalu tinggi. Tapi tiongkok menyerang juga pasar kalangan bawah mulai dari permen murah, ice cream murah, baju2 murah, kain murah, snack murah, ember2 plastik murah, pensil murah, mainan anak murah, perabotan murah, kopi murah, cafe murah, BUAH MURAH. Semua dari kelas atas sampe bawah disikat semua sama mereka. tidak menyisakan celah sedikitpun buat umkm indonesia bisa berkembang dan mendapatkan pijakan. sangat serakah. 6. Indonesia selalu Surplus neraca dagang dengan US tapi selalu defisit neraca dagang dengan China 20 tahun Terakhir. Bayangkan 20 tahun defisit dan kita diem2 bae. Buta apa bego ? 7. Toko ijo, toko orange, toko biru, toko item semua barang2 yang dijual 99% made in Tiongkok. China sudah mengcengkeram semua tools penting ekonomi indonesia. 8. Banyak importir barang2 tiongkok berkedok umkm yang mengaku2 produksi produk lokal. jualan online juga. PADAHAL MEREKA HANYA LABELING bukan produsen umkm lokal. MEREKA KEPANJANGAN TANGAN TIONGKOK JUGA. Nb : Ini bukan menyebarkan kebencian yah, apalagi rasisme. Saya juga Tionghoa, tapi saya ga suka politik luar negeri Tiongkok (negara nenek moyang saya sendiri). karena saya pelaku UMKM dan saya juga KORBAN politik dumping mereka.
@@arthacipta6854 nah ini ada keturunan Tionghoa yg smart, gak asal buzzer China malah dianya bukan orang Tionghoa lagi, hadew. Memang US ambil untung dr negara Indo, tapi UMKM masih bisa thriving, gw juga UMKM susah beradu dg China yg menyerang langsung dg UMKM, jadi usaha gw ya hidup segan mati pun tidak mau, apalagi diperparah birokasi Indo. Kalo kelas atas macam 9 naga ya masih thriving tapi UMKM tetep yg kena getahnya & itu buat jurang kaya & miskin jadi lebar. Contohlah negara India yg kerja sama dg US juga bisa thriving bahkan ada warganya yg jadi CEO Google, coba liat dr POV China apa ada warga negara India yg sukses di negara China & jadi CEO? Gw juga gak dukung US 100% lebih baik, tapi China itu kebih poisonous dr US.
Dari dulu aku ga pernah percaya sama janji2 real estate... Sebuah kota & hunian itu harus bertumbuh secara organik, bukan di desain dari awal semuanya langsung..
Mending Lihat Beijing Auto Show 2024 drpd ngurusi Evergrande 2-3 tahun lalu. Property di China kalo di buka untuk orang asing, bakal laku kayak kacang goreng..
Fakta hoaaaaaxxxxxx.. Yg punya video gak berada di china. Lah china mau investasi pertanian di Indonesia atas undangan pemerintah. China negara penghasil beras dan gandum terbesar di dunia
Hasil dari tidak di kendalikan..nya..para konglomerat property. Pemeruntah china yg harus turun tng seblum terjadi buble.. Bila sudah memiliki bbrp rumah pajak di perbesar. Unit yg di bangun tidak hny kelas saja ,hrs imbang...antara perkotaan dan pemukiman...dn juga bagi rakyat kecil nya..
Sedikit opini dari saya, mungkin untuk volume background soundnya boleh dikurangi agar tidak mengganggu suara Ci Felicia. Dan musiknya mungkin boleh diganti jadi musik yang lebih soft dan tidak mengakibatkan "ketegangan" seperti video diatas. Terima kasih. 🥸
memang lagi slowdown.. amrik, china, jepang.. negara2 yg dipuncak ya pasti akan ada masa turun.. yg gak percaya tonton aja di yutube pake kata kunci "china fakes everything"