Kamis, 17 Oktober 2024, Dusun Condrowangsan, Kalurahan Potorono, Banguntapan, Bantul, menggelar tradisi Wiwitan sebagai bentuk rasa syukur atas dimulainya musim panen padi. Wiwitan adalah tradisi lokal yang dilakukan sebelum proses panen dimulai. Acara ini dihadiri oleh para petani dan warga sekitar, yang bersama-sama berdoa agar hasil panen yang melimpah membawa keberkahan bagi seluruh masyarakat Condrowangsan. Tradisi ini tidak hanya sebagai wujud syukur, tetapi juga sarana mempererat tali silaturahmi antarwarga.
Dalam Wiwitan, warga mengadakan doa bersama dan syukuran yang dipimpin oleh tokoh adat setempat. Masyarakat memohon agar tanaman padi yang akan dipanen dapat tumbuh subur, bebas dari hama, dan memberikan hasil yang melimpah. Wiwitan juga menjadi simbol harapan masyarakat agar musim panen kali ini dapat meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan warga Condrowangsan.
Acara syukuran ini diiringi dengan penyajian makanan tradisional yang dibuat dari hasil bumi setempat sebagai bagian dari rasa syukur. Hidangan seperti tumpeng dan makanan khas lokal lainnya dibagikan kepada para warga. Dengan adanya tradisi Wiwitan ini, masyarakat Condrowangsan berharap agar panen kali ini membawa berkah yang melimpah dan semakin memperkuat ikatan sosial antarwarga.
Wiwitan di Condrowangsan tidak hanya sebatas ritual keagamaan, tetapi juga memiliki makna sosial dan budaya yang mendalam. Tradisi ini merupakan warisan leluhur yang terus dilestarikan oleh masyarakat sebagai bentuk penghargaan terhadap alam dan Tuhan yang telah memberikan kehidupan melalui hasil pertanian.
24 окт 2024