Тёмный

YANG DIBUTUHKAN OLEH PEMUDA DI ZAMAN FITNAH INI - Menangis Syaikh 'Abdurrazzaq Al Badr حفظه الله 

reefcoralsea
Подписаться 399
Просмотров 1,9 тыс.
50% 1

Yang Dibutuhkan Pemuda Dalam Menghadapi Fitnah Zaman Ini - Menangis Syaikh 'Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al Badr حفظه الله
(Cuplikan dari Durus Syarah Kitab Ad Daa' Wa Ad Dawaa' karya Ibnul Qayyim rahimahullah)
====================
....Kemudian Rasulullah ﷺ , nabi yang diutus sebagai rahmat bagi seluruh manusia, meletakkan tangan beliau di dada sang pemuda (pemuda yang ingin berzina -pent).
Beliau ﷺ mendoakan, "ya Allah ampunilah dosanya, sucikanlah hatinya, dan jagalah kemaluannya." Tiga doa ini.
Catatlah, hafalkan, dan berilah perhatian terhadap doa ini.
اللَّهُمّ اغْفِرْ ذَنْبَهُ وَطَهِّرْ قَلْبَهُ، وَحَصِّنْ فَرْجَهُ
Catat dan hafalkanlah doa ini.
Karena kaum pemuda sekarang berada pada zaman fitnah. Saya rasa para pemuda yang hidup di zaman Nabi ﷺ dulu tidak mendapati fitnah separah yang ada pada zaman ini.
Oleh karena itu pemuda di zaman ini membutuhkan sosok-sosok shalih yang mengasihi mereka, berbelas kasih pada mereka. Yang menunjukkan kasih sayang kepada mereka. Yang mendoakan mereka dengan tulus dari hati.
Doa seorang ayah untuk anaknya mustajab. Doa seorang ibu untuk anaknya mustajab.
Janganlah seorang ayah mengatakan tentang anaknya, "semoga Allah menghinakannya/ semoga Allah mencelanya/ semoga Allah melaknatnya"
Jangan jadi penolong syaithan untuk menjatuhkannya.
Seorang pemuda butuh pada kasih sayang. Kasih sayang ayahnya, kasih sayang ibunya, kasih sayang kerabatnya, kasih sayang dari kawan-kawannya.
Pemuda butuh pada doa-doa yang tulus dari hati-hati yang tulus, penuh harap kepada apa yang di sisi Allah.
"Ampunilah dosanya, sucikanlah hatinya, jagalah kemaluannya."
Pemuda yang hidup di zaman Nabi ﷺ ini setelah ia memperoleh nasihat, rahmat dan doa dari Nabi ﷺ, ia pun lantas beranjak dari sisi Nabi ﷺ dalam keadaan di hatinya sudah tidak ada lagi keinginan untuk berzina.
Ia beranjak dalam keadaan tidak ada sedikitpun keinginan berzina yang selama ini melekat di hatinya.
Tiga hal ini:
1. Rahmah/ kasih sayang
2. Nasihat yang baik
3. Doa yang tulus
Dan efeknya begitu besar. Pengaruhnya sangat besar.
Demi Allah, pemuda zaman ini butuh kepada orang yang berlemah lembut terhadapnya, yang tulus mendoakannya, yang menasihati dan menerangkan dengan baik.
Yang tidak menjadi penolong syaithan untuk menjatuhkannya.
Nabi ﷺ pernah bersabda kepada seseorang:
"Jangan jadi penolong syaithan atas saudaramu."
Ketika orang itu mengatakan "semoga Allah menginakanmu, semoga Allah melaknatmu". Jangan jadi penolong syaithan.
1. Rahmah/ kasih sayang
2. Nasihat yang baik
3. Doa yang tulus
Alhasil...
Bahwa penjelasan panjang lebar oleh Nabi ﷺ ini merasuk ke dalam lubuk hati dan menyadarkan hati.
"Relakah engkau jika ibumu dizinai?
Relakah engkau jika anak perempuanmu dizinai?
Relakah engkau jika saudara perempuanmu dizinai?"
Apabila penjelasan ini dibarengi dengan nasihat yang baik dan doa yang tulus,
Maka akan menghasilkan dampak yang besar dan berkah.
Karena hidayah di tangan Allah ta'ala. Baiknya hati seseorang pun di tangan Allah.
Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki kepada jalan yang lurus.

Опубликовано:

 

17 окт 2024

Поделиться:

Ссылка:

Скачать:

Готовим ссылку...

Добавить в:

Мой плейлист
Посмотреть позже
Комментарии : 7   
@reefcoralsea
@reefcoralsea Год назад
Cuplikan di atas ketika Syaikh حفظه الله sedang membahas hadits berikut: Abu Umamah Radhiyallahu anhu bercerita, “Suatu hari ada seorang pemuda yang mendatangi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam seraya berkata, “Wahai Rasulullah, izinkan aku berzina!”. Orang-orang pun bergegas mendatanginya dan menghardiknya, merekaberkata, “Diam kamu, diam!”. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Mendekatlah”. Pemuda tadi mendekati beliau dan duduk. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Relakah engkau jika ibumu dizinai orang lain?”. “Tidak demi Allah, wahai Rasul” sahut pemuda tersebut. “Begitu pula orang lain tidak rela kalau ibu mereka dizinai”. “Relakah engkau jika putrimu dizinai orang?”. “Tidak, demi Allah, wahai Rasul!”. “Begitu pula orang lain tidak rela jika putri mereka dizinai”. “Relakah engkau jika saudari kandungmu dizinai?”. “Tidak, demi Allah, wahai Rasul!”. “Begitu pula orang lain tidak rela jika saudara perempuan mereka dizinai”. “Relakah engkau jika bibi (dari jalur bapakmu) dizinai?”. “Tidak, demi Allah, wahai Rasul!”. “Begitu pula orang lain tidak rela jika bibi mereka dizinai”. “Relakah engkau jika bibi (dari jalur ibumu) dizinai?”. “Tidak, demi Allah, wahai Rasul!”. “Begitu pula orang lain tidak rela jika bibi mereka dizinai”. Lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam meletakkan tangannya di dada pemuda tersebut sembari berkata, “Ya Allah, ampunilah dosanya, sucikanlah hatinya dan jagalah kemaluannya”. Setelah kejadian tersebut, pemuda itu TIDAK PERNAH lagi tertarik untuk berbuat zina”. [HR. Ahmad, shahih, Ash-Shahihah I/713 no. 370] sumber: artikel muslimafiyah.com
@IndonesiaUrduArabInggris
@IndonesiaUrduArabInggris Месяц назад
😢😢😢😢😢
@muthmainnahmarsum5046
@muthmainnahmarsum5046 6 месяцев назад
MaasyaaAllaah...betul pemuda skrg lbh butuh kasih sayang dari kekerasan..😢
@nurhamidah9358
@nurhamidah9358 Год назад
Jazaakallahu khairan
@AL-SYIFA114
@AL-SYIFA114 Год назад
Barakallahu fikum
@AL-SYIFA114
@AL-SYIFA114 Год назад
Izin save dan share ya
@anamsoulmusic
@anamsoulmusic Год назад
Ya akhi, bolehkah saya minta link kajian yang asli Jazakallah khair
Далее
Ketika Para Ulama Dipuji
9:14
Просмотров 142 тыс.