*POLA HIDUP SEHAT.* ORANG HARUS MEMPUNYAI KESADARAN : *FIRMAN TUHAN.* ADALAH UCAPAN TUHAN. *UCAPAN TUHAN.* ADALAH ABADI (TIDAK PERNAH BERUBAH). *TUGAS PENDETA / ROMO :* - MENYAMPAIKAN. - MEMGABARKAN. - MEMBERITAKAN. *UCAPAN TUHAN.* PENDETA / ROMO DALAM MENYAMPAIKAN UCAPAN TUHAN. *TIDAK BOLEH DI CAMPUR DENGAN UCAPAN PENDETA / ROMO DENGAN :* - MENGOMENTARI. - MEMBAHAS. - MEMBICARAKAN. *PERBUATAN ORANG.* *DENGAN KATA LAIN :* PENDETA / ROMO ADALAH ORANG YANG MENYAMPAIKAN UCAPAN TUHAN. *PENDETA / ROMO :* - BUKAN INFLUENCER. - BUKAN TUKANG HYPNOTIST. *ORANG BERAGAMA.* ADALAH : *- ORANG YANG MENGABDI KEPADA NEGARA.* *- ORANG YANG BERIMAN KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA.* SATU TUHAN UNTUK SEMUA AGAMA. *ORANG BERAGAMA :* - TIDAK UNTUK MENGABDI KEPADA AGAMA. - TIDAK UNTUK BERIMAN KEPADA PEMIMPIN AGAMA. *- NEGARA SEBAGAI SEMANGAT :* UNTUK MENGABDI. *- TUHAN SEBAGAI SEMANGAT :* UNTUK BERIMAN. *- AGAMA SEBAGAI SEMANGAT UNTUK KERUKUNAN DAN KEDAMAIAN DENGAN :* - MEMAHAMI PERBEDAAN AGAMA. - TIDAK BERDEBAT TENTANG AGAMA. *AGAMA ADALAH WAHYU.* AGAMA BUKAN ILMU. *WAHYU UNTUK DIYAKINI :* - PERCAYA ATAU TIDAK PERCAYA. BUKAN UNTUK DIPERDEBATKAN MANA YANG PALING BAIK. *ILMU BISA DIPERDEBATKAN UNTUK MENCARI YANG PALING BAIK.* *AGAMA YANG RESMI DIAKUI OLEH NEGARA.* ADALAH AGAMA YANG BAIK DAN BENAR. *MENCINTAI AGAMA.* ADALAH : - MENGHORMATI AGAMA YANG BERBEDA. - BUKAN FANATIK AGAMA (TERGILA GILA DENGAN AGAMA).
Semoga semua Keluarga Katolik rendah hati seperti teladan Bunda Maria, sehat imannya sehat mentalnya sehat moralnya sehat perbuatannya dimampukan TUHAN YESUS melaksanakan Kehendak TUHAN YESUS dan takut akan ALLAH, dan dihindarksn dari semua yang jahat. Amin.
Terms kasih Romo, Krn renungannya mengenai seorang Bunda yaitu Bunda Yesus( Bunda Maria).Sy sungguh bangga Krn, sy beriman katolik punya seorang Ibu, yg sungguh luar biasa, Bunda yg berkuasa di semua wanita. Dan juga Anak Tunggal Yesus Cristus yg di utus oleh Allah Bapa di Surga, ke dunia melalui seorg Ibu!!yg penuh Rahmat.Oleh Krn itu, hanya Dialah yg pertama kali bisa mendengar panggilan Ilahi yaitu suara malaikat Gabriel yg di utus oleh Allah Bapa di Surga. Trma ksh Romo, doakan buat sy di Timor Leste dan semua umat -Mu yg beriman Katolik sedunia dan berkatilah kami dengan nama: Bapa, Putra dan Roh Kudus serta Bunda kami Yesus Kristus Amen.😍Bunda Maria🌹💞🇹🇱❤️😍
betapa banyak duka yang dialami Bunda,sama seperti kita dalam lembah duka ini,karena itulah setiap hari saya selalu Doa Rosario karena hanya Bunda yang setia mambantuku melalui hari-hari dalam hidupku.❤️ Love Mama Mary❤️❤️
Terimakasih romo untuk permenungannya...,semoga kami dimampukan untuk hidup bersama dan seturut dengan Allah sebagaimana Bunda Maria dan menghasilkan buah yg berguna bagi orang lain..., Bunda Maria doakanlah kami... 🙏❤️
Meski terlambat u merenungi memaknai dukacita bunda Maria yg diberitakan kanjeng romo ...kami bener 2 diperteguh dg perenungan ini ..smakin giat u belajar berlaku yg sep romo warta kan dan yg selalu kami ajak teman 2kammi di persekutuan doa ibu 2 tua u menelladani bunda kita bunda Maria ....kami sudah 65taon keatas bahkan ada yg 80 lebih bener 2 harus menanamkan sikap bunda Maria dan sep yg dikatakan Tuhan Yesus ..ya BAPA ampunilah mereka karena apa yg mrk perbuat ..mrk TIDAK mengerti.....matur suwun Romo ....sehat selalu rohani jasmani....
Slmt mlm Romo, Trimakasih Thema renungannya, Apa yg di alami oleh Bunda Maria, tak seorangpun ingin menjalaninya, namun Bunda Maria mbri keteladanan bagi kita utk setia mengikuti Tuhan Yesus. Salam Maria penuh Rahmat Tuhan sertamu, Terpujilah engkau diantara wanita dan Terpujilah Buah Tubuhmu Yesus, Santa Maria Bunda Allah, doakanlah kami yg berdosa ini, sekarang dan waktu kami mati, amin 🙏😔
Aku percaya, perjalanan hidup Bunda MAria sangat sedih dan menyakitkan dgn sengsara Sang Putranya yg di salib Terima kasih Romo pencerahannya kiranya Kristus Yesus membimbing dan memberkati 🙏
Luar biasa sekali renungan Romo ,saya jadi mengerti kenapa umat Katolik sangat menghormati Bunda Maria ,dan bagaimana iman yg sejati itu ,selama ini pemahaman iman sy kepada Tuhan itu salah .salam hormat Romo
Amin.kita seharusnya menerima salib sebagaima YESUS dan BUNDA MARIA menerima salib sebagai bagian tak terpisah (integral)kehidupan sesungguhnya.salam dari paroki St Yosep Pematang Siantar.
Terimakasih Bunda Maria atas penyertaan dan bimbinganMu 🙏, semoga hidup kami semakin berguna bagi sesama, hingga semakin menyenangkan hati Putera Mu, Tuhan kami Yesus Kristus..🙏
Ibu Maria satu2nya teladan orang beriman taat setia dlm segala setuasi tetap memberikan kasih dan menjadi panutan saya dan membawa doa2saya kpd putranya yg tak pernah menolaknya
Trimakasih Romo mengingatkan kami, ...hidup sekali apapun keadaanya hrs bermanfaat bagi gereja dan masyarakat sehingga hidup menjadi berkat bagi banyak orang, ...sehat² selalu ya Romo Berkah Dalem 🙏❤️
Selamat pagi Mo, mksh atas permenungan yg meneguhkan, semoga kita semua mampu meneladani Bunda Maria dlm hidup keluarga dan lingkungan , Bunda yg penuh rahmat Allah, salam sehat Mo , dan tetap semangat dlm pewartaan Injili GBU.
Selamat siang Romo Aba dan sahabat2 semua salam sehat Terima kasih romo video, renungan tentang duka cita Bunda Maria, mantapp romo penjelasannya👍👍 Tuhan melimpahkan berlimpah berkat dan Bunda Maria melindungi, mendoakan romo selalu sehat, tetap setia, tetap semangat, lebih baik, rendah hati, bijaksana mewartakan Firman Tuhan sampai keseluruh dunia. Aminn..🙏🙏🙏
Terimakasih Romo Aba atas permenungangnya,,smg sy bs meneladani cara hidup Bunda Maria dlm kehidupan ini,,salam sehat ,damai ,sejahtera Romo Aba dan para pendengar terkasih,,Tuhan Yesus memberkati kita semua,,✝️💝🙏🙏
Banyak yang berhasil memenuhi keinginan yang beraneka ragam mulai anaknya lulus, dapat kerjaan, usaha jalan,...dst. melalui doa novena salam Maria. pertanyaan saya apakah kita bersedia mengambil maria sebagai teladan kehidupan kita sendiri?
Kadang kadang, kita, orang Katolik, lebih sering berdoa menghindari salib, bukannya mohon kekuatan agar kita dimampukan untuk memanggul salib. Bunda Maria mengajar kita untuk taat kehendak Tuhan, pahit atau manisnya hidup, dan bukan menyuruh Tuhan untuk nurutin kemauan kita yg kebanyakan nikmatnya duniawi. GBU.
Romo .. seandainya Romo belajar bagaimana Paulus selama puluhan tahun pelayanan nya penuh ejekan, derita, dan aniaya maka tidak ada satu pun manusia di dunia ini yg pernah mengalami apa yang dialami Paulus ... Penderitaan Maria bukan karena pemberitaan Injil !!!
ya Allah Bapa setelah manusia berbuat dosa dengan ku masih lagi ku lahirkan bayi lelaki 🐍 Daniel yang pertama sulung dan di babtis Gereja milik kerajaan Gereja sejak ya lahir ku biarkan diri ku berdiam diri di bilik sepanjang hayat hingga berumah tangga sendiri tidak tumpang mentua ku jelek dengan ibu mertua mengugut ku saat dia hidup sudah saat ajalnya baru nak diriku kembali ku biarkan Daniel Mulanvulandina urus neneknya hingga saat meninggal dunia mereka tiada dengan ibu mertua ku saat ya tutup mata nyawa tiada sudah urus si adik suami ku mencurigakan sikapnya sejak itu diri ku waspada tq ya Allah Bapa terpujilah Yesus Kristus haleluya amin
Selalu suka pencerahan romo, memenangkan, dan sy lbh byk mengetahui banyak hal, senang dengan ada yutub channel romo, sgt diberkati. Terimakasih Romo, Tuhan Yesus memberkati selalu😇
Murid Yesus tanpa Maria,... adalah murid yang jauh dari etika, karena mengaku berguru menolak asal-usul gurunya, mau bertumbuh tanpa akar apa pantas diangap murid. Terima kasih,....Rahayu sareng sami.
Puji Tuhan..terima kasih Romo Aba MSC utk renungan yg menyadarkan kami arti sebuah pengorbanan bagi kami orang beriman ..semoga apapun keadaan kita tetap bersyukur dan bisa menjadi berkat bagi sesama dan berbuah..Tuhan memberkati 👍👍😍😍💕💕💖💖♥️♥️🕊🕊🕯🕯
Aku mengenal Maria ibu Yesus, sebelum ia menjadi istri Yoseph si tukang kayu, semasa kami sama-sama masih gadis. Pada waktu itu Maria sering mendapat bayangan, mendengar suara-suara, dan bercerita tentang Mahluk dari Surga yang singgah dalam mimpinya. Dan penduduk Nazareth akan selalu berhati-hati padanya dan mereka selalu memperhatikannya ketika dia pergi dan kembali. Mereka memandangnya dengan mata yang ramah, karena ada puncak ketinggian di atas keningnya dan keluasan dalam langkahnya. Tapi ada yang mengatakan dia kerasukan. Mereka mengatakan demikian karena Maria hanya mengikuti jalannya sendiri. Aku menganggap dia dewasa sementara ia masih remaja, karena ada kematangan ketika dia berbunga dan berbuah ranum ketika musim kembangnya. Ia dilahirkan dan dibesarkan bersama kami, namun dia bagai orang asing dari Negeri Utara. Dalam matanya senantiasa ada kekaguman akan seseorang yang belum kita kenal. Dan dia tinggi hati seperti Mariam di zaman dahulu yang menghilang bersama saudara - saudara dari sungai Nil ke dalam hutan belantara. Kemudian Maria bertunangan dengan Yoseph si tukang kayu. 2. Waktu Maria mengandung Yesus, ia biasa berjalan di antara gunung-gunung dan kembali senja dengan keindahan dan kepedihan di matanya. Dan ketika Yesus lahir aku bercerita bahwa Maria berkata kepada ibunya, " Aku adalah pohon yang belum dipangkas. Lihatlah buah ini ". Bidan Marta mendengarkannya. Tiga hari kemudian aku mengunjunginya. Dan ada kekaguman dalam matanya, dadanya turun naik dan tangannya mendekap Putra sulung seperti lokan yang mengandung mutiara. Kami semua suka akan Anak Maria, dan senang memandang Dia, karena ada kehangatan dalam diriNya dan Dia berdenyut dengan langkah kehidupanNya. Musim - musim berlalu, dan Ia menjadi seorang Anak penuh keriangan dan senang berkelana. Tak seorangpun tahu apa yang hendak dilakukanNya karena seolah-olah Ia berada di luar kalangan kita. Tetapi Dia tidak pernah dimarahi meskipun sangat nakal dan berani. Dia lebih banyak bergurau dengan anak-anak lain daripada mereka terhadapNya. Ketika Dia berumur dua belas tahun, suatu hari Ia membimbing seorang buta menyeberangi anak sungai ke seberang jalan yang lebih aman. Untuk berterima kasih, orang buta itu bertanya, " Anak kecil, siapa namaMu ? " Dan Dia menjawab, " Aku bukan anak kecil. Aku Yesus " Dan orang buta itu berkata, " Siapa bapakMu ? " " Allah BapaKu ", jawabNya. Orang buta itu tertawa dan mengulanginya, " Baik, Anak kecilku! Tetapi siapa ibuMu ? " Dan Yesus menjawab, " Aku bukan anak kecilmu. IbuKu adalah bumi ini !" Kata orang buta itu, " Kalau demikian, aku dibimbing oleh Anak Allah dan bumi ini melewati sungai." Jawab Yesus, ' Aku akan mengantarkanmu kemana engkau pergi, dan mataKu akan menyertai jalanmu." Dan Ia bertumbuh laksana palem yang subur indah di ladang-ladang kami. Waktu berumur sembilan belas tahun, tubuhNya laksana kijang jantan yang gagah, mataNya laksana madu, penuh kegemilangan. MulutNya menyimpan dahaga gurun pasir yang merindukan danau. Ia biasa berjalan sendirian di padang- padang, dan mata kami selalu mengikutiNya, dan mata putri-putri Nazareth. Namun kami merasa malu terhadapNya. Cinta senantiasa malu terhadap kecantikan, namun kecantikan akan selalu diburu cinta.
3. Lalu datang waktunya Ia berkhotbah di kuil dan di ladang-ladang Galilea. Sekali waktu Maria mengikutiNya untuk mendengar perkataanNya, mendengar suara buah hatinya sendiri. Tapi kalau Yesus dan mereka yang mencintaiNya turun ke Yerusalem, dia enggan turut. Karena kami dari Negeri Utara, sering dicemooh di jalan-jalan Yerusalem, pun sewaktu kami membawa persembahan ke Kuil. Dan Maria sangat punya harga diri untuk tunduk kepada Negeri Selatan. Yesus mengunjungi negeri-negeri lain di timur dan barat. Kami tidak tahu negeri apa saja yang dikunjungiNya, tetapi hati kami menyertaiNya. Maria menantikan Dia di ambang pintu dan setiap senja matanya memandang ke jalan, mengharapkan kepulanganNya. Tetapi bila Ia kembali, Maria biasa berkata, " Ia terlalu besar untuk menjadi anakku, terlalu fasih untuk hatiku yang sunyi. Bagaimana aku harus menyebutNya ?" Bagi kami tampaknya Maria tak dapat percaya bahwa dataran telah melahirkan gunung; dalam hatinya yang bening ia dapat melihat bahwa lorong kecil di gigir gunung adalah jalan ke puncak. Maria mengenal orang ini, tetapi sebab Ia anaknya, Maria tak berani tahu tentang Dia. Pada suatu hari ketika Yesus pergi ke tasik mendapatkan nelayan-nelayan, Maria berkata kepada ku, " Apa itu manusia selain makhluk resah yang ingin bangkit dari dunia ini; dan siapakah manusia itu selain kerinduan yang mendambakan bintang-bintang?" "Anakku adalah suatu kerinduan. Dialah rindu-rindu kita pada bintang-bintang itu. Apakah aku menyebutNya anakku ? Ampun Tuhan ! Namun dalam hatiku, aku ingin menjadi bunda Nya." Sekarang sulit rasanya bercerita lebih banyak tentang Maria dan anaknya, tetapi biarpun kerongkonganku tersendat dan kata-kataku terbata-bata, aku terdesak untuk menyampaikan apa yang kulihat dan kudengar. 4. Pada permulaan tahun ketika kembang-kembang anemon merah menaburi bukit-bukit itu, Yesus memanggil murid-murid Nya dan berkata, " Marilah kita pergi ke Yerusalem dan menyaksikan pembantaian anak domba Paska." Tepat pada hari yang sama Maria datang ke rumahku dan berkata, " Dia sedang menuju ke kota suci. Maukah engkau mengikutiNya bersamaku dan perempuan-perempuan lain ?" Dan kami menempuh jalan panjang ikut Maria dan anakku ke Yerusalem. Di pintu gerbang ada satu rombongan laki-laki dan perempuan menyambut kami, sebab kedatanganNya sudah disiarkan diantara mereka yang mencintaiNya. Tetapi pada malam itu Yesus meninggalkan kota bersama murid-murid Nya. Orang menyampaikan kepada kami bahwa Ia ke Bethanya. Maria tinggal bersama kami di penginapan, menanti Ia pulang. Pada malam menjelang hari Kamis, Ia ditangkap di luar tembok kota dan ditawan. Dan ketika dia mendengar Dia ditawan, Maria tak mengucapkan sepatah kata pun, namun dalam matanya tampak penuh kepedihan dan sukacita yang diramalkan ketika kami melihatnya baru kepelaminan di Nazareth. Dia tidak mencucurkan air mata. Dia mondar-mandir diantara kami hanya seperti roh seorang ibu yang enggan meratapi arwah anaknya. Kami duduk bersimpuh dilantai tetapi ia tegak, berjalan turun naik ke ruangan itu. Ia berdiri dekat jendela, menatap ke arah timur dan dengan kedua tangannya ia mengusap rambutnya. Sampai fajar ia masih berdiri di tengah kami, seperti panji yang berkibar di tengah rimba, dimana tak terdapat kumpulan manusia. Kami meratap karena kami tahu nasib apa yang bakal menimpa Anaknya. Tetapi ia tidak meratap karena ia pun tahu apa yang akan terjadi atas Anaknya. Tulang-tulang Maria telah dibentuk dari perunggu, urat-uratnya dari serabut kayu yang tua dan kukuh, matanya seperti langit, lapang dan tajam. Pernahkah kau dengar burung bernyanyi sedang sarangnya terbakar dan dikoyak angin ? Pernahkan kau lihat perempuan tak kuasa mencucurkan air mata karena dukanya terlampau hebat, atau menyaksikan hati penuh luka yang tiada lagi merasakan kepedihannya sendiri ? Engkau tentu belum melihat perempuan serupa itu karena kamu belum berdiri di hadapan Maria dan engkau belum didekap oleh Bunda Yang Tak Kelihatan.
5. Pada saat yang lengang, ketika tapak-tapak sunyi memukul dada kami yang resah, Yohanes anak Zabadi yang muda itu datang membawa berita, " Maria Bundaku, Yesus sedang berjalan keluar. Mari kita mengikutiNya." Maria memegang pundak Yohanes dan mereka pergi. Kami menyusul. Ketika kami sampai ke Benteng Daud, kami melihat Yesus memanggul salib Nya. Satu rombongan besar mengelilingi Dia. Dan ada dua orang lain lagi memikul salib mereka. Maria tetap tegak kepalanya, berjalan bersama kami mengikuti Anakku. Dengan langkah pasti. Dan dibelakangnya berjalanlah Zion dan Roma, duhai, berjalanlah seluruh dunia ini untuk meluapkan dendamnya atas satu Manusia merdeka. Sesudah kami sampai di puncak bukit, Yesus pun digantung pada salib. Aku memandang Maria. Wajahnya bukanlah wajah perempuan yang kehilangan. Itu adalah wajah bumi yang subur, selalu membawa kelahiran dan menguburkan anak-anaknya. Kemudian di mata Maria terbayanglah masa kanak-kanak Yesus dan ia berseru, " Anakku, yang juga bukan Anakku ! Manusia yang pernah mengunjungi rahimku, aku bangga atas kekuatanMu. Aku tahu, tiap tetes darah yang mengucur jatuh di tanganMu bakal menjadi sumber yang melahirkan suatu bangsa. Engkau mati di tengah badai ini, tepat seperti hatiku pernah mati dalam surya terbenam, namun aku tak akan berduka." Pada saat itu aku hendak menutup muka dengan mantelku dan berlari pulang ke Negeri Utara. Tetapi tiba-tiba kudengar Maria berkata, " Anakku dan juga bukan Anakku, apakah yang Kau katakan kepada orang di sisi kanan Mu itu, yang membuatnya bahagia dalam sakaratul mautnya? Bayang kematian menipis di wajah dan ia tak dapat memalingkan muka dari pada Mu. Kini Engkau tersenyum padaku dan karena Engkau tersenyum aku tahu Engkau telah menang " Yesus melihat ibuNya dan berkata, " Maria, sejak saat ini engkau menjadi ibu Yohanes." Lalu Ia berkata kepada Yohanes, " Jadilah anak yang tahu cinta pada ibu. Pergilah ke rumahnya dan biarkan bayanganmu jatuh di ambang pintu dimana Aku pernah berdiri. Buatlah ini sebagai kenangan akan Daku ". Maria mengulurkan tangan kanannya kepada Yesus, nampaknya seperti pohon yang punya satu cabang. Dan ia berseru, " Anakku dan juga bukan Anakku, bila ini jadi karena kehendak Tuhan, semoga Tuhan memberi kita kesabaran dan pengertian daripadanya. Bila ini karena manusia, semoga Tuhan mengampuni dia selama-lamanya. " Bila ini kehendak Tuhan, salju gunung Lebanon manjadi kain kafanMu. Bila ini hanya perbuatan para pendeta dan para serdadu, aku akan menutup ketelanjanganMu dengan kain ini. " Anakku dan juga buka Anakku, apa yang dibangunkan Tuhan di tempat ini tidak akan binasa, dan biarpun manusia merombaknya, ia tetap bertahan sekalipun tak kelihatan " Dan pada saat itu surga menyerahkan Dia kepada dunia, terdengar satu teriakan dan hembusan napas. Dan Maria pun menyerahkan Nya kepada manusia, satu luka dan balzam. Dan Maria berkata, " Lihatlah, Ia telah pergi. Perang telah berakhir. Bintang-bintang berkedipan. Kapal sampai ke pelabuhan. Ia yang pernah terbujur dalam hatiku kini berdebar dalam semesta." Kami menghampiri Maria dan berkata, " Bahkan disaat ajalNya Ia tersenyum. Ia telah menang. Aku sungguh menjadi ibu Pemenang." Maria kembali ke Yerusalem sambil bersandar pada Yohanes murid yang muda itu. Dan dialah perempuan yang telah dipuaskan. Ketika kami sampai ke gerbang kota. Aku memandang mukanya dan aku heran karena pada hari ini kepala Yesus lah yang paling tinggi dan mulia di antara manusia, namun kepala Maria tak kurang mulianya. Semua ini berlangsung dalam musim semi tahun ini. Sekarang sudah musim gugur. Maria bunda Yesus sudah kembali ke tempat kediamannya. Ia sendirian. Dua Sabath yang lalu hatiku sangat sedih ditinggalkan anakku yang berlayar ke Tirus. Ia ingin menjadi pelaut. Ia mengatakan tak akan kembali. 6. Pada suatu sore aku mendapatkan Maria. Waktu aku masuk rumah ia sedang duduk dalam perkakas tenunnya, tapi ia tidak menenun. Ia sedang menyaksikan langit di sebelah Nazareth. " Salam Maria," aku menyapanya. Ia mengulurkan tangan kepadaku dan berkata, " Mari, duduk disampingku dan saksikanlah matahari mencurahkan darahnya ke atas bukit-bukit itu." Aku duduk di bangku disampingnya dan memandang ke barat lewat jendela. Sesaat kemudian Maria berkata, " Aku heran siapakah yang menyalibkan matahari di senja ini ?" Lalu aku berkata, " Aku datang mencari hiburanmu. Anakku telah berlayar meninggalkan ku dan aku tinggal sendirian di rumah di seberang jalan." Lalu Maria berkata, " Aku mau menghiburmu tetapi bagaimana ?" " Kalau engkau sudi bercerita tentang Anakmu, aku pasti terhibur, " sahutku. Maria tersenyum, ia memeluk bahuku dan berkata, " Aku mau bercerita tentang Dia. Apa yang melipurkanmu akan menghiburku juga." Dan ia bercerita tentang Yesus. Ia bercerita panjang lebar tentang segala sesuatu dari permulaan. Tetapi dalam cerita itu Maria seolah-olah tidak membedakan Anaknya daripada anakku. Karena ia berkata, " Anakku juga seorang pelaut. Mengapa engkau tidak sudi melepas anakmu ke lautan seperti aku melepaskan Dia?" " Perempuan selamanya menjadi rahim yang mengandung, dan buaian tetapi tak pernah menjadi kuburan. Kita mati untuk melahirkan kehidupan sebagaimana jari-jari kita memintal benang untuk pakaian yang tidak pernah kita pakai. " "Kita memukat ikan yang tidak kita makan." "Karena ini kita berduka tetapi justru di sinilah kebahagiaan kita " Demikianlah cerita Maria kepadaku Aku meninggalkannya dan pulang ke rumah dan meskipun cahaya siang telah pudar, aku duduk dalam perkakas tenun hendak menenun lebih banyak. *
@@fsu8149 O ia baiklah.,mngki itu jd referensi.,sx tdk tau anda dr agama/ ajaran yg mna.,tp klu anda jg seiman.,menurut sx utk menjadi sebuah referensi kebenaran, cerita/ data hrus valid.,menurut sx data yg valid itu hrs dr yg benar-benar mengenal si tokoh yg mau diceritain itu,.,menurut sx data yg valid itu sx coba buat analogi spt ini: UNTUK MENGENAL/ MENGETAHUI SIAPA SAYA, DATA YG VALID ITU HARUS DARI ANAK SAYA ATAU SAHABAT/ ORG2 DEKAT SAYA YG SETIA HINGGA AKHIR, krn merekalah yg hidup/ berkarya bersama-sama dgn saya, merekalah yang tau betul siapa saya, tetapi klu cerita itu dr tetangga/ org d sekitarku, belum tentu valid.,Krn ada muatan lain d balik cerita itu.,krn bnyk cerita/ tulisan apokrif yg ada maka penting utk diseleksi., menurut sx tulisan yg tepat utk Maria yg adalah bunda Yesus berasal dr tulisan Yohanes yg merupakan murid yg dikasihi Yesus yg dikasi mandat oleh Yesus sblum Ia wafat.,IBU ( Bunda Maria), INILAH ANAKMU (Yohanes Murid Yesus).,
Terima kasih atas renungan nya yg begitu indah Romo..dgn saya dgr renungan ini saya semakin kuat kan iman saya pada Tuhan Yesus dan Bunda..semakin kuat kan iman saya sebagai org katolik.. Amien..🙏🙏
Terima kasih Romo firman Tuhan yg sangat menguatkan iman saya Terima kasih Bunda Maria Bunda penebus karena Bunda menerima kami semua sebagai putra dan putriMu Terpujilah Engkau Bunda Maria atas teladan yg Engkau berikan bagi umat manusia Doa kan kami ya Bunda Maria agar kami di kuatkan dalam berkarya di dunia ini amin
Terima kasih romo renungan dihari raya dukacita bunda Maria.apa yang saya bisa petik dari renungan ini adalah teladan seorang wanita yang taat pada Allah sampai Allah memanggil pulang.Terima bunda Maria yang senantiasa hadir dalam setiap langkah kehidupanku.doakanlah aku selau pada PuteraMu Tuhan Yesus Kristus.
Terima kasih Romo utk renungannya. Sungguh menyadarkan saya bahwa dlm hidup ini senantiasa berelasi dgn Tuhan dlm segala keadaan dan mendatangkan kebaikan bagi sesama. Tuhan berkati Romo selalu🙏🙏🙏
Benar Romo 🙏banyak umat Gereja yang menyatakan kesuksesan didalam nama Tuhan..tetapi sedikit atau tidak ada yang menyatakan kesetiaan dn ketaatan didalam nama Tuhan didalam pergumulan hidupnya/kesulitan2 atau ketidak mengertiaanya menghadapi persoalan hidupnya..Tuhan Yesus dalam karya pewartaan kerajaan Allah/ supaya semua orang mau bertobat dengan melakukan segala mukzijat..tetapi tdk banyak yang terpanggil utk bertobat..malah Dia *Tuhan* dibunuh dn di Salib 🙏 muridnya kocar-kacir ketakutan 😩😩 tetapi...walaupun Tuhan sendiri tdk sukses didalam pewartaannya utk semua terpamggil didlm pertobatan..tetapi Dia mengajarkan kita, kesetiaan dn ketaatan kepada Bapa diSurga sampaiati di Saib🙏🙏negitupun Bunda Maria..walaupun dia tidak.memgerti memahami rencana Allah..tetapu Bunda tetapnserua dan taat kehendak Allah *Aku ini hamba Tuhan.. terjadilah kepadaku seturut perkataanmu*.🙏🙏🙏 Amin.. .
Selamat malam Romo Aba....renungan yg sangat jelas..siapakah Maria Ibu Jesus yg sesungguh nya... Bunda Maria satu² nya teladan sebagai ibu ..sebagai wanita yg sangat luar biasa ...hidup penuh derita krn patuh kpd misi utk mendukung Jesus puteranya yg kemudian menjadi penebus dosa penyelamat umat manusia.... Sangat bersyukur memiliki Ibu Jesus yg diberikan kpd kami utk menjadikan Bunda Maria sebagai Ibu kami..tempat kami memohon pertolongan dengan berdoa bersama Bunda Maria yg memberi kekuatan dalam menjalani hidup di tengah mayarakat yg msh hrs kami jalani di dunia ini.. Bunda Maria doakan dan lindungilah kami dari mereka yg iri dan berniat jahat ..semoga Tuhan mengampuni ..dan memberkati mrk yg berniat jahat agar bertobat.. Terimakasih Romo ..Salam sehat 🙏🙏🙏
