Udah dapet pasangan, yang diawal banyak obrolan dan kesepakatan bersama before decision relationship. Saling mengira bisa tepat satu sama lain. Pas udah dijalanin, tetep banyak nemu crash nya. Bahkan untuk aku sendiri perlu banyak belajar, soal kenapa dia seperti ini dan begini. Bener kalo dibilang love is hard. Dan untuk ketemu sama orang yang mau belajar bareng ini lah yang agak susah gampang ditemukan. Intinya, tetep mencintai tapi jangan sampai lupa sama diri sendiri.
Menurutku, terkadang orang baik berfikir bahwa semua orang seperti dia. Dia berfikir setiap orang yang datang kehidupnya itu orang baik seperti dia juga. Makanya cenderung naif dan bertahan dengan orang yang "salah" atau hanya "memanfaatkan" kebaikan orang baik yang mampu menerima dan memaafkan dengan lapang. Tapi tanpa si orang baik ini sadari bahwa sebenernya dia juga harus baik ke diri nya sendiri. Dia baik ke orang lain, ke pasangan nya, ke keluarga nya. Tapi dia lupa untuk jadi "baik" ke dirinya sendiri. Baik ke diri nya sendiri dengan mendengarkan apa yang sebenarnya dia butuhkan dalam suatu hubungan, qpa yang sebenarnya dia layak dapatkan, dan baik ke diri sendiri dengan berani pergi ketika dia tidak mendapatkan apa yang dirinya butuhkan dari sebuah relationship. Dia mungkin baik ke orang yang salah karna selalu memaafkan dan men toleransi perbuatan salah orang. Tapi dia juga harus baik ke diri sendiri dengan memilih orang orang mana yang juga dapat memenuhi kebutuhannya atau apa yang memang layak dia dapatkan. Dan untuk belajar ke tahap itu, si orang baik ini terkadang harus dipertemukan juga dengan berbagai orang yang salah agar dia pada akhirnya paham dan mengerti kapan harus bertahan. Kapan harus pergi, ketika dirinya sudah tidak dihargai atau hanya dimanfaatkan tanpa diperhatikan pula kebutuhannya akan sebuah hubungan yang layak dia dapatkan.
Wah bener sih ini, kadang aku terlalu naif. Gampang percaya aja sama orang dan kurang baik sama diri sendiri karena selalu mengutamakan orang lain. Hmmm.
Karena mereka naif dan tidak sadar.. kalau kita melampaui kesadaran.. cinta itu kesadaran bukan validasi, perubahan itu kesadaran bukan renungan, harapan itu kesadaran bukan cita cita.. kebaikan itu kesadaran bukan keharusan. Dengan sadar kita bisa menaikan value, kemampuan, batasan, dan toleransi apalagi banyak quote dr motivator cinta tentang cinta itu tidak harus dimiliki, cinta itu memberi tanpa berharap kembali.. nah ini nih org orang yang baik ini terjebak mindset ini. Kesadaran org beda beda.. kamu sadar cinta yang sebenernya itu apa buat kamu? Yg selaras dengan mental, emosional, fisik dan jiwamu? Bagiku cinta bisa menumbuhkan koneksi dan intimasi jika ada konsep take and give.. nah bagi org org naif dan tidak sadar inilah mereka berprinsip cinta tanpa memiliki, cinta itu memberi tanpa harapan kembali.. nah kalo kamu selalu memberi dan dia tidak pernah memberi.. you create your own reality. Kamu menciptakan sesuai mindset kamu.. just move on dan lakukan self discovery.
Sejauh ini ya ini komentar yg paling memukau bagi saya, relate banget. Take and give, kalo kamu give terus bearti bertepuk sebelah tangan dhonk, kalo kamu take terus bearti azas manfaat dhonk. Karena menurut saya cinta itu hub arus balik, saling memberi atau bertukar (kasih sayang, perhatian, pengertian, pemahamam). Thanks buat pemikiranny, saya dapet insight dari cara berfikir anda.. 🙏
Gaada cerita orang baik dapat orang buruk, yg ada kemungkinannya adalah 1. orang baik niat memilih orang buruk untuk di perbaiki. 2. Orang buruk memilih orang buruk dan salahsatunya bisa berubah menjadi baik dan satunya lagi masih tetap buruk
Kuru tuh udah kaya tempat pulang, iya; tempat pulang setelah rutinitas. Menemani kesendirian di mlm hari sambil merenung. Terima kasih kuru sudah hadir sebagai tempat pulang, sehat selalu 🤍🌸
Setelah mendengarkan podcast ini menurut saya jodoh itu bukan tuhan yang mengatur tapi skill yang mengatur....karena jodoh itu harus kita cari yang tepat bukan berpasrah diri
Tetep aja Tuhan yang mengatur takdir Tuhan pada akhirnya menentukan apakah dia jodoh atau bukan jodoh itu adalah takdir juga tapi yang harus diusahakan Apakah jadi atau tidak manusia tidak bisa menentukannya
Not despite, but because you've given him everything that you lost yourself, he left you. Stay being you. Dont lose yourself just to give your everything to your partner.
Karena cowok baik itu flat dan memang kurang bisa mengola hati pasanganya biasanya langsung menuruti semua keinginan cewek ini juga yang akhirnya bikin cewek bosen sedangkan cewek yang suka akan drama emosinya butuh naik dan turun (mungkin ga semua tapi saya yakin kebanyakan gitu). Sedangkan cowok yang nakal itu pinter memainkan perqsaan cewek dan membuat cewek penasaran dan biasanya ga keinginan semua cewek dituruti membuat emosinya naik turun. biasanya juga membangkitkan naluri seorang ibu untuk ingin membimbimbing cowok nakal tersebut jdi cowok baik2 padahal emang gampang ? Wkwkwk 😂
itu dulu, skarang sya udah ga mau lagi brusaha mngubah psangan atau calon psangan, stelah dnger chanel psikolog Dedy Susanto 😂😂 karna ya emang mnusia ga kan bsa brubah scara dpaksa, bner2 hrus atas dsar keinginan sndiri kalo maksa mau ngubah org yg ada kitany yg jdi brubah kbawa ngikut dia *based on my experience 🤣🤣
Kalo aku sih lebih baik cowo baiklah sudah capek sama cowo nakal, Kalo sama cowo baik emang hubungan nya monoton GPP itu malah justru bagus kalo hubungan monoton adem ayem daripada banyak drama bikin gedek mulu
sangat deep sekali, pengalaman saya di umur mau 34 yang masih sendiri ini, ketika saya deketin wanita menjadi diri sendiri, memang orangnya baik dan saya tidak jadi siapapun, tetap aja ditolak dengan alasan kamu terlalu baik, itu sudah hampir puluhan wanita di hidup saya, saya sudah mencoba evaluasi diri, bertanya, minta saran expert dari teman dan sebagainya, berdoa dan sebagainya, kerjaan sudah ada, mapan dan sebagainya, teman2 sebaya anak sudah dua, dan saya sebenarnya tidak takut sendiri karena saya sendiri sudah nyaman namun saat mencoba bersama malah menimbulkan luka yang dalam akibat ditolak itu menimbulkan sebuah trauma dan butuh waktu juga disetiap penolakan itu untuk sembuh. Dan saya cuma bisa pasrah dan enjoy di umur sekarang....terimakasih
Saya juga sedih ketika proses perkenalan mau ke pernikahan tidak berhasil. Tapi akhir-akhir ini saya berpikir, saya boleh sedih, tapi saya bisa memilih untuk terus menanam kesedihan itu atau happy dalam diri saya. Yes! Saya ingin happy, jadi saya tidak menanam kesedihan pada diri saya. Banyak hal yang kita punya, tapi karena kita tidak fokus pada nikmat-nikmat tersebut, maka kita akan bersedih memikirkan apa yang tidak kita punya.
Gpp kalo harus berulang² jatuh bangun, dari pada setelah terlanjur serius dan apalagi terikat pernikahan lalu gagal dan terprosok. Anggap aja itu proses seleksi alam, kebetulan kita seusia, dan saya mengalami hal yg mirip² dengan anda. Awalny iya ngerasa insecure, kayak gak berguna, lama² semakin kesini semakin banyak membaca dan belajar akhirny jadi semakin sadar, bahwa apa yg kita butuhkan memang butuh proses dan perjuangan, bukan sekedar mencari apa yg diinginkan semata. Keep spirit and always pray ya
Iya terkadang umur jadi faktor saat mencari pasangan. Krn kadang kita mau single tapi faktanya di luar sana bnyk yg duda trus kita jd mikir kenapa dia gagal apa dia penyebab itu rmh tangga gagal dan balik lg jd worry ga pgn nnti nikah ggl sm dia yg udh prnh gagal. Cuma emg balik lg sbg org beriman..doa dan usaha. Krn Tuhan Maha Mendengar dan yakin akan ada waktu yang tepat bertemu jodoh suatu hari nanti.
Namun knp ada pepatah atau perkataan seseorang ketika kita mencintai seseorang dan kita tidak tau apa alasannya berarti kita mencintai dia, kalau kita punya alasan berarti kita nggak mencintai ntah bisa kagum, dan lain sebagainya...gimana ini kak?
baik saja kalau gak pinter yo kebaikan bakal di manfaatkan org lain..ga hra sama lawan jenis alias pacar sesama teman aja yo bisa di kecewakan.pada intinya kalau kita dah baik hrs belajar pinter
karena cowo baik itu umumnya kalem, ga berisik, jadi secara pergaulan sosial pun tidak menonjol sebagaimana cowo yg berisik, liar udah sewajarnya kalo yg menonjol itu yg bakal dilirik lebih, dan diperhatikan lebih
SAYA MENJADI DIRI SENDIRI DULU SAUDARA SAUDARA DIKIRA SAYA TIDAK LAKU KARENA DILANGKAHI ADIK PEREMPUAN ADIK PUNYA 2 ANAK SAYA BARU MENIKAH SEDANGKAN ADIK SAYA KAWIN CERAI SEKARANG MENJANDA SAYA SEKARANG PUNYA 4 ANAK SUDAH BESAR BESAR DAN 1 MENANTU ADIK SAYA MENIKAH SANGAT MUDA SEKALI
Sering sering upload dong, aku tidur selalu sambil puter podcast inii bahkan sampe episode yg udh ditonton ku ulang lagii, sering-sering bahas ttg diri yg tidak berani memulai segala hal dongg apalagi percintaan
Dan orng ga enakan sering ketemu orng ndableg (suka manfaatin).untung aku sdh berpengalaman ktm model manusia yg suka manfaatin.jd mending menjauh dan ga mati jg bertmn sm orng yg suka manfaatin aku wkwkwwk.
Muncul di beranda dan pembahasannya menarik, tentang orang baik, orang jahat, dan cinta. Hal-hal yang disampaikan pemaparan tentang kenapa orang terjebak di hubungan yang tidak sehat, yang besar kemungkinan orang tersebut juga tidak sadar bahwa hubungan itu tidak sehat atau lebih familiar dengan unhealty relationships, sehingga ketika bertemu dengan hal yg berseberangan justru merasa asing. Ada pembahasan menarik juga tentang patah hati di bagian akhir. Ini menarik, jadi bikin saya ingat sama pemaparan Martin Suryajaya yang membahas cinta tapi dengan judul "Kenapa Cinta Seperti Maut?" Secara singkat isi pemaparannya membahas puisi The Love Song of J. Alfred Prufrock milik penyair T. S. Elliot. Dari puisi ini setidaknya membuat kita memahami cinta tidak dalam arti yang universal, yakni cinta yang berkaitan dengan alienasi, ketidakmampuan menjembatani diri dengan orang yang dikasihi, pengalaman yang intens dari cinta yang tidak kesampaian. Di dalamnya juga berisi refleksi tentang masa tua dan kematian. Ada semacam pesan bahwa cinta menghantarkan kita pada kesadaran akan kefanaan manusia. Cinta membuat kita mengapresiasi dan mensyukuri kefanaan kita sebagai manusia. Dari hal ini dapat disimpulkan bahwa cinta dalam arti yang sangat fundamental justru pengalaman akan maut. Pengalaman akan hidup yang juga sekaligus maut. Ini yang sepertinya membuat cinta begitu misterius, tidak bisa didefinisikan, tetapi juga terus memikat kita. Kita tidak pernah bisa hidup tanpa itu karena ia persis mengingatkan kita pada esensi dari hidup kita sebagai makhluk hidup, yaitu mati. Mungkin terlalu panjang komen ini, boleh disimak langsung videonya karena pembahasannya sama-sama menarik dan bisa jadi new insight, cheers🍻😊
Penyebab masih byk yg singlenya...cari yg sempurna...lupa perbaiki diri...up grade diri...ingat bukan jadi hakim untuk pasangan mu... relationship itu saling... melengkapi, mendukung, setia, mengasihi, siap berkorban bahkan rela menderita, sederhana...
Paramita, yang terpenting jangan pernah menumbalkan orang tua untuk memenuhi kebutuhanmu dan keinginanmu terhadap pasanganmu,yang kamu tidak dapat penuhi secara pribadi, intinya jangan pernah memaksakan kehendak yang kamu belum mampu memenuhinya terhadap pacarmu yang belum tentu sesuai harapan dimata orang tuamu, yang harus melibatkan orang tuamu seperti yang kamu mau,bila kamu sendiri belum mampu dan siap untuk itu semua, biasakan mandiri apa adanya,bukan ada apanya terhadap calonmu,dia akan kabur bila ketinggian harapan yang tidak sesuai diusianya
Gua udh banyak deketin cewek semuanya gagal mereka rata2 melihat dia PNS apa bukan walaupun saya punya penghasilan lebih besar dari PNS tp tetep aja mereka lebih tertarik dng yg abdi negara, serasa bosan bnget ngejomblo lama 😢
Wow, ini salah satu podcast yg aku bersyukur RU-vid rekomendasiin ini. Komunikasi efektif, saling menghargai dan on points. Mrs. Anderson wow wow wow 😭 Such brilliant advices dan Harry beneran cakep banget sebagai pendengar. Terima kasih banyak untuk episode podcast ini, semua team dan Mrs. Anderson ❤
terjebak di fase, as I imagine #my_ilusion gue ada disini dengan kekurangan yang terkadang berfikir kamu adalah satu takdir yang nantinya mampu memenuhi berbagai apa kekurangan yang ada dalam diri ini. terkesan difase pendekatan gitu kah ini? akankah hanya satu arah/the end of my story as Arjuna while looking some girls who able to be his wife? 😂 (aku merasa dia adalah satu yang gue cari selama ini) 🥱
Kadang kita ga bisa memaksakan orang lain untuk menjadi semua hal di hidup kita kak, kasihan juga pasangan kita kalau dia hrus jadi penyembuh luka kita, tulang punggung keluarga, supir, teman, sahabat, bersih" rumah dll. Dan kadang apa yang kita inginkan tidak selalu kita butuhkan